11
3. Tugas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Dalam menyelenggarakan fungsinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mempunyai kewenangan, antara lain:
a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pendayagunaan bahan
pustaka yang diterbitkan di Indonesia sebagai koleksi deposit nasional.
b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengembangan serta
pendayagunaan bahan pustaka dengan mengutamakan terbitan asing. c.
Melaksanakan penyusunan dan penerbitan bibliografi nasional. d.
Melaksanakan tugas sebagai pusat kerjasama antar perpustakaan di dalam negeri maupun luar negeri.
e. Memberikan jasa referensi studi, jasa bibliografi, dan informasi
ilmiah. f.
Melaksanakan urutan tata usaha Perpustakaan Nasional.
B. Pelestarian Bahan Pustaka
1. Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka
Pelestarian bahan pustaka adalah mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan. Bahan pustaka yang mahal, diusahakan agar
awet, bisa dipakai lebih lama dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan. Dengan pelestarian yang baik, diharapkan bahan pustaka
dapat nerumur lebih panjang, sehingga perpustakaan tidak perlu membeli bahan yang sama
7
7
Karmidi Martoatmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999. h.5.
12
Perpustakaan berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan koleksi bukunya agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, dapat dijaga
kondisinya minimal mampu memperlambat terjadinya kerusakan bahan pustaka serta menjaga kandungan informasi yang terdapat di dalamnya, di
mana kesemuanya itu terangkum dalam kegiatan pelestarian bahan pustaka. Kegiatan pelestarian bahan pustaka pada hakikatnya mencakup dua segi,
yaitu melestarikan kandungan informasi, dan melestarikan fisik dokumen atau bahan pustaka yang bersangkutan.
8
Dengan demikian tujuan pelestarian bahan pustaka adalah melestarikan bahan-bahan pustaka serta informasi
yang direkam dalam bentuk fisiknya, atau dialihkan pada media lain, agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan.
9
Perpustakaan bertanggung jawab mengelola bahan pustaka agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Perpustakaan juga harus mampu
mengatur besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan pelestarian bahan pustaka, sehingga jelas dalam mengalokasikan anggaran dalam
kegiatan pelestarian bahan pustaka. Kebutuhan untuk keperluan kegiatan pelestarian harus direncanakan dengan matang agar dana yang terserap
dapat berguna secara efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
8
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan, Jakarta : Universitas Terbuka, 1999. h.11.
9
Sumiyardi, Pentingnya Pemahaman Preservasi Bagi Pustakawan. Buletin FKP2T, Th. II, No. 2. 1997. h. 42.