Cara Pencegahan yang Disebabkan oleh Faktor Biologi

31 langsung atau pantulan harus dihalangi dengan gorden atau disaring dengan filter untuk mengurangi radiasi ultraviolet.

3. Cara Pencegahan yang Disebabkan oleh Faktor Kimia

Sumber keasamaan yang berasal dari dalam kertas antara lain residu bahan-bahan kimia yang digunakan pada waktu pembuatan kertas serta tinta sebagai alat tulis ternyata juga mengandung asam, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kertas. Oleh karena itu diperlukan upaya pencegahan dan perbaikan yang telah mengalami kerusakan, seperti menetralkan asam yang terkandung dalam kertas dengan deasidifikasi atau memberi bahan penahan buffer 35 . Cara lainnya yaitu menyimpan dan menata kertas dan buku dalam lemari kaca atau untuk kertas lembaran disimpan dalam kotak-kotak karton bebas asam, dan dengan memilih bahan pustaka yang baik dengan teliti perlu dilihat jelas jenis kertas dan tulisan.

4. Cara Pencegahan yang Disebabkan oleh Faktor Manusia dan faktor

Lainnya a. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh manusia Kerusakan bahan pustaka tidak hanya dirusak oleh faktor biota, fisika dan faktor lainnya. Manusia merupakan perusak utama yang sangat berbahaya dan hal ini tidak disadari oleh pemustaka maupun 35 Eva Maftuhah. Pelestarian Koleksi Buku Langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. h.30-31. 32 pustakawan. Kerusakan yang bisa dihindari, antara lain: hendaknya dalam mengambil buku di rak harus berhati-hati, memberi peringatan tegas dilarang membawa makanan serta minuman ke dalam perpustakaan, dilarang mencoret-coret atau melipat buku secara sembarangan, memberikan sanksi berupa denda kepada peminjam yang menyebabkan buku rusak sehingga mendidik para peminjam buku, serta perlu diadakan pemeriksaan keutuhan bahan pustaka secara berkala dan hendaknya dipasang peraturan penggunaan buku. 36 Beberapa jalan keluar untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor manusia, misalnya: memberi saran tentang perbaikan mutu kertas kepada pabrik kertas, memberi penyuluhan kepada staf perpustakaan, penyempurnaan teknik penjilidian dan membatasi penggunaan bahan pustaka yang langka dan bernilai tinggi. b. Mencegah kerusakan oleh faktor lain Pada hakikatnya faktor lain seperti bencana alam bukanlah faktor yang utama yang dapat menyebabkan rusaknya bahan pustaka, namun perlu diantisipasi terjadinya hal tersebut. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan: kesiapan menghadapi bencana alam bermula dari perencanaan yang matang terhadap lokasi perpustakaan, artinya bahwa gedung perpustakaan tidak didirikan pada tempat yang berpotensi selalu banjir, lingkungan perumahan yang padat, terhindar dari jangkauan letusan gunung berapi disamping itu pula hindari 36 Penentuan Skala Prioritas Dalam Pelestarian Bahan Pustaka.” Kongres VII Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional. Tanggal 20-23 November 1995. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pustakawan Indonesia, 1995, h. 6. 33 mendirikan perpustakaan yang letaknya dekat dari bibir pantai. Untuk mencegah terjadinya kebakaran dapat diambil tindakan, seperti: periksa jaringan kabel listrik terhadap gedung secara berkala, siapkan alat pemadam kebakaran, dilarang merokok di ruang perpustakaan serta siapkan sirene dan smoke detector di setiap ruang perpustakaan. 37

G. Usaha Perbaikan Koleksi Koran Langka

Banyak bahan pustaka khususnya koran yang rusak karena usia, pemakaian, salah urus, pengaruh lingkungan, dimakan serangga, dan lain sebagainya memerlukan tindakan-tindakan perbaikan. Tugas ini meliputi : 1. Menambal dan Menyambung Kertas Salah satu upaya untuk memperbaiki bahan pustaka yang rusak yaitu menambal dan menyambung kertas. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengisi lubang-lubang, dan bagian-bagian yang dihilangkan pada kertas atau menyatukan kembali kertas yang sudah robek akibat macam-macam faktor perusak. 38 Kerusakan tersebut dapat diperbaiki dengan cara menambalnya. Ada dua jenis penambalan bahan pustaka diantaranya yaitu penambalan kertas yang berlubang dan penambalan kertas karena robek. 37 Karmidi Martoatmodjo. Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. h.78-79 38 Muhammadin Razak. Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip Jakarta: Program Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip, 1992, h. 50.