Hubungan Praktek Pemberian Makan dengan status Gizi

menunjukkan tidak terdapat hubungan antara dukunganperhatian untuk wanita dengan status gizi anak.

4.9.2. Hubungan Praktek Pemberian Makan dengan status Gizi

Hubungan status gizi dan praktek pemberian makan baik yang berada di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian dapat kita lihat dalam tabel berikut. Tabel 4.33. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Praktek Pemberian Makan di Kecamatan Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2010 Praktek Pemberian Makan Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus Risiko Gemuk N n n n n Baik 22 78,6 1 3,6 4 14,3 1 3,5 28 100,0 Tidak Baik 21 65,6 6 18,8 4 12,5 1 3,1 32 100,0 Jumlah 43 71,7 7 11,7 8 13,3 2 3,3 60 100,0 Nilai p = 0,542 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 32 orang responden yang praktek pemberian makanan berada pada kategori tidak baik, terdapat 21 orang 65,6 yang memiliki status gizi normal, 6 orang 18,8 yang memiliki tubuh kurus, 1 orang 3,1 yang memiliki tubuh risiko gemuk dan 4 orang 12,5 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,542 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara praktek pemberian makanan dengan status gizi anak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Praktek Pemberian Makan di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir Tahun 2010 Praktek Pemberian Makan Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus n n n n Baik 5 50,0 3 30,0 2 20,0 10 100,0 Tidak Baik 11 55,0 8 40,0 1 5,0 20 100,0 Jumlah 16 53,3 11 36,7 3 10,0 30 100,0 Nilai p =0,457 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 20 orang responden yang praktek pemberian makanan berada pada kategori tidak baik, terdapat 11 orang 55,0 yang memiliki status gizi normal, 8 orang 40,0 yang memiliki tubuh kurus dan 1 orang 5,0 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,457 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara praktek pemberian makanan dengan status gizi anak. 4.9.3. Hubungan Rangsangan Psikososial dengan Status Gizi Hubungan status gizi dan rangsangan psikososial baik yang berada di Kecamatan Buhit maupun di Kecamatan Harian dapat kita lihat dalam tabel berikut. Tabel 4.35. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Rangsangan Psikososial di Kecamatan Buhit Kabupaten Samosir Tahun 2010 Rangsangan Psikososial Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus Risiko Gemuk n n n n n Baik 42 71,2 7 11,9 8 13,6 2 3,3 59 100,0 Tidak Baik 1 100,0 1 100,0 Jumlah 43 71,7 7 11,7 8 13,3 2 3,3 60 100,0 Nilai p =0,644 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 59 orang responden yang rangsangan psikososialnya berada pada kategori baik, terdapat 42 orang 71,2 yang memiliki status gizi normal, 7 orang 11,9 yang memiliki tubuh kurus, 2 orang 3,3 yang Universitas Sumatera Utara memiliki tubuh risiko gemuk dan 8 orang 13,6 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,644 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara rangsangan psikososial dengan status gizi anak. Tabel 4.36. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BBTB berdasarkan Rangsangan Psikososial di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir Tahun 2010 Rangsangan Psikososial Status Gizi Jumlah Normal Kurus Sangat Kurus n n n n Baik 15 55,6 9 33,3 3 11,1 27 100,0 Tidak Baik 1 33,3 2 66,7 3 100,0 Jumlah 16 53,3 11 36,7 3 10,0 30 100,0 Nilai p = 0,793 pada taraf kemaknaan 95 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 27 orang responden yang rangsangan psikososialnya berada pada kategori baik, terdapat 15 orang 55,6 yang memiliki status gizi normal, 9 orang 33,3 yang memiliki tubuh kurus dan 3 orang 11,1 yang memiliki tubuh sangat kurus. Hasil uji pada nilai p = 0,793 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara rangsangan psikososial dengan status gizi anak.

4.9.4. Hubungan Praktek KebersihanHygiene Sanitasi Lingkungan dengan Status Gizi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Bawah Garis Merah (Bgm) Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

33 256 131

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

Pengaruh Sosial Budaya dan Ekonomi Keluarga terhadap Pola Makan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar

2 38 125

Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006

0 33 97

Karakteristik Dan Pola Asuh Keluarga Yang Memiliki Balita Dengan Berat Badan Bgm Di Wilayah Kerja Puskesmas Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Binjai Tahun 2014

0 31 95

GAMBARAN KONSELING GIZI PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) BERDASARKAN PEDOMAN KONSELING GIZI DEPKES RI TAHUN 2008 (Studi Kasus di Pojok Gizi Puskesmas Sumbersari Jember)

0 3 22

GAMBARAN KONSELING GIZI PADA BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) BERDASARKAN PEDOMAN KONSELING GIZI DEPKES RI TAHUN 2008 (Studi Kasus di Pojok Gizi Puskesmas Sumbersari Jember)

18 145 133

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 3 23

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014

0 1 16