13
2. Fungsi Pelestarian Bahan Pustaka
Fungsi pelestarian ialah menjaga agar koleksi perpustakaan tidak diganggu oleh tangan jahil, serangan dari hama perusak bahan pustaka seperti
serangga dan jamur yang merajalela pada buku-buku yang ditempatkan di ruang yang lembab. Pelestarian memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Fungsi melindungi. Bahan pustaka dilindungi dari serangga-serangga,
manusia, jamur, panas matahari, air, dan sebagainya. Dengan pelestarian yang baik serangga dan binatang kecil tidak dapat menyentuh dokumen.
Manusia tidak akan salah dalam menangani dan memakai bahan pustaka. Jamur tidak akan sempat tumbuh, dan sinar matahari serta kelembaban
udara di perpustakaan akan mudah terkontrol
b. Fungsi pengawetan. Bahan pustaka menjadi lebih awet bila dirawat
dengan baik, bisa lebih lama dipakai, dan diharapkan lebih banyak pembaca dapat mempergunakan bahan pustaka tersebut.
c. Fungsi kesehatan. Dengan pelestarian yang baik, bahan pustaka menjadi
bersih, bebas dari debu, jamur, binatang perusak, sumber dan sarang dari berbagai penyakit, sehingga pemakai maupun pustakawan menjadi tetap
sehat. Pembaca lebih bergairah membaca dan memakai perpustakaan.
d. Fungsi pendidikan. Pemakai perpustakaan dan pustakawan sendiri harus
belajar bagaimana cara memakai dan merawat dokumen. Mereka juga harus menjaga disiplin, tidak membawa makanan dan minuman ke dalam
perpustakaan, tidak mengotori bahan pustaka maupun ruangan perpustakaan. Mendidik pemakai serta pustakawan sendiri untuk
berdisiplin tinggi dan menghargai kebersihan.
e. Fungsi kesabaran. Merawat bahan pustaka ibarat merawat bayi atau
orang tua, jadi harus sabar. Bagaimana kita menambal buku berlubang, membersihkan kotoran binatang kecil dengan baik. Menghilangkan noda
dari bahan pustaka memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi.
f. Fungsi sosial. Pelestarian tidak bisa dikerjakan oleh seorang diri.
Pustakawan harus mengikutsertakan pembaca perpustakaan untuk tetap merawat bahan pustaka dan perpustakaan.
g. Fungsi ekonomi. Dengan pelestarian yang baik, bahan pustaka menjadi
lebih awet, sehingga anggaran perpustakaan dapat dihemat. h.
Fungsi keindahan. Dengan pelestarian yang baik, penataan bahan pustaka yang rapih, perpustakaan tampak menjadi indah, sehingga menambah
daya tarik kepada pembacanya.
10
10
Karmidi Martoatmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999 h. 6-7
14
3. Unsur-Unsur Pelestarian Bahan Pustaka
Ada beberapa unsur penting yang perlu diperhatikan dalam pelestarian bahan pustaka adalah sebagai berikut:
a. Manajemen perlu diperhatikan siapa yang bertanggung jawab dalam
pekerjaan ini, bagaimana prosedur pelestarian yang harus diikuti. Bahan pustaka yang akan diperbaiki harus dicatat dengan baik, apa saja
kerusakannya, apa saja alat perlu disiapkan dan bahan kimia yang diperlukan dan sebagainya.
b. Tenaga yang merawat bahan pustaka dengan keahlian yang mereka
miliki. Mereka yang mengerjakan pelestarian ini hendaknya mereka yang telah memiliki ilmu atau keahlianketerampilan dalam bidang ini.
c. Laboratorium, suatu ruang pelestarian dengan berbagai peralatan yang
diperlukan, misalnya alat penjilidan, lem, alat laminasi, alat untuk fumigasi, dan sebagainya. Sebaiknya setiap perpustakaan memiliki ruang
laboratorium sebagai “bengkel” atau gudang buat bahan pustaka yang perlu dirawat atau diperbaiki.
d. Dana untuk keperluan ini harus diusahakan dan dimonitor dengan baik,
sehingga pekerjaan pelestarian tidak akan mengalami gangguan. Pendanaan ini tergantung dari lembaga tempat perpustakaan bernaung.
11
C. Kebijakan Pelestarian Bahan Pustaka
Kebijakan pelestarian merupakan suatu dokumen yang berisi maksud-maksud pelestarian secara terinci dan prosedur yang terkandung di dalamnya.
Pelaksanaan kebijakan pelestarian ini diperoleh melalui proses perencanaan yaitu mulai dari proses penelusuran, survei kondisi dan penentuan cara-cara
pelestarian yang akan dilakukan. Melalui proses ini Tim Penyusun Kebijakan Pelestarian, Pengelola Koleksi dan Tim Pelaksana Pelestarian mempunyai
tugas yang saling terkait satu sama lain. Tim ini menyusun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing kelompok yang berkaitan dengan
pelestarian bahan pustaka.
12
11
Ibid. h.7
12
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Perawatan dan Pemeliharaan Fasilitas Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1995.h.17.