Pengujian hipotesis ke dua H

69 empiris bahwa pentingnya aspek human relation dalam upaya peningkatan kinerja manajerial Bambang Supomo, 1998. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak dan Ha1 tidak ditolak . Hasil ini konsisten dengan penelitian Kenis 1979, yang menyatakan budgetary goal characteristics berpengaruh terhadap kinerja manajerial, tetapi tidak konsiten dengan penelitian Kurnia 2004, yaitu budgetary goal characteristics tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.

b. Pengujian hipotesis ke dua H

: Tidak ada pengaruh antara budgetary goal characteristics dengan kepuasan kerja. Ha 2 : Terdapat pengaruh antara budgetary goal characteristics dengan kepuasan kerja. Pengujian hipotesis kedua menguji apakah budgetary goal characteristics berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil uji hipotesis ini dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel. 4.11 Hasil Uji Hipotesis 2 Model Summary .359 a .129 .109 3.298 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, BGC a. Sumber: Data diolah 70 Nilai R Square = 0,129, yang menunjukan antara budgetary goal characteristics dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang lemah. Yaitu jika budgetary goal characteristics mengalami kenaikan atau penurunan, maka kepuasan kerja tidak berpengaruh kuat terhadap kenaikan atau penurunanya. Nilai Adjusted R Square pada hipotesis kedua 0,109 yang berarti budgetary goal characteristics menjelaskan 10,9 variabilitas kepuasan kerja. Nilai R Square yang kecil ini, mengindikasikan bahwa kemampuan variabel independen, yaitu budgetary goal characteristics dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu kinerja manajerial sangat terbatas. Model regresi dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengestimasi variasi perubahan nilai variabel dependen, yaitu kepuasan kerja dengan menggunakan variabel independen, dapat dikatakan model regresi ini sudah baik, walaupun besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen kecil, yaitu hanya 10,9 Adjusted R Square= 0,094. akan , besar kecilnya koefisien determinan yang diperoleh, bukan merupakan ukuran untuk menyatakan tepat tidaknya model yang dipakai Gujarati, 1999 dalam Darmayana, 2001. Insukindro 1998 dalam Ghozali 2001 menekankan bahwa koefisien determinasi hanyalah salah satu dan bukanlah satu-satunya kriteria memilih model yang baik. 71 Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis terhadap data lapangan, diperoleh bahwa secara simultan variabel budgetary goal characteristics mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja p = 0,015 0,05, dimana pengaruh yang diberikan oleh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen bersifat positif R= 0,359. Besarnya kontribusi variabel independen secara simultan terhadap variasi perubahan variabel dependen adalah 10,9 sedangkan sisanya 89,1 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Kaeng 1989 dalam Puspaningsih 2002, selain dipengaruhi oleh partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran, juga dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman. Semakin tinggi dan luas pendidikan serta pengalaman seseorang, maka semakin terampil dia melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak dalam mencapai tujuaannya, sehingga kepuasan pun akan tercapai. Tabel. 4.12 Hasil Uji Hipotesis 2 ANOVA b 69.157 1 69.157 6.359 .015 a 467.643 43 10.875 536.800 44 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, BGC a. Dependent Variable: KK b. Sumber: Data diolah 72 Tabel. 4.13 Hasil Uji Hipotesis 2 Coefficients a 10.490 3.253 3.225 .002 .223 .088 .359 2.522 .015 Constant BGC Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: KK a. Sumber: Data diolah Nilai F diatas sebesar 6,359 dengan nilai signifikansi 0,0150,05. Dengan demikian menunjukkan linieritas persamaan regresi. Dari tabel 4.13 menunjukkan nilai beta hipotesis ke dua 0,359 dengan nilai signifikansi 0,015. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Karena probabilitas signifikansi di bawah 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja, atau budgetary goal chracteristic berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan tabel di atas, data tersebut dimasukkan dalam model regresi sederhana, dengan tingkat signifikansi 5. Y2= β0+β1 X1+e Y1= 10.490+0,223 X1+e Dari hasil kuantitatif di atas, dapat ditarik kesimpulan, yaitu manajer pada perusahaan manufaktur dari penelitian ini, memiliki kepuasan kerja jika para manajer -baik itu dari tingkatan yang rendah ataupun tingkatan yang lebih tinggi- diberikan suatu motivator, motivator tersebut antara lain kesempatan untuk pengembangan dan 73 tanggung jawab yang lebih luas, dengan memberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, memberikan sasaran anggaran yang lebih jelas, juga diberikan hasil dari perolehan kinerjanya berupa insentif. Dapat disimpulkan H 2 ditolak dan Ha2 tidak ditolak, yaitu apabila budgetary goal characteristics tinggi maka akan diimbangi dengan kepuasan yang tinggi pula. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Puspaningsih 2002 dan Deliana 2004, yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran salah satu dimensi budgetary goal characteristics berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

c. Pengujian hipotesis ke tiga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial (Pada Pejabat Eselon III Dan IV Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

3 64 89

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap tingkat penyerapan anggaran dengan pengawasan internal sebagai variabel moderating

0 5 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 4 246

Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja

0 0 14