PENUTUP A. Pelestarian koran langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
2
dan berwarna, mikrofilm, negatif foto hitam putih dan berwarna serta rekaman suara atau pita kaset, rekaman video, dan lain sebagainya.
2
Perpustakaan sebagai
salah satu pusat
informasi, bertugas
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara efektif dan efisien. Agar koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama, maka diperlukan suatu penanganan agar bahan pustaka terhindar dari
kerusakan, atau setidaknya diperlambat proses kerusakannya sehingga mempertahankan kandungan informasi. Usaha-usaha untuk mempertahankan
dan memperlambat rusaknya kandungan informasi dari bahan pustaka ini biasa disebut dengan preservasi dan konservasi bahan pustaka.
Tugas pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian koleksi bukanlah pekerjaan yang mudah. Perpustakaan di Indonesia umunya belum
memperhatikan usaha pemeliharaan secara khusus, hal itu seharusnya dilaksanakan secara lebih cermat dan efektif, mengingat iklim tropis Indonesia
yang kurang menguntungkan. Dalam konteks ini bahwa penggunaan berbagai bahan insektisida, pengaturan ruangan secara khusus serta penyelenggaraan
pendidikan pengguna perpustakaan merupakan usaha-usaha untuk mencegah atau mengurangi kerusakan koleksi bahan pustaka.
3
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah Perpustakaan pemerintah non departemen yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam
bidang Perpustakaan sebagai perpustakaan Pembina, perpustakaan rujukan,
2
Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja Jakarta: Grasindo, 2007, h. 73-74
3
Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005, h. 131.
3
perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di Ibukota Negara Indonesia.
Pelestarian bahan pustaka tidak hanya menyangkut pelestarian dalam bidang fisik, tetapi juga pelestarian dalam bidang informasi yang terkandung
di dalamnya. Maksud pelestarian ialah mengusahakan agar bahan pustaka
yang kita miliki tidak cepat mengalami kerusakan. Bahan pustaka yang mahal, penting informasinya, langka, diusahakan agar lebih awet dan bisa dipakai
lebih lama dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan. Mengingat banyaknya jenis dan bentuk bahan pustaka, yang tercetak ataupun
terekam, maka salah satu lembaga atau instansi yang menyimpan berbagai karya cipta hasil manusia termasuk didalamnya koran langka adalah
Perpustakaan Nasional. Mengingat Indonesia negara beriklim tropis yang memiliki temperatur dan kelembaban yang tinggi, sedangkan minimnya dana
pemeliharaan serta perawatan bahan pustaka bisa menyebabkan hewan dan mikroorganisme tumbuh dengan subur merusak bahan pustaka. Salah satu
bahan pustaka yang dilestarikan adalah koran langka dari tahun yang terdahulu. Tujuannya adalah untuk menjaga menjaga keaslian bentuk fisiknya
maupun dari segi informasinya. Karena koran langka yang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengandung banyak informasi
dari peristiwa pada masa lalu yang mengandung banyak sejarah dan begitu penting untuk di lestarikan agar generasi-generasi selanjutnya mendapatkan
informasi pada masa terdahulu. Dengan beberapa penjelasan tentang pentingnya proses pelestarian
koran langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, maka penulis berkeinginan untuk mengangkat permasalahan ini dalam sebuah penulisan
4
skripsi dengan
judul
“PELESTARIAN KORAN LANGKA DI PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
”.