68
1. Kebijakan Pelestarian Koran Langka di Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No.43 Tahun 2007 Bab 1, pasal 1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan badan
yang ditunjuk untuk melaksanakan pelestarian semua karya cetak dan dan karya rekam. Untuk itu pelaksanaan pelestarian koran langka merupakan
salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Dari hasil wawancara dengan informan, dapat diketahui bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia belum memiliki kebijakan
tertulis mengenai pelestarian koran langka. Salah satu kendala yang sering dialami dalam proses pembuatan kebijakan tertulis adalah sering adanya
pergantian antara pejabat Eselon II, sehingga perumusan kebijakan tertulis tidak selesai pada waktunya. Dalam salah satu draft yang dibuat pada
periode 2014 dapat diketahui bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mempunyai tugas dan kewajiban diantaranya :
1 Perpustakaan Nasional mempunyai tugas menyimpan dan
melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Republik Indonesia.
2 Berkewajiban menjamin ketersediaan keragaman koleksi
Perpustakaan Nasional melalui alih media transmedia. 3
Berkewajiban memberikan penghargaan kepada setiap orang yang menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah kuno.
4 Mempunyai kewenangan untuk mengalihmediakan naskah
kuno yang dimiliki oleh masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakan.
5 Mempunyai tugas tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembinaan secara nasional tentang pelestarian bahan pustaka dan naskah kuno nusantara melalui advokasi, pelatihan
tenaga, penyuluhan,
penyusunan berbagai
kebijakan, pedoman, dan standar tentang pelestarian bahan pustaka.
6 Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam promosi dan
kampanye public tentang pentingnya pelestarian bahan
69
pustaka dan naskah kuno nusantara melalui program nasional dan program internasional.
7 Melaksanakan semua aktifitas pelestarian fisik dan kandungan
informasi bahan pustaka dan naskah kuno melalui kegiatan konservasi dan alih media semua koleksi Perpustakaan
Nasional.
8 Melaksanakan bantuan pelestarian bahan pustaka dan naskah
kuno milik lembaga perpustakaan lain, dan lembaga masyarakat, melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah,
dan Perpustakaan Provinsi, disesuaikan dengan skala prioritas dan ketersediaan anggaran. Kriteria lembaga perpustakaan
atau lembaga masyarakat yang akan dibantu dalam pelestariannya, berdasarkan atas masukan dari Museum,
Pemerintah Daerah, Keraton, Kurator atau dari Yayasan Manassa.
9 Perpustakaan Nasional mengembalikan naskah kuno yang
telah dikonservasi kepada pemiliknya beserta copy hasil alih media dalam bentuk digital. Master film dan master digital
akan disimpan di Pusat Preservasi Bahan Pustaka.
10 Bertanggungjawab dalam penetapan kebijakan pelestarian
koleksi nasional. 11
Bertugas melaksanakan pelestarian karya cetak dan karya rekam terkait koleksi nasional.
12 Melakukan koordinasi pelestarian tingkat nasional, regional,
dan internasional.
66
Dalam hal ini Made Ayu Wirayati menyatakan bahwa : “sampai saat ini belum ada kebijakan tertulis mengenai kegiatan
pelestarian koran langka, hal itu terkendala karena sering adanya pergantian antara pejabat Eselon II yang pada saat proses
membuat kebijakan, otomatis pejabat yang baru ini memulai dari awal dan mempelajari ulang tentang kebijakan. akan tetapi PNRI
menggunakan beberapa pedoman seperti mengadopsi tentang prinsip-prinsip pelestarian bahan pustaka oleh IFLA, dan yang
termuat dalam UU No. 4 tahun 1990, dan untuk tanggung jawabnya yaitu UU No. 43 tahun 2007 dan Undang-undang
tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam”.
66
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Pokok-Pokok Kebijakan dan Strategi Pelestarian Bahan Perpustakaan BP dan Naskah Kuno, 2014. h.24.