Proses sosial ini dapat mewujudkan bentuk interaksi sosial asosiatif yang dasar pembentukannya memerlukan sikap dan tinggkah laku seseorang, dimulai
dari proses sosialisasi dan pengendalian sosial. Proses sosialisasi sosial adalah proses pembelajaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat yang
dimulai sejak lahir sampai akhir hayat. Jadi seseorang belajar normaaturan bukan haya waktu kecil atau remaja tetapi sampai tua. Proses pembelajaran ini
terus berlansung hingga seseorang bisa bermamfaat bagi dirinya dan juga bagi orang lain.
Dalam proses pebelajaran nilai dan norma ini juga dibutuhkan pengendalian sosial untuk mengendalikan tingkah laku seseorang sehingga apa
yang diharapkan orag lain dapat sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Sejauh mana masyarakat Keude Krueng Sabee menyadari pentingnya
proses pembelajaran ini dapat diamati dari proses-proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Untuk itu peneliti merasa perlu membahas tentang
masyarakat sebagai suatu sistem sosial.
2.5. Solidaritas Sosial.
Dalam hubungan atau organisasi yang menganut solidaritas mekanik, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap. Persamaan prilaku dan sikap ini
sangat ditentukan oleh proses sosialisasi dalam pembelajaran nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Persamaan prilaku dan sikap sanggat mendukung
kerjasama yang baik dalam mengelola pertambangan emas dan koperasi pesahoe rakan. Apabila prilaku dan sikap yang baik sudah dipelajari atau dibiasakan
semenjak kecil, maka apa yang di harapkan masyarakat akan lebih mudah terwujud, karena proses pembelajaran prilaku dan sikap ini tidak dimulai saat
Universitas Sumatera Utara
berkerja. Jadi kerjasama mengelola pertambangan emas dan koperasi yang ada di desa Keude Krueng Sabee sebaiknya menganut solidaritas mekanik.
Para anggota organisasi yang diikat oleh apa yang dinamakan kesadaran kolektif atau hati nurani kolektif collective conscience yang merupakan suatu
kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok atau organisasi yang bersifat ekstren serta memaksa. Sedangkan
solidaritas organik merupakan solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh
kesalingtergantungan antara bagian. Tiap anggota menjalankan peran berbeda dan diantara berbagai peran yang ada terdapat kesalingtergantungan antara bagian
yang satu dengan bagian yang lainnya, karena adanya kesalingtergantungan ini maka ketidak hadiran pemegang peran tertentu akan mengakibatkan gangguan
pada kelangsungan hidup masyarakat Kamanto Sunarto, 2001 hal 134. Masyarakat desa Keude Krueng Sabee belum termaksud masyarakat yang
modern kompleks, maka kerjasama dalam mengelola pertambangan emas dan koperasi ini tidak sepenuhnya menganut solidaritas organik tetapi sungguhpun
demikian pengaruh solidaritas organik ini juga ada, karena dari pembahagian kerja dalam mengelola kegiatan tersebut, walaupun tidak serinci pembagian kerja yang
ada di masyarakat modern, kita juga melihat adanya saling ketergantungan diantara mereka dalam bekerja, jadi jika ada ketidak hadiran ketidak seriusan
mengelola kegiatan tersebut dpt juga mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup proses pengendalian sosial mengendalikan kemnali prilaku
dan sikap itu perlu, agar gangguan kekacauan, tidak berkepanjangan. Pengendalian sosial ini bisa ditempuh melalui bentuk-bentuk akomodasi, bentuk
Universitas Sumatera Utara
akomodasi yang diambil disesuaikan dengan akibat-akibat dari gangguan atau kekacauan yang terjadi dalam masyarakat.
Berkaitan dengan perkembangan masyarakat, Durkheim melihat masyaratkat berkembang dari masyarakat sederhana menuju masyarakat modern.
Salah satu komponen utama masyarakat yang menjadi pusat perhatian Durkheim dalam memperhatikan perkembangan masyarakat adalah bentuk solidaritas
sosialnya. Masyarakat sederhana memiliki bentuk solidaritas sosial yang berbeda dengan solidaritas sosial yang ada pada masyarakat modern. Masyarakat
sederhana mengembangkan bentuk solidaritas sosial mekanik, sedangkan pada masyarakat modern mengembangkan bentuk solidaritas sosial organik. Jadi,
berdasarkan bentuknya, solidaritas sosial masyarakat terdiri dari dua bentuk, yaitu: 1 solidaritas sosial mekanik, dan 2 solidaritas sosial organik.
Menurut Durkheim, berdasarkan hasilnya solidaritas dapat dibedakan antara solidaritas positif dan solidaritas negatif. Solidaritas negatif tidak
menghasilkan integrasi apapun dan dengan demikian tidak memiliki kekhususan, sedangkan solidaritas positif dpat dibedakan berdsarkan ciri-ciri:
1. Solidaritas positif meningkat individu pada masyarakat secara
langsung, tanpa perantara,. Pada solidaritas positif yang lainnya, individu tergantung dari masyarakat tersebut.
2. Solidaritas positif yang kedua adalah suatu sistem fungsi-fungsi yang
berbeda dan khusus yang menyatukan hubungan-hubungan yang tetap, walaupun sebenarnya kedua masyarakat tersebut hanya satu
saja. Keduanya hanya merupakan dua wajah dari satu kenyataan yang sama, namun perlu dibedakan,
Universitas Sumatera Utara
3. Dari perbedaan yang kedua itu muncul perbedaan yang ketiga yang
akan memberi ciri dan nama kepada kedua solidaritas itu. Ciri-ciri tipe kolektif tersebut adalah individu meruopakan bagian dari
masyarakat yang tidak terpisahkan, tetapi berbeda peranan dan fungsinya didalam masyarakat, namun masih tetap dalam satu
kesatuan. Dalam masyarakat, manusia hidup bersama dan berinteraksi sehingga
timbul rasa kebersamaan diantara mereka. Rasa kebersamaan ini milik masyarakat yang secara sadar menimbulkan perasaan kolektif, selanjutnya, prasaan kolektif
yang merupakan akibat resultant dari kebersamaan merupakan hasil aksi dari reaksi diantara kesadaran individu. Jika setiap kesadaran individual itu
menggembangkan perasaan kolektif, hal itu bersumber dari dorongan khusus yang berasal dari kesadaran kolektif tersebut. Pada saat solidaritas mekanik memainkan
peranannya, kepribadian tiap individu boleh dikatakan lenyap, karena ia bukanlah diri individu lagi, melainkan hanya sekedar makhliuk sosial kolektif. Jadi,
masing-masing individu diserap dalam kepribadian kolektif. Hal semacam ini sangat dibutuhkan dalam kerja sama mengelola suatu
usaha. Oleh karena itu solidaritas mekanik perlu dibentuk dalam kerja sama tersebut agar timbul rasa kebersamaan dan rasa memiliki yang besar, sehingga
kepribadian atau perbedaan tiap individu dapat diperkecil dan bila perlu dihilangkan , supaya gangguan-gangguan dapat diatasi.
Kesadaran kolektif itu mempunyai sifat keagamaan, karena mengharuskan rasa hormat serta ketaatan. Individu-individu selalu tunduk kepada kolektivitas.
Isinya yang kongret berbeda-beda dari masyarakat satu dan masyarakat lainya
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan keadaan dimana masyarakat itu ada. Melanggar keyakinan- keyakinan bersama akan menimbulkan reaksi yang hebat dan emosional. Untuk
yang bersalah akan dihukum, ini termasuk contoh pengendalian sosial yang bersifat represif yaitu mencegah setelah terjadinya pelanggaran agar dapat
memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran terjadi, sebaiknya pengendalian sosial yang diambil dalam kerja sama ini adalah pengendalian sosial yang bersifat
preventif yaitu salah satu cara yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran atau mencegah sebelum terjadi. dengan cara mensosialisasikan norma-norma yang
ada kepada anggota masyarakat, perlu diingat bahwa proses sosialisasi ini bukan pada saat anggota masyarakat mulai bekerja, tapi jauh sebelum yang mulai sejak
lahir sudah dibiasakan hal-hal yang baik untuk di pelajari dan di jadikan sebagai prilaku dan sikap sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
BAB IIl METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan nilai-nilai, secara holistik dan dengan
menggunakan pendekatan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
Moleong, 2006: 1. Penelitian kualitatif digunakan untuk melihat secara utuh serta berusaha untuk menggambarkan fenomena yang terjadi. Dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif maka peneliti akan lebih mudah mendapatkan informasi dan data yang jelas serta terperinci mengenai Potensi
Integrasi Sosial Masyarakat Dalam Mengelola Potensi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabe Kecamatan Krueng Sabe Kabupaten Aceh Jaya.
Penelitian studi kasus atau case study adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap
dari terorganisasi baik mengenai unit tersebut. Tergantung pada tujuannya, ruang lingkup penelitian itu mungkin mencakup keseluruhan siklus kehidupan atau
hanya segmen-segmen tertentu saja. Studi ini mungkin mengkonsentrasikan diri pada faktor-faktor khusus tertentu atau dapat pula mencakup keseluruhan faktor-
faktor kejadian. Tujuan dari penelitian kasus adalah untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial
individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Sumadi Suryabrata, 2002:22
Universitas Sumatera Utara