35 memotivasi bawahan mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan
atasan mengenai target anggaran. Menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak negatif
anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem penghargaan reward dan konflik untuk mencapai tujuan anggaran tersebut manajer harus
memperhatikan lima dimensi dari budgetary goal characteristics. Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa kinerja
manajerial dipengaruhi oleh tiga dimensi dari budgetary goal characteristics
, yaitu partisipasi manajer dalam menyusun anggaran menetapkan sasaran anggaran yang ketat tapi dapat dicapai dan tujuan
dari anggaran dapat tercapai, dan umpan balik anggaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh budgetary goal
characteristics .
Ha.1; Budgetary goal characteristics berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
6. Pengaruh Budgetary Goal Characteristics dan Kepuasan Kerja
Becker dan Green 1962 dalam Kurnia 2004 menyatakan jika anggota organisasi tidak mengetahui hasil yang diperoleh dari
upayanya untuk mencapai sasaran, maka ia tidak mempunyai dasar untuk merasakan kesuksesan atau kegagalan dan tidak ada insentif untuk
menunjukkan kinerja yang lebih baik dan pada akhirnya menjadi tidak puas.
36 Menurut Ivancevich 1976 dalam Kurnia 2004 menyatakan
bahwa kejelasan dan spesifikasi sasaran anggaran akan berdampak positif terhadap komitmen pencapaian sasaran dan akan timbulnya
kepuasan karyawan. Locke 1968 dalam Kenis 1979 menyatakan bahwa menetapkan bahwa sasaran anggaran secara spesifik akan lebih
produktif dibandingkan bila tidak menetapkannya tapi hanya mendorong karyawan untuk melakukan yang terbaik. Sasaran yang tidak jelas akan
membuat karyawan kebingungan dan pada akhirnya menimbulkan rasa tidak puas dalam bekerja
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa dua dimensi dari budgetary goal characteristics yaitu budget goal clarity dan
budgeting feedback dapat menunjukkan pengaruhnya terhadap kepuasan
kerja, tetapi bila kita telusuri satu persatu dimensi dari budgetary goal characteristics
juga dapat mempengaruhi kepuasan kerja karena dimensi-dimensi tersebut berkaitan satu dengan yang lainnya.
Ha.2; Budgetary goal characteristics berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja.
7. Pendekatan Kontijensi
Hasil temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa ada ketidakkonsistenan antara satu peneliti dengan peneliti lainnya.
Govindarajan 1986a dalam Slamet Riyadi 2000 mengemukakan
37 bahwa untuk menyelesaikan perbedaan dari berbagai hasil penelitian
tersebut, biasa dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontijensi. Penggunaan kerangka kontijensi tersebut memungkinan adanya
variabel-variabel lain yang dapat bertindak sebagai faktor moderating atau intervening yang mempengaruhi hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial Brownell, 1982a; Murray, 1990; Shield dan Young, 1993 dalam Slamet Riyadi, 2000. Istilah
faktor moderating dan intervening, Murray 1990 dalam Slamet Riyadi 2000 menjelaskan faktor moderating adalah faktor atau variabel yang
mempengaruhi hubungan antara dua variabel. Sedangkan faktor intervening adalah faktor variabel yang dipengaruhi oleh suatu variabel
dan mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian ini, akan digunakan pendekatan kontijensi yaitu
variabel moderating untuk mengevaluasi keefektifan budgetary goal characteristics
terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja. Faktor kontijensi yang akan dipilih adalah komitmen organisasi.
8. Pengaruh Antara Budgetary Goal Characteristics dan Kinerja