3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Keude Krueng Sabe, Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya. Alasan peneliti memilih lokasi daerah ini adalah
dikarenakan daerah ini masih dekat dengan pertambangan emas rakyat yang berada di daerah Desa Panggong. Koperasi yang mengelola Pertambangan emas
juga berada di Desa ini dan banyak dari masyarakat daerah ini yang mengambil emas di pertambangan tersebut. Di daerah Desa Keude Krueng Sabe dapat dilihat
masyarakat yang sudah berhasil dalam mengabil emas di pertambangan tersebut ada juga masyarakat yang tidak berhasil dalam mengambil emas tersebut. Di
daerah ini juga banyak pendatang dari luar dan di tempati oleh para pekerja yang dari luar.
3.3. Unit Analisis dan Informan ll.3.1. Unit Analisis
Unit analisis adalah satuan yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Adapun unit analisis dalam penelitian pengaruh koperasi dalam mengelola
pertambangan emas yaitu ketua koperasi pesahoe rakan, para penambang, tokoh desa, dan kepala desa.
ll.3.2. Informan
Informan adalah orang-orang yang masuk dalam karakteristik unit analisis dan dipilih menjadi sumber data yang memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh peneliti Arikunto, 2006. Adapun informan dalam penelitian ini adalah: 1.
Informan kunci, yaitu para anggota koperasi sebanyak 3 orang, toke 2 orang dan pengurus koperasi terdiri dari kepala, sekretaris, dan
bendahara koperasi, kriteria ini di tetapkan untuk menjawab dan
Universitas Sumatera Utara
menggali informasi mengenai potensi masyarakat dalam mengelola koperasi pertambangan emas.
2. Informan biasa
a. Tokoh desatokoh adat 1 orang, untuk mendapatkan
informasi mengenai keberadaan gunung emas. b.
Kepala desa, untuk mendapatkan informasi mengenai struktur penduduk di Desa Keude Krueng Sabe.
3.4. Teknik Pengumpulan Data.
Data sebuah penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder.
a Data Primer
Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara baik secara partisipatif maupun
wawancara secara mendalan, oleh karena itu untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu
sebagai berikut: 1.
Wawancara mendalam, yaitu proses tanya jawab secara langsung di tunjukan terhadap informan di lokasi penelitian dengan menggunakan
pedoman wawancara atau panduan wawancara serta menggunakan alat bantu perekam atau tape recorder jika memang dibutuhkan untuk
memudahkan peneliti menangkap keseluruhan informasi yang di berikan informan. Wawancara terhadap informan di tunjukan untuk
memperoleh data dan informasi secara lengkap tentang potensi integrasi sosial masyarakat dalam mengelola pertambangan emas.
Universitas Sumatera Utara
2. Partisipasi observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara
penelitian ikut serta dan turut aktif dalam masyarakat secara langsung agar peneliti dapat secara nyata merasakan dan mengambarkan situasi
yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti secara langsung di lokasi penelitian yaitu Desa Keude Krueng Sabe Kec. Krueng Sabe
Kab. Aceh Jaya untuk mengumpul data yang diperlukan. Observasi dilakukan untuk mengamati objek di lapangan yaitu masyarakat di
daerah tersebut yang mengalami pengaruh atas kehadiran pertambangan emas. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat merasakan
dan menggambarkan situasi yang ada di lapangan sesuai dengan kondisi objektifnya. Tujuannya adalah untuk mendapat data-data
mengenai masyarakat di daerah tersebut adakah terjadinya proses Sosial.
3. Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan menggunakan kamera foto untuk
mengabdikan hal-hal yang tidak terobservasi seperti aktifitas masyarakat yang mengambil emas di pertambangan emas dalam
mengelolanya dan sebagai penegas data yang diperoleh di lapangan. b
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan
mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal dan bahan dari situs-situs internet yang dianggap
relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini tentunya yang
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan Potensi integrasi sosial masyarakat dalam mengelola pertambangan emas .
3.5. Interprestasi Data.