Pengujian hipotesis ke empat H Hasil Uji Hipotesis 4

78 2004, yang menyatakan bahwa variabel antara, yaitu komitmen organisasi tidak mampu bertindak sebagai variabel moderating.

d. Pengujian hipotesis ke empat H

: Tidak ada pengaruh antara budgetary goal characteristics dengan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Ha 3 : Terdapat pengaruh antara budgetary goal characteristics dengan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Pengujian hipotesis keempat menguji apakah budgetary goal characteristics berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating Hasil uji hipotesis ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. 4.17 Hasil Uji Hipotesis 4 Model Summary .609 a .371 .325 2.869 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, MODERAT, KO, BGC a. Sumber: Data diolah Hasil uji terlihat pada tabel diatas yang menunjukkan nilai R Square menunjukkan nilai 0,371, yang berarti pengaruh komitmen 79 organisasi terhadap hubungan antara budgetary goal characteristics dan kepuasan kerja mempunyai hubungan yang lemah. Sedangkan nilai adjusted R Square menunjukkan nilai 0,325, yang berarti 32,5 variasi kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel budgetary goal characteristics , kepuasan kerja, dan interaksi antara budgetary goal characteristics dan kepuasan kerja. Nilai adjusted R Square pada hipotesis ini lebih besar dari hipotesis lainnya, akan tetapi ternyata nilai signifikansi lebih dari 0,05. Sehingga besar kecilnya Adjusted R square tidak menjadi ukuran tepat tidaknya suatu model dipakai Gujarati, 1999 dalam Darmayana, 2001. Sisanya 67,5 dijelaskan oleh sebab-sebab diluar variabel yang diteliti yang sifatnya tetapCateris Paribus. Variabel yang juga mempengaruhi kepuasan kerja, antara lain interaksi antara budaya organisasi dengan partisipasi anggaran Poerwati, 2002, intraksi antara gaya kepemimpinan dan partisipasi anggaran Dwi Cahyono dan Agung Mulyono, 2001. Tabel .

4.18 Hasil Uji Hipotesis 4

ANOVA b 199.394 3 66.465 8.077 .000 a 337.406 41 8.229 536.800 44 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, MODERAT, KO, BGC a. Dependent Variable: KK b. Sumber: Data diolah 80 Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesis 4 Coefficients a -13.422 15.801 -.849 .401 .552 .408 .889 1.352 .184 .906 .515 1.151 1.759 .086 -.013 .013 -1.056 -1.024 .312 Constant BGC KO MODERAT Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: KK a. Sumber: Data diolah Pada tabel di atas menunjukkan nilai F sebesar 8,077 dengan nilai signifikansi 0,000 0,005, berarti variabel-variabel independen atau budgetary goal characteristics dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh secara bersama-sama pada variabel dependen atau kepuasan kerja. Nilai beta untuk interaksi budgetary goal characteristics yang bernilai negatif sebesar -1,056 dengan tingkat signifikansi 0,312 p0,005. Ini menunjukkan komitmen organisasi tidak mampu bertindak sebagai variabel moderating, artinya budgetary goal characteristics tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Model persamaan regresi dengan tingkat signifikansi 5 untuk menguji hipotesis ke empat adalah. Y2= β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X1 X2 + e Y2= -13.422 +0,552 X1 + 0,906 X2 – 0,013 X1 X2 + e 81 Tabel anova dari hasil regresi ternyata menunjukkan nilai signifikansi 0,312 p0,005. Dapat disimpulkan bahwa budgetary goal characteristics tidak mempengaruhi kepuasan kerja jika dimoderisasi oleh komitmen organisasi. Hasil-hasil tersebut dapat dibuktikan secara empiris yang menunjukkan bahwa kombinasi kesesuian antatara budgetary goal characteristics dengan komitmen organisasi, terbukti tidak dapat meningkatkan kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan faktor komitmen tidak dapat berperan sebagai variabel moderating antara budgetary goal caharacteristics dengan kepuasan kerja. Kepuasan kerja mungkin lebih dipengaruhi oleh bagaimana manajer tersebut memperoleh hasil akhir atau imbalan yang akan diterima, dengan demikian tingginya kepuasan kerja sangat tergantung pada harapannya. Faktor-faktor lain mungkin berpengaruh, seperti faktor sifat kepribadian. Hal ini perlu diperhatikan oleh perusahaan- perusahaan manufaktur dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja seseorang. Meskipun dalam faktanya keterlibatan seseorang dalam penyusunan anggaran, adanya negosiasi antara bawahan dan atasan mengenai sasaran anggaran yang ingin dicapai, logis dapat meningkatkan kepuasan kerja seseorang, karena orang tersebut diberikan suatu kepercayaan untuk mengembangkan diri, sehingga tercipta suatu komitmen pada suatu organisasi, yang akhirnya menimbulkan kepuasan diri. 82 Kesimpulannya yaitu H 4 tidak ditolak dan Ha4 ditolak di mana hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi tidak terbukti merupakan variabel moderating dalam pengaruh budgetary goal characteristics terhadap kepuasan kerja. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Deliana 2004 yang menyatakan komitmen organisasi dapat bertindak menjadi variabel moderating antara budgetary goal characteristics dengan kepuasan kerja. 83

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Penelitian ini menguji adakah pengaruh yang signifikan antara budgetary goal characteristics terhadap kinerja manajerial, pengaruh yang signifikan antara budgetary goal characteristics terhadap kepuasan kerja, pengaruh yang signifikan antara budgetary goal characteristics terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating, dan pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara budgetary goal characteristics terhadap kepuasan kerja. Responden yang diteliti yaitu sebanyak 45 orang pada setiap tingkatan manajer perusahaan-perusahaan manufaktur di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan program SPSS 13.0. Berikut kesimpulan dari penelitian ini: 1. Hipotesis pertama membuktikan budgetary goal characteristics berpengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial, dengan menunjukkan hasil yang signifikan dan bernilai positif. Maka H 1 ditolak dan Ha1 diterima . Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Kurnia 2004, yang menyatakan bahwa kelima dimensi budgetary goal characteristics tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial (Pada Pejabat Eselon III Dan IV Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

3 64 89

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

Pengaruh karakteristik tujuan anggaran terhadap tingkat penyerapan anggaran dengan pengawasan internal sebagai variabel moderating

0 5 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KECUKUPAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 4 246

Budaya Paternalistik dan Komitmen Organisasi dalam Memoderasi Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja

0 0 14