65
Bidang Konservasi dipimpin oleh Ir. Mulatsih Susilorini, MM. Bidang Konservasi memiliki dua sub bidang yang bernaung dibawahnya, antara lain:
1 Sub Bidang Perawatan Dan Perbaikan Bahan Pustaka
Sub Bidang Perawatan dan Perbaikan Bahan Pustaka mempunyai tugas melakukan berbagai penelitian dan pelaksanaan teknis konservasi
dalam perawatan, perbaikan dan pengawetan bahan pustaka. Di bagian Sub Bidang Teknis Penjilidan Bahan Pustaka dipimpin oleh Dra. Made
Ayu Wirayati, M.Ikom.
2 Sub Bidang Teknis Penjilidan Bahan Pustaka
Sub Bidang penjilidan bahan pustaka mempunyai tugas melakukan penjilidan bahan pustaka dalam melaksanakan pelestarian bahan
pustaka. Bagian Sub Bidang Teknis Penjilidan Bahan Pustaka dipimpin oleh Agus Suyono, S.Sos.
65
9. Gambaran Singkat Ruang Koleksi Surat Kabar dan Koran Langka di
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Ruang koleksi surat kabar dan koran langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terletak di lantai 8 gedung E dengan panjang ± 15 m
dan lebar 20 m. Fasilitas yang dimiliki meliputi : 1
Komputer berjumlah 6 unit 2
Printer 1 unit 3
TV 1 unit 4
Mesin Fotocopy 1 unit 5
Mesin Scanning 1 unit 6
5 buah meja berukuran besar 7
27 kursi
65
Struktur dan Organisasi Perpustakaan Nasional RI diakses pada tanggal 12 Agustus 2015 pukul 00.51 dari
http:kelembagaan.perpusnas.go.idberandajajaran_unit_kerja
66
10. Bagian Ruangan Koleksi Surat Kabar dan Koran Langka di
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Ruang koleksi surat kabar dan koran langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menggunakan sistem temu kembali tertutup, dimana
setiap pengunjung apabila ingin mencari koran langka yang diinginkan langsung menghubungi petugas yang menjaganya lalu kemudian petugas
tersebut akan mengambil koleksi yang diinginkan. Adapun halnya spesifikasi koran langka yang dicari para pengunjung yaitu sebagai
berikut: 1
Jenis Koran Langka Nama Koran Langka 2
Tahun yang ingin dicari 3
Isi dari koran langka kejadian Pengelompokkan koran langka di Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia berdasarkan nama-nama koran langka. Koran langka yang namanya sama dijadikan satu dalam satu rak sehingga pencarian untuk
petugas menjadi lebih mudah.
B. Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis memaparkan hasil observasi dan wawancara di lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan pelestarian koran langka di Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia Jakarta yang mencakup tentang kebijakan pelestarian koran langka, teknis kegiatan pelestarian koran langka, dan
hambatan yang dihadapi ketika melaksanakan kegiatan pelestarian koran langka.
67
Penelitian ini diawali penulis dengan mengadakan observasi terlebih dahulu ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tanggal 15 Juni
sampai 4 Juli 2015. Adapun hal-hal yang diamati penulis yaitu tentang kebijakan dan teknis kegiatan pelestarian koran langka. Kemudian data
diperoleh dengan teknik wawancara kepada pihak-pihak yang terkait subjek pokok studi. Waktu wawancara dilaksanakan mulai tanggal 4 Juli 2015, yang
kemudian hasilnya diproses dan disajikan dalam bab ini. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dan observasi di
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia selama kurang lebih satu Bulan. Wawancara dilakukan kepada 3 tiga orang Informan yang memberikan
informasi mengenai pelaksanaan kegiatan pelestarian koran langka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Berikut biodata singkat profil
informan yang diteliti : 1.
Nama : Dra.Made Ayu Wirayati, M.Ikom
Jabatan : Kepala Sub Bidang Perawatan dan Perbaikan
Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
2. Nama
: Cecep Nurjanjati, S.Sos Jabatan
: Staff pada Sub Bidang Perawatan dan Perbaikan Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia. 3.
Nama : Jamiat Wirta
Jabatan : Staff pada Sub Bidang Reprografi dan Perbaikan
Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
68
1. Kebijakan Pelestarian Koran Langka di Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No.43 Tahun 2007 Bab 1, pasal 1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan badan
yang ditunjuk untuk melaksanakan pelestarian semua karya cetak dan dan karya rekam. Untuk itu pelaksanaan pelestarian koran langka merupakan
salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Dari hasil wawancara dengan informan, dapat diketahui bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia belum memiliki kebijakan
tertulis mengenai pelestarian koran langka. Salah satu kendala yang sering dialami dalam proses pembuatan kebijakan tertulis adalah sering adanya
pergantian antara pejabat Eselon II, sehingga perumusan kebijakan tertulis tidak selesai pada waktunya. Dalam salah satu draft yang dibuat pada
periode 2014 dapat diketahui bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mempunyai tugas dan kewajiban diantaranya :
1 Perpustakaan Nasional mempunyai tugas menyimpan dan
melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Republik Indonesia.
2 Berkewajiban menjamin ketersediaan keragaman koleksi
Perpustakaan Nasional melalui alih media transmedia. 3
Berkewajiban memberikan penghargaan kepada setiap orang yang menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah kuno.
4 Mempunyai kewenangan untuk mengalihmediakan naskah
kuno yang dimiliki oleh masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakan.
5 Mempunyai tugas tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembinaan secara nasional tentang pelestarian bahan pustaka dan naskah kuno nusantara melalui advokasi, pelatihan
tenaga, penyuluhan,
penyusunan berbagai
kebijakan, pedoman, dan standar tentang pelestarian bahan pustaka.
6 Mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam promosi dan
kampanye public tentang pentingnya pelestarian bahan