Pengujian hipotesis ke tiga

73 tanggung jawab yang lebih luas, dengan memberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, memberikan sasaran anggaran yang lebih jelas, juga diberikan hasil dari perolehan kinerjanya berupa insentif. Dapat disimpulkan H 2 ditolak dan Ha2 tidak ditolak, yaitu apabila budgetary goal characteristics tinggi maka akan diimbangi dengan kepuasan yang tinggi pula. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian Puspaningsih 2002 dan Deliana 2004, yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran salah satu dimensi budgetary goal characteristics berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

c. Pengujian hipotesis ke tiga

H : Tidak ada pengaruh antara budgetary goal characteristics dengan kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Ha 3 : Terdapat pengaruh antara budgetary goal characteristics dengan kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Pengujian hipotesis ketiga menguji apakah budgetary goal characteristics berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial 74 dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating Hasil uji hipotesis ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. 4.14 Hasil Uji Hipotesis 3 Model Summary .558 a .311 .261 3.272 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, MODERAT, KO, BGC a. Sumber: Data diolah Nilai R Square pada tabel di atas menunjukkan nilai 0,311, nilai ini ternyata lebih besar daripada nilai hipotesis sebelumnya, karena penambahan variabel independen dapat meningkatkan nilai R Square Ghozali, 2005, yang berarti pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara budgetary goal characteristics dan kinerja manajerial mempunyai pengaruh yang lemah. Dan nilai adjusted R Square di atas menunjukkan nilai 0,261, yang berarti 26,1 variasi kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel Budgetary goal Characteristics , komitmen organisasi dan interaksi antara Budgetary goal Characteristics dan komitmen organisasi. Meskipun nilai Adjusted R Square yang kecil, namun model ini sudah dikatakan baik karena budgetary goal characteristics sudah dapat mengestimasi variasi variabel dependen, yaitu kinerja manajerial. Hasil analisis dan pengujian hipotesis terhadap data lapangan, diperoleh bahwa secara simultan interaksi antara 75 budgetary goal characteristics dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja p = 0,001 0,05, dimana pengaruh yang diberikan oleh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen bersifat positif R= 0,558. Kontribusi variabel independen secara simultan terhadap variasi perubahan variabel dependen adalah 26,1 sedangkan sisanya 73,91 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Interaksi variabel di luar yang diteliti tersebut yang dapat mempengaruhi budgetary goal characteristics antara lain, interaksi antara budaya organisasi dengan partisipasi anggaran Poerwati, 2002, interaksi antara gaya kepemimpinan dan partisipasi anggaran Dwi Cahyono dan Agung Mulyono, 2001. Tabel. 4.15 Hasil Uji Hipotesis 3 ANOVA b 198.124 3 66.041 6.170 .001 a 438.854 41 10.704 636.978 44 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, MODERAT, KO, BGC a. Dependent Variable: KM b. Sumber: Data diolah 76 Tabel. 4.16 Hasil Uji Hipotesis 3 Coefficients a -25.665 18.021 -1.424 .162 1.120 .465 1.658 2.406 .021 1.518 .587 1.771 2.583 .013 -.031 .015 -2.261 -2.094 .042 Constant BGC KO MODERAT Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: KM a. Sumber: Data diolah Nilai F pada tabel diatas adalah 6,170 dengan signifikansi 0,001, dapat diartikan bahwa variabel-variabel independen atau budgetary goal characteristics dan komitmen organisasi yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama pada variabel dependen atau kinerja manajerial. Menurut Ghozali 2005, untuk menguji hipotesis dengan menggunakn uji F, terdapat kriteria, yang salah satunya quick look, yaitu bila nilai F lebih besar dari 4, maka Ho ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan demikian variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Hasil pengujian hipotesis ke tiga menunjukkan standardized coefficient beta budgetary goal characteristics dan komitmen organisasi menunjukkan nilai 1,658 dan 1,771, dengan nilai signifikansi 0,021 dan 0,013. Keduanya berada dibawah 0,05, yang berarti kinerja manajerial signifikan terhadap budgetary goal characteristics dan komitmen organisasi. Tetapi Nilai beta untuk interaksi Budgetary goal characteristics dan 77 komitmen organisasi bernilai negatif, yaitu -2,261 dengan tingkat signifikansi 0,042 p0,005 menunjukkan bahwa komitmen organisasi dapat memoderisasi antara budgetary goal characteristics dan kinerja manajerial. Model persamaan regresi dengan tingkat signifikansi 5 untuk menguji hipotesis ke tiga sebagai berikut. Y1= β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X1 X2 + e Y1= -25.665 +1.120 X1 + 1.518 X2 - 0,031 X1 X2 + e Hasil ini menunjukkan bahwa efektifitas anggaran sangat dipengaruhi oleh komitmen organisasi yang dimiliki oleh manajer untuk meningkatkan kinerja seseorang. Komitmen organisasi para manajer terbukti secara empiris berpengaruh terhadap efektifitas budgetary goal characteristics dalam meningkatkan kinerja manajerial. Para manajer memiliki komitmen yang tinggi walaupun anggaran pada organisasi mereka belum dibuat dengan tingkat partisipasi yang tinggi, sasaran yang belum jelas, belum adanya budgetary feedback , belum adanya evaluasi anggaran yang baik, maupun budgetary goal difficulty yang belum realistis, tetapi para manajer tetap dapat menjaga toleransinya untuk menerima anggaran tersebut untuk menghasilkan kinerja manajerialnya. Sehingga H 3 ditolak dan Ha3 tidak ditolak. Penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Kurnia 78 2004, yang menyatakan bahwa variabel antara, yaitu komitmen organisasi tidak mampu bertindak sebagai variabel moderating.

d. Pengujian hipotesis ke empat H

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial (Pada Pejabat Eselon III Dan IV Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

3 64 89

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap tingkat penyerapan anggaran dengan pengawasan internal sebagai variabel moderating

0 5 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 4 246

Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja

0 0 14