Kinerja Manajerial Kepuasan Kerja Komitmen Organisasi

50

c. Budgeting Feedback

Feedback terhadap sasaran anggaran yang ingin dicapai merupakan variabel penting untuk memotivasi manajer Kenis, 1979.

d. Budgeting Evaluation

Budgeting evaluation adalah tindakan yang dilakukan untuk menelusuri penyimpangan terhadap anggaran pada departemen- departemen yang bersangkutan, serta merupakan alat yang digunakan sebagai dasar untuk penilaian kinerja departemen Kenis, 1979.

e. Budgeting Goal Difficulty

Budget goal difficulty mempunyai rentang dari yang longgar hingga yang sangat ketat dan tidak dapat dicapai Kenis, 1979.

2. Kinerja Manajerial

Kinerja para individu dalam kegiatan manajerial meliputi, antara lain, perencanaan, investigasi, koordinasi, superfisi, pengaturan staf, negosiasi, dan representasi Mahoney et. al., 1963. Pengertian kinerja di atas diadopsi untuk penelitian ini. Untuk mengukur kinerja manajerial digunakan instrument self rating yang dikembangkan oleh Mahoney et.al., 1963. Instrument ini telah teruji dalam penelitian terdahulu, antara lain oleh Brownell 1982b dalam Wahyudin 2007, Brownell dan McInnes 1986 dalam Wahyudin 2007, Indriantoro 1993, dan 51 Indriyani 2006. Setiap responden diminta mengukur kinerjanya sendiri. Jawaban pertanyaan digunakan dengan menggunakan skala likert dengan rentang 1 sampai 5. Skala kinerja dengan skala rentang 1 sampai dengan 2 menunjukkan kinerja di bawah rata-rata, 3 menunjukkan kinerja rata- rata, dan dengan rentang 4 sampai dengan 5 menunjukkan kinerja di atas rata-rata. Nilai skala menunjukkan nilai skor jawaban setiap butir pertanyaan.

3. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja dapat dipastikan dari sikap seseorang terhadap pekerjaan, bagaimana ia memandang dan menilai pekerjaan, situasi kerja serta suasana kerjasama dalam pekerjaan Luthans, 1995. Variabel kepuasan kerja diukur dengan menggunakan 6 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Sunarti 2002 dalam Nurhayati 2005. Setiap item diukur dengan skala likert 5 poin dimana 1 menunjukkan tidak puas dan 5 menunjukkan benar-benar puas.

4. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai suatu kekuatan relatif atas keterikatan individu dalam mengidentifikasi organisasinya Barakat 2000. Dalam penelitian ini, komitmen organisasi diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Sunarti 2002 dalam Nurhayati 2005. Setiap responden diminta untuk menjawab sembilan buah butir 52 pertanyaan dengan jawaban mulai dari 1 sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju. Jawaban pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert dengan rentang 1 sampai dengan 5. Nilai skala menunjukkan nilai skor jawaban setiap butir pertanyaan. Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Skala Budgetary Goal Characteristics a. Budgeting participation b. Budget goal clarity c. Budgeting feedback d. Budgeting evaluation e. Budgeting difficulty Lima indikator Tiga indikator Lima indikator Sepuluh indikator Tiga indikator Likert dengan rentang 1-5 Likert dengan rentang 1-5 Likert dengan rentang 1-5 Likert dengan rentang 1-5 Likert dengan rentang 1-5 Kinerja Manajerial Tidak ada Sembilan indikator Likert dengan rentang 1-5 Komitmen Organisasi Tidak ada Sembilan indikator Likert dengan rentang 1-5 Kepuasan Kerja Tidak ada Enam indikator Likert dengan rentang 1-5 Sumber: Hasil olahan penulis 53

BAB 4 PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada manajer perusahaan-perusahaan manufaktur Jabodetabek. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner yang secara langsung diberikan kepada responden. Responden pada penelitian ini adalah manajer di semua tingkatan yaitu Top Managers, Middle Managers , dan Low Managers. Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 14 April 2008 sampai 29 April 2008, dan waktu pengembalian kuesioner dimulai tanggal 21 April sampai 29 Juni 2008.

2. Response

Rate Kuesioner didistribusikan secara random acak kepada responden. Hasil respon rate dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel. 4.1 Tabel Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner Data Sampel N o Keterangan Jumlah Persentase 1 Kuesioner yang disebar 55 100 2 Kuesioner yang tidak kembali 6 10,9 3 Kuesioner yang kembali 49 89,1 4 Kuesioner yang tidak dapat diolah 4 8,2 5 Kuesioner yang dapat diolah 45 91,8 Sumber: Data diolah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial (Pada Pejabat Eselon III Dan IV Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

3 64 89

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap tingkat penyerapan anggaran dengan pengawasan internal sebagai variabel moderating

0 5 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 4 246

Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja

0 0 14