Pemanfaatan Sisa Hasil Usaha SHU.
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan sesuatu pelayanan, Produk, pemasaran dan lain-lain yang memuaskan pemenuhan kepentingan
para anggota sambil mendatangkan pendataan yang wajar. Jika dalam mendayagunakan modal kerja yang menjadi pemikiran pengurus,
seharusnya kalau modal tersebut digunakan dalam pembiayaan operasi akan kembali utuh disertai tujuan pemuasan dalam pemenuhan kepentingan para anggotanya dapat
tercapai dan adanya perolehanpendapatan yang wajar guna membiayai operasi selanjutnya. Dalam hal menggunakan pinjaman untuk membiayai operasi maka setelah
putaran usaha selesai, dana dari pinjaman sedapat mungkin harus dijaga keutuhannya, sehingga sewaktu-waktu atau pada saat tertentu, pengembaliannya dapat dilakukan
dengan memuaskan, dan dengan cara demikian koperasi akan tenang dalam melakukan operasi-operasi selanjutnya menuju pada perkembangan yanng diharapkan.
Pengurus harus pula berpikiran dalam pendayagunaan modal tersebut, bahwa betapapun menariknya dan kadang-kadang tidak dapat dihindarkan penggunaan modal
ekstern, tetapi alangkah baik dan aman nya bagi tiap-tiap koperasi kalau menggunakan modal intern dengan berusaha memupuk modal ini dengan sebaik-baiknya sampai
mencapai kuantitas yang besar, dan hal ini memang memungkinkan kalu terdapat memberrelationship
yang sehat melalui segala simpanan seperti yang telah dikemukakan dan aktivitas serta pengelolaan usaha koperasi yang sehat pula. Dengan
demikian koperasi dapat menghindarkan diri dari ketergantungan dari pihak luar. Lagi pula bantuan dari pihak luar itu haruslah dianggap sekedar sebagai suplemen belaka.
Dalam jangkauan keadaan scope yang demikian maka dapat diharapkan koperasi akan menuju ke arah selffinancing, yang sekarang kita kenal dengan koperasi mandiri.