Visi dan Misi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

56 e. Koleksi deposit tahun 1924-1989, terdiri atas terbitan Indonesia pada masa itu. 2 Koleksi Surat Kabar Koleksi surat kabar terjilid Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, terdiri atas terbitan masa kolonial Belanda, zaman pendudukan Jepang, masa awal kemerdekaan, periode 1950-an sampai dengan terbitan tiga tahun lalu. Tersedia lebih dari 1000 judul koleksi surat kabar terjilid, terbitan dalam dan luar negeri dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa asing seperti Bahasa Belanda, Inggris, Perancis, Arab, Cina, dan Jepang. Selain terbitan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara LKBN Antara, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia juga memiliki surat kabar tua terbitan tahun 1812 yang merupakan koleksi unggulan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 3 Koleksi Majalah Meliputi terbitan sebelum perang dunia II, zaman pendudukan Jepang, periode kemerdekaan sampai yang diterbitkan tiga tahun terakhir. Majalah tertua Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terbit tahun 1731, majalah luar negeri tahun 1779, dan majalah dalam negeri berbahasa Indonesia tahun 1903. 4 Koleksi Kliping Koleksi kliping ini mencakup kumpulan guntingan berita dan artikel berbagai surat kabar khususnya terbitan tiga tahun terakhir tentang berbagai subjek. 57 5 Koleksi Peta Koleksi peta yang tersedia terbitan dari tahun 1609 sampai dengan sekarang. Peta Batavia merupakan koleksi tertua yang diterbitkan tahun 1669. Jenis koleksi peta yang tersedia meliputi peta topografi, geologi, kemampuan tanah, pertambangan, pertanian, dan sejarah. Media yang digunakan berupa kain, kertas, dan plastik. 6 Koleksi lukisan Untuk koleksi lukisan sebagaian besar merupakan reproduksi lukisan arkeologi Indonesia seperti candi, patung, keris, dan sebagainya. Reproduksi lukisan tersebut merupakan hadiah dari The British Library kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 1995 yang aslinya masih disimpan di sana. Koleksi lukisan unggulan lainnya adalah karya pelukis berkebangsaan Belanda di masa kolonial yang bernama Johannes Rach. 7 Koleksi Audio Visual Koleksi audio visual disebut juga koleksi pandang dengar, yang terdiri atas mikrofilm, mikrofis, foto, video, dan kaset yang berisi tentang film dokumenter seni serta berbagai koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam format mikrofilm, mikrofis, maupun digital. 8 Koleksi ManuskripNaskah Nusantara Koleksi yang tersedia sebagian besar diantaranya hasil pengumpulan kolektor seperti Pigeaud, Brandes, Cohen, Von de Wall, Van der Tuuk dan Artati Soedirjo, serta Gusdur. Jumlah koleksi naskah sekitar ± 10000 judul. Koleksi ini berusia ± 100 tahun, dan yang sudah dialih media ke bentuk mikrofilm sekitar ± 80 dari jumlah koleksi. Dan