Teknik Pengambilan Data METODOLOGI PENELITIAN

Wawancara mendalam adalah percakapan yang dilakukan secara mendalam yang diarahkan pada masalah tertentu, dengan tujuan tertentu, dan bertanya secara langsung kepada sejumlah responden, baik kepada pihak komunitas sasaran atau pun pada pihak pelaksana. Wawancara ini dilakukan karena peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut. 3 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang masalah beserta pertanyaan-pertanyaan secara jelas dan terinci dalam suatu bentuk catatan. b. Observasi Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap suatu kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. 4 Observasi dilakukan setiap kali peneliti datang ke lokasi, yaitu sebelum dan sesudah wawancara dilakukan. Peneliti berada di lokasi dua sampai 4 kali dalam satu minggu baik itu PP pulang pergi maupun menginap ditempat yang dijadikan tempat penelitian, atau sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dengan pengelola Yayasan Annur Muhiyam. Teknik observasi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang “Peran Yayasan Annur Muhiyam Dalam Pemberdayaan Ekonomi Anak Jalanan ” baik pihak pengelola program maupun pihak penerima program. c. Dokumentasi 3 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, h. 127. 4 Ibid., h. 54. Studi dokumentasi adalah untuk mendapatkan data sekunder yaitu data pendukung dan memperkuat data primer yang didapat dari sumber data. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis seperti arsip-arsip, buku-buku tabloid, internet yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian.

F. Teknik Pencatatan Data

Teknik pencatatan data menggunakan catatan lapangan yang berisi peristiwa-peristiwa selama observasi berlangsung dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bersifat objektif. Alat bantu yang digunakan dalam pencatatan data berupa alat tulis dan tape recorder. Pada waktu pencatatan data, keberadaan penulis diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam Yayasan tersebut, namun tidak melebur dalam arti sesungguhnya. Cara pencatatan data tersebut biasa diistilahkan sebagai wawancara dan pengamatan berperan serta.

G. Sumber Data

Dalam penelitian ini, yang dijadikan sumber data adalah sebagai berikut: a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden atau sasaran penelitian dalam bentuk wawancara yang didapat dari pihak pelaksana pengelola Yayasan Annur Muhiyam dan pihak penerima Anak- anak jalanan atau anak binaan yang mengikuti Pemberdayaan ekonomi anak jalanan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian, seperti buku, majalah, foto dan sebagainya.

H. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah : 1. Peran Yayasan Annur Muhiyam Dalam Pemberdayaan Ekonomi Anak Jalanan 1. Mengetahuinya peran yayasan dalam pemberdayaan ekonomi anak jalanan yang dilaksanakan oleh Yayasan Annur Muhiyam 2. Mengetahuinya hasil proses awal maupun hasil akhir pemberdayaan yang dilaksanakan oleh pihak pelaksana program pemberdayaan Yayasan Annur Muhiyam kepada penerima program pemberdayaan anak-anak jalanan atau anak binaan yayasan 3. Mengetahuinya proses dukungan dan hambatan dalam pemberdayaan ekonomi anak jalanan

I. Analisa Data

Patton menjelaskan bahwa analisa data adalah proses dalam mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. 5 Sedangkan Bogdan menyatakan bahwa analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan 5 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002, cet Ke-16, h.100.