1 Ciri – ciri fisik :
a. Warna kulit kusam
b. Rambut kemerah-merahan
c. Kebanyakan berbadan kurus
d. Pakaian tidak terurus
2 Ciri-ciri Psikis :
a. Mobilitas tinggi
b. Acuh tak acuh
c. Penuh curiga
d. Sangat senditif
e. Berwatak keras
f. Kreatif
g. Semangat hidup tinggi
h. Berani menanggung resiko
i. Mandiri .
57
3. Faktor atau Sebab-Sebab Lahirnya Anak Jalanan
Menurut Alva Handayani, sebab munnculnya anak jalanan berkaitan dengan tiga hal penyebab yaitu :
1 Tingkat Mikro Immediate Cause adalah faktor yang berhubungan secara
langsung antara anak dan keluarga. Pada anak jalanan murni Childrren od the street, faktor ekonomi bukan merupakan hal yang utama. Anak biasanya
sengaja lari dari keluarganya, keinginan berpetualang ataukarena diajak teman. Mereka datang dari keluarga yang memiliki masalah psikologis seperti tidak
diterima keluarga atau orang tua, konflik dan perpecahan rumah tangga, salah
57
Depsos RI, Modul Pelatihan Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah,Kerjasama Depsos RI dengan YKAI dalam PKS Anak Jalanan,, h. 16
asuh atau kekerasan dikeluarga, kesulitan berhubungan dengan keluarga atau tetangga atau juga terpisah dari orang tua.
2 Tingkat Meso underlying Couse, adalah faktor yang ada di masyarakat. Pada
tingkat masyarakat, sebab yang dapat diidentifikasikasi adalah bahwa pada masyarakat miskin anak-anak adalah asset untuk meningkatkan ekonomi
keluarga. Oleh karena itu anak-anak diajarkan bekerja dan jika diperlukan terpaksa meninggalkan bangku sekolah.
3 Tingkat Makro Basic Caouse adalah faktor yang berhubungan dengan
strukturmakro. Pada tingkat struktur masyarakat, sebab yang dapat diidentifikasi secara ekonomi adalah adanya peluang pekerja sektor informal
yang tidak terlalu membutuhkan modal dan keahlian yang besar. Untuk memperoleh uang yang lebih banyak mereka harus lebih lama berada di
jalanan dan keranya harus meninggalkan bangku sekolah.
58
4. Model penanganan anak jalanan
Fokus utama core business pembangunan kesejahteraan sosial adalah pada perlindungan sosial social protection. Oleh karena itu, model pertolongan
terhadap anak jalanan bukan sekadar menghapus anak-anak dari jalanan. Melainkan harus bisa meningkatkan kualitas hidup mereka atau sekurang-
kurangnya melindungi mereka dari situasi-situasi yang eksploitatif dan membahayakan.
Mengacu pada prinsip-prinsip profesi pekerjaan sosial, maka kebijakan dan program perlindungan sosial mencakup bantuan sosial, asuransi kesejahteraan
sosial, rehabilitasi sosial dan pemberdayaan sosial yang dikembangkan
58
Alva Handayani, Melonjak Jumlah Anak Jalanan, Jalanan : Pikiran Rakyat 10 Januari, 1999, h.4