keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’.” Hal ini juga dipertegas oleh wawancara dengan Jahidin:
“dimana koperesi merupakan usaha yang di bentuk bersama dengan kesepakatan bersama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan
desa”. Wawancara 30 juni 2014 Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa koperasi adalah suatu usaha
yang dibangun dengan kesepakatan bersama oleh masyarakan desa untuk mencapai tujuan bersama.
5.3.2. Tujuan dan Usaha Koperasi Pesahoe Rakan.
Menurut akta pendirian koperasi tujuan didirikan koperasi pertambangan pesahoe rakan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, serta menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
Koperasi pertambangan pesahoe rakan yang mengelola 3 tiga koperasi desa yaitu: 1.
Koperasi desa Keude Krung Sabee 2.
Koperasi desa Paya Semantok 3.
Koperasi desa Kabong Apabila diperhatikan dari tujuan pendirian koperasi pertambangsan pesahoe
rakan yaitu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggotanya, maka usaha koperasi tidak dipacu atas landasan keuntungan maksimum, melainkan lebih disandarkan
kepada idealisme koperasi yaitu keselarasan antara promosi anggota dengan pertumbuhan perubahan koperasi. Sebab pertumbuhan koperasi sendiri merupakan
persyaratan untuk tercapainya kesejahteraan anggota. Seperti dalam hal wawancara bapak M.Yusuf Adet:
Universitas Sumatera Utara
“Tujuan didirikan koperasi ini yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
dan menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.”wawancara, 28 juni 2014
Selanjutnya hal yang mendukung pernyataan ini juga disampaikan oleh Informan bapak Yudika:
“Sebenarnya tujuan didirikan koperasi ini yaitu sebagai wadah untuk mempermudah masyarakat dalam menggambil emas, agar gunung emas
tersebut tidak diambil alih oleh pemerintah, kalau sampai gunung emas tersebut diambil alih oleh pemerintah, gunung emas tersebut di tutup
untuk masyarakat dan yang pastinya tujuan di bentuknya koperasi pesahoe
rakan ini
untuk mensejahterakan
masyarakat desa
ini.”wawamcara, 10 juli 2014 Dalam suatu tujuan pendirian sebuah koperasi yaitu untuk mensejahterakan
masyarakat Desa dan anggota koperasi itu sendiri. Selain untuk mensejahterakan masyarakat desa dan anggotanya, koperasi juga sebagai wadah untuk masyarakat agar
mudah dalam melakukan aktifitas masyarakat desa itu sendiri, seperti dalam menggelola pertambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Keude Krueng Sabee dan
Desa lainnya. Selain dari tujuan yang telah di tetapkan oleh koperasi pertambangan pesahoe
rakan diatas, secara umum tujuan mendirikan koperasi dapat dikembangkan lagi menjadi empat tujuan yaitu:
1. Membantu masyarakat dalam hal memenuhi berbagai kebutuhannya.
2. Memberikan tambahan pendidikan kepada masyarakat tentang bagaimana
berorganisasi dan belajar berdemokrasi yang baik. 3.
Sebagai wadah untuk menempa karakter mandiri, khususnya dalam mengelola sebuah usaha atau koperasi.
Universitas Sumatera Utara
4. Sebagai tempat mengenali lebih jauh sistem ekonomi yang berkembang dalam
dunia nyata. Masyarakat desa Keude Krung Sabee dapat menemukan model berekonomi yang
baik, menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang di ingginkan. Dalam hal ini masyarakat dapat mendalami dan memperaktekkan apakah dengan model bersaing atau
competitive atau dengan model berkerja sama kooprative dapat mencpai tujuan tinggkat
evisiensi yang tinggi dalam memajukan ekonomi bangsa ishak hasan, 2010. Sebagai koperasi masyarakat, koperasi pertambangan pesahoe rakan KPTR
dalam perjalanannya sering mengalami kendala-kendala sesuai dengan kondisi dan dinamika yg ada, baik kondisi sosial ekonomi dan kondisi pemahaman masyarakat atau
penggurus tentang pertambangan dan perkoperasian. Ketika koperasi diurus oleh orang- orang yang memiliki dedikasi yang tinggi dan memahami dunia usaha maka koperasi
tentu akan berkembang sesuai dengan anggotanya. Akan tetapi apabila terjadi sisi sebaliknya maka koperasi akan berjalan ditempat bahkan menuju kapada kebangkrutan
usaha. Kondisi inilah yang mengkhawatirkan sebagian kita, mengingat koperasi dalam bentuk apapun sering diberi peran sebagai wadah atau sebagai instrumen penompang
ekonomi bagsa terutama bagi lapisan masyarakat yang tidak kuat ekonominya. Dalam konteks inilah KPPR perlu mendapat perhatian serius agar organisasi ekonomi
masyarakat Keude Krueng Sabee ini yang notabene sebagai usaha mensejahterakan anggota dan masyarakat mendapat ruang ruang yang luas agar dapat tumbuh berkembang
secara optimal. Kita banyak berharap KPPR dapat mencetak generasi ekonomi yang santun humanis dan tidak rakus dan dapat mewujudkan kemakmuran secara nyata.
Untuk memudahkan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan pada saat pendirian koperasi. Maka dalam mengelola suatu usaha atau koperasi disamping harus memiliki
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan sikap dan keterampilan juga sangat dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Taksonomi Bloom ia mengatakan “bahwa setiap pembelajaran dimanapun
hendaknya mampu mewujudkan keseimbangan transformasi”. Tiga aspek penting pada diri seseorang, aspek tersebut menurut Bloom meliputi “pengetahuan knowledge, sikap
avektif , dan keterampilan psikomotorik
”. Ketiga aspek ini memang telah lama kita kenali, akan tetapi secara realita kita baru mampu mengedepankan satu aspek saja yaitu
aspek pengetahuan semata. Sedangkan kedua aspek lainnya masi jauh dari harapan, makanya tisdak perlu heran jika sampai saat ini masyarakat memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi terhadap masyarakat lain atau daerah lain dalam memenuhi keperluannya.
Bercermin pada kondisi diatas sudah saatnya kita lakukan revormasi dan transformasi lembaga pendidikan agar lebih berorientasi pada pemberian landasan
kewirausahaan atau kecakapan hidup andal disemua segi kehidupan. Perubahan pendidikan yang berosrientasi pada usaha atau kewirausahaan semakin perlu dilakukan
hal ini menginggati: 1.
Adanya persaingan yang menuntut perlunya peningkatan kuwalitas SDM dan semua bidang kehidupan.
2. Kurang tersedianyalapangan kerja bila dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah
angkatan kerja. 3.
Tuntutan dunia usaha baik bisnis, pertanian, insdustri maupunsektor jasa yang semakin profesional.
4. Perkembangan persaingan antar daerah dan antar negara dalam menghasilkan
berbagai kebutuhan sehingga tidak terjadi ketergantungan yang besar antara satu daerah atau negara dengan daerah atau negara lain.
Universitas Sumatera Utara
Akibat dari sistem dan model pendidikan yang hanya mengedepankan pengetahuan knowledge saja maka tidak heran apabila banyak masyarakat memiliki pengetahuan
umum semata sedangkan sikapndan keterampilan dalam mengelola sebuah usaha mereka tidak, memilikinya. Akibatnya mereka harus berhenti ditengah jalan dan tidak dapat
melanjutkan usahanya akhirnya mereka hanya mampu memperpanjangkan daftar pengangguran yang baru ketimbang mereka dapat berkerja mandiri dalam membangun
usahanya. Padahal masyarakat yang makmur saat ini adalah masyarakat yang memiliki sumber daya manusia trampil dan memiliki talenta yang kuat dalam mengelola sebuah
usaha termaksud dalam mengelola koperasi. Paparan pemilikiran diatas tentunya menjadi pemicu kuat bagi kita agar tidak
melahirkan masyarakat-masyarakat yang tidak siap kerja, tidak memiliki skill atau kemampuan apapun, dan jangan biarkan mereka menjadi manusia yang gampang
menyerah pada nasib dan gampang menyerah sehingga tujuan baik yang mereka inginkan tidak pernah menjadi suatu kenyataan dalam usahanya
5.4. Potensi Pengurus Dalam Pembinaan Koperasi.