Klasifikasi LSM Lembaga Swadaya Masyarakat

6 Kelompokan Jaringan Advokasi. Organisasi yang tergabung dengan aliran ini biasanya tidak memiliki proyek tetapi keberadaan mereka terutama untuk melakukan pendidikan dan lobi. 42 Sedangkan menurut David Korten, indentitas LSM tersbut dapat dilihat melalui pengelompokan LSM yakni sebagai berikut : 1 Organisasi Sukarela Voluntary OrganZation atau VO yang melakukan misis sosial, terdorong oleh suatu komitmen kepada nilai yang sama. 2 Organisasi Rakyat People’s Service atau PO yang mewakili kepentingan anggotanya, mempunyai pimpinan yang bertanggung jawab kepada anggota dan cukup mandiri. 3 Kontraktor Pelayanan Umum Public Service Contractor atau PSC yang berfungsi sebagai usaha tanpa laba berorientasi pasar untuk melayani kepantingan umum. 4 Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerintah Government Non Government atau NGO dibentuk oleh pemerintah dan berfungsi sebagai alat kebijakan pemerintahan. 43 Pendapat lain yang dikemukakan oleh Dr. Kartono Sinaga dalam Info Bisnis, bahwa di Indonesia ada tiga bentuk LSM, yaitu : 1 LSM Plat Merah. LSM yang dibentuk pemerintah untuk menyerap dana dari funding lalu dikantongi mereka sendiri, untuk mendukung atau melegitimasi kegiatan dari pemerintah itu sendiri, tanpa mengembangkan suatu kritik terhadap pemerintah, LSM ini idealismenya sangat rendah tidak mengepspresikan kegiatan yang sesungguhnya, tapi manajemen mereka yang sangat rapi. 2 LSM Plat Kuning. LSM ini terlihat menjadi kontraktor dari sosial development, misalnya menjadi subkontraknya Bank Dunia, ADB, UNDP dan lain sebagainya. 42 Jhon Clark, Op Cit, h. 43 43 David Korten, Op Cit, h. 5 Biasanya mereka pintar berpikir dan mengembangkan proposal bagus, tetapi tidak berakar di masyarakat. Ketika diimplementasikan kegiatannya, mereka bingung mau kemana Dipihak lain mereka harus berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendapatkan dana atau memenangkan tender. 3 LSM Plat Hitam. LSM ini kita katakan murni swasta seperti YLBHI, PHBI, LP3S, Cides. Mereka mempunyai idealisme dalam pengalaman di LSM. Hanya saja jumlah orang seperti ini sangat kecil dan dalam prakteknya mereka dijauhi bahkan dicaci maski oleh pemerintah karena berseberangan terus dengan politik pemerintah. 44

D. Ekonomi

1. Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang pengetahuan yang sangat luas liputannya. Dalam usaha memberikan gambaran ringkas mengenai bidang studi ilmu ekonomi, define ilmu tersebut selalu di hubungkan kepada keadaan ketidakseimbagan di antarai kemampuan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan ii keinginan masyarakat mendapatkan barang dan jasa. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan atau masyarakat harus selalu membuat pilihan-pilihan. Berbagai ahli ekonomi selalu mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. Sebagai contor. Profesor P.A Samuelson, salah seorang ahli ekonomi terkemuka di dunia yang menerima Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 - memberikan define ilmu ekonomi sebagai berikut : Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas- tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan 44 Info Bisnis, Op Cit, h. 21 berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan knsumsi, sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. 45

2. Masalah Pokok Dalam Perkeonomian Masalah Kekurangan

Mengapa individu-individu, perusahaan-perusahaan dan masyaarakat secara keseluruhannya perlu memikirkan cara yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi? Ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan tentang masalah scarity,yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Kelangkaan atau kekurangan tersebut berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan diantara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Kebutuhan masyarakt yang dimaksud adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh dan mengkonsumsi barang dan jasa. Keinginan ini dapat dibedakan kepada dua bentuk, yaitu keinginan yang disertai oleh kemapuan untuk membeli barang dan jasa yang diingini dan keinginan yang tidak sertai oleh kemampuan membeli. 46 Masalah kekurangan didalam masayrakat faktor-faktor produksi yang tersedia adalah relative terbatas. Kemampuannya untuk memproduksikan barang dan jasa adalah jauh lebih rendah dari pada jumlah keinginan di masyarakat. 47

3. Penanggulangan Masalah Ekonomi