Budgetary Participation Budgetary goal characteristics

24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis

1. Budgetary goal characteristics

a. Budgetary Participation

Pengertian partisipasi penganggaran yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan definisi Millani 1975 dalam Marsudi dan Ghozali 2001 yaitu tingkat pengaruh dan keterlibatan yang dirasakan individu dalam proses perancangan anggaran. Partisipasi anggaran mengacu pada keterlibatan manajer dalam menyusun anggaran dan memberi pengaruh dalam penetapan tujuan perusahaan Kenis, 1979. Partisipasi dapat diartikan sebagai berbagi pengaruh, pendelegasian prosdur-prosedur, keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan suatu pemberdayaan Wahyudin, 2007. Partisipasi yang baik membawa beberapa keuntungan sebagi berikut: 1 memberi pengaruh yang sehat terhadap adanya inisiatif, moralisme, dan antusiasme; 2 memberikan suatu hasil yang lebih baik dari sebuah rencana karena adanya kombinasi pengetahuan dari beberapa individu; 3 dapat meningkatkan kerjasama antara departemen; 4 para karyawan dapat lebih menyadari situasi di masa yang akan datang yang berkaitan dengan sasaran dan pertimbangan lain Irvine, 1978 dalam Wahyudin, 2007. 25 Beberapa perusahaan terkadang melibatkan manajer tingkat menengah dan tingkat bawah dalam proses penyusunan anggaran dengan tujuan agar dapat memotivasi bawahan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan perusahaan Kenis, 1979. Seiring dengan peranan anggaran tersebut, Argyris 1952 dalam Slamet Riyadi 2000 juga menyatakan bahwa kunci dari kinerja yang efektif adalah apabila tujuan dari anggaran tercapai dan partisipasi dari bawahan memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan tersebut. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa partisipasi manajer dalam penentuan anggaran mendorong para manajer untuk mengidentifikasikan tujuan atau target, menerima anggaran secara penuh, dan melaksanakannya untuk mencapai target tersebut Argyris, 1952; Hanson, 1966 dalam Slamet Riyadi, 2000. Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih memungkinkan bagi para manajer sebagai bawahan untuk melakukan negosiasi dengan atasan mereka mengenai kemungkinan target anggaran yang dapat dicapai Brownell dan McInnes, 1986; Dunk, 1990 dalam Wahyudin, 2007. Sehingga semakin tinggi tingkat keterlibatan manajer dalam partisipasi anggaran, maka meningkatkan kinerja.

b. Budgetary Goal Clarity

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial (Pada Pejabat Eselon III Dan IV Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

3 64 89

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap tingkat penyerapan anggaran dengan pengawasan internal sebagai variabel moderating

0 5 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 4 246

Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja

0 0 14