28 mempunyai tingkat kesulitan yang lebih ketat, lebih tinggi kinerjanya
dari pada orang yang memilki tingkat kesulitan yang longgar. Hofstede 1967 dalam Kenis 1979 menyatakan bahwa sasaran
anggaran yang ketat akan menimbulkan motivasi yang tinggi, namun jika melewati batas limitnya maka akan mengurangi motivasi.
Sehingga yang banyak dianjurkan oleh buku-buku panduan anggaran yaitu menetapkan sasaran yang ketat tetapi dapat dicapai oleh suatu
organisasi Kenis, 1979.
2. Kinerja Manajerial
Pengertian kinerja manajerial dalam penelitian ini sama dengan definisi Mahoney et.al 1965 dalam Rahayu 1999 yang
mendefinisikan kinerja manajerial didasarkan pada fungsi-fungsi manajemen yang ada dalam teori manajemen klasik, yaitu seberapa jauh
manajer mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pemilihan staf,
negosiasi, dan perwakilan. Mahoney et.al 1965 dalam Puspaningsih 2004 sebelum tahun 1990 kinerja eksekutif diukur dari perspektif
keuangan sehingga fokus perhatian dan usaha eksekutif lebih dicurahkan untuk mewujudkan kinerja keuangan. Menurut Stooner 1992 dalam
Juniarti dan Evelyne 2003 Kinerja manajerial adalah ukuran seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan
29 organisasi. Berikut ini beberapa ukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja manajemen, berdasarkan perspektif non keuangan: 1.
Kemampuan manajer untuk membuat perencanaan Schermerhorn 1999:138 dalam Juniarti et.al, 2003
Perencanaan yang baik dapat meningkatkan fokus dan fleksibilitas manajer dalam menangani pekerjaannya. Masalah fokus dan
fleksibilitas merupakan dua hal yang penting dalam lingkungan persaingan yang tinggi dan dinamis. Kemampuan manajer dalam
membuat perencanaan dapat menjadi salah satu indikator untuk mengukur kinerja manajer. Nazarudin 1998:149 dalam Juniarti
et.al, 2003. 2.
Kemampuan untuk mencapai target Kinerja manajer dapat diukur dari kemampuan mereka untuk
mencapai apa yang telah direncanakan Mulyadi 2001:302 dalam Juniarti et.al, 2003. Target harus cukup spesifik, melibatkan
partisipan, realistik dan menantang serta memilki rentang waktu yang jelas Hess 1996:83 dalam Juniarti et.al, 2003.
3. Kiprah manajer di luar perusahaan
Intensitas manajer dalam mewakili perusahaan untuk berhubungan dengan pihak luar menunjukkan kepercayaan perusahaan kepada
manajer tersebut. Kepercayaan ini dapat timbul karena beberapa hal, salah satunya adalah kinerja yang baik dari mananjer Juniarti
et.al, 2003.
30 Seseorang yang memegang posisi manajerial diharapkan
mampu menghasilkan suatu kinerja manajerial. Manajer menghasilkan kinerja dengan mengerahkan bakat dan kemampuan, serta usaha
beberapa orang lain yang berada di dalam daerah wewenangnya. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keefektifan organisasi.
3. Kepuasan Kerja