37 bahwa untuk menyelesaikan perbedaan dari berbagai hasil penelitian
tersebut, biasa dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontijensi. Penggunaan kerangka kontijensi tersebut memungkinan adanya
variabel-variabel lain yang dapat bertindak sebagai faktor moderating atau intervening yang mempengaruhi hubungan antara partisipasi
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial Brownell, 1982a; Murray, 1990; Shield dan Young, 1993 dalam Slamet Riyadi, 2000. Istilah
faktor moderating dan intervening, Murray 1990 dalam Slamet Riyadi 2000 menjelaskan faktor moderating adalah faktor atau variabel yang
mempengaruhi hubungan antara dua variabel. Sedangkan faktor intervening adalah faktor variabel yang dipengaruhi oleh suatu variabel
dan mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian ini, akan digunakan pendekatan kontijensi yaitu
variabel moderating untuk mengevaluasi keefektifan budgetary goal characteristics
terhadap kinerja manajerial dan kepuasan kerja. Faktor kontijensi yang akan dipilih adalah komitmen organisasi.
8. Pengaruh Antara Budgetary Goal Characteristics dan Kinerja
Manajerial dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating
Nouri dan Parker 1998 dalam Kurnia 2004 menyatakan bahwa komitmen organisasi yang kuat dalam diri individu akan
menyebabkan individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi sesuai
38 dengan tujuan dan kepentingan organisasi dan kemampuan mengerahkan
usaha atas nama organisasi akan meningkatkan kinerja manajerial. Luthans 1995 menyatakan bahwa komitmen akan membuat organisasi
lebih produktif dan profitabel. Karyawan mempunyai kewajiban yang loyal kepada perusahaan, karena dengan kesetiaan yang dimilki, akan
sangat berdampak pada kinerja perusahaan. Ha.3; Budgetary goal characteristics berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating.
9. Pengaruh Antara Budgetary Goal Characteristics dan Kepuasan
Kerja dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating
Kepuasan kerja merupakan sikap seseorang terhadap kerja. Seseorang yang bersikap positif terhadap kerja, berarti dia mengalami
kepuasan kerja. Sedangkan seorang yang bersikap negatif dalam kerja berarti dia mengalami ketidakpuasan kerja Puspaningsih, 2002.
Komitmen organisasi dapat memecahkan ekuivakalitas karena mendorong para manajer mempercayai organisasi, menerima tujuan dan
nilai organisasi dan mau berusaha keras bagi organisasi sehingga memilki potensi untuk mempengaruhi budgetary goal characteristics
dengan kepuasan kerja.
39 Ha.4; Budgetary goal characteristics berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan kerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating.
B. Model Penelitian
Berdasarkan temuan penelitian di atas, yang menguji pengaruh budgetary goal characteristics
dengan kinerja manajerial, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi.
GAMBAR. 2.1 PENGARUH ANTARA
BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DENGAN KINERJA MANAJERIAL
Budgetary goal characteristics
: 1. Budgetary Participation
2. Budgetary Goal Clarity 3. Budgetary Feedback
4. Budgetary Evaluation 5. Budgetary Goal Difficulty
Kinerja Manajemen