Pengertian Koperasi. Potensi Masyarakat Dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Pesahoe

dalam berbagai kehidupan masyarakat justru terletak pada ketersediaan sumber daya manusianya yang banyak dan berkualitas dan juga pada keahlian sumber daya manusia. Kemajuan masyarakat terutama dari aspek peranan pembangunan SDM dapat dilihat dari masyarakat bersangkutan yang telah mampu mengembangkan potensi SDMnya. Untuk memahami lebih jauh tentang potensi-potensi yang dimiliki masyarakat Desa Keude Krueng Sabee dalam mengelola koperasi pertambangan maka perlu untuk di jelaskan terlebih dahulu hal-hal berikut antara lain :

5.3.1. Pengertian Koperasi.

Koperasi mengandung makna “kerja sama”. Koperasi cooperative bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerja sama”. Ada juga yang mengartikan koperasi dalam makna lain. Enriques memberikan pengertian koperasi yaitu menolong satu sama lain to help one another atau saling bergandengan tangan hand in hand. Koperasi berkenaan dengan manusia sebagai individu dan dengan kehidupannya dalam masyarakat. Manusia tidak dapat melakukan kerja sama sebagai satu unit, dia memerlukan orang lain dalam suatu kerangka kerja sosial social framework. Karakter koperasi berdimensi ganda ekonomi dan sosial, sehingga untuk menjelaskan fenomena kerja sama dalam koperasi, kita terlebih dahulu harus memahami pengetahuan dasar dari kondisi sosial, ekonomi, politik, dan etika Enriquez, 1986. Dalam hal ini koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: - Fungsi sosial, yaitu cara manusia hidup, berkerja, dan bermain dalam masyarakat. - Fungsi ekonomi, yaitu cara manusia membiayai kelangsungan hidupnya dengan berkerja dalam masyarakat. - Fungsi politik, yaitu cara manusia mememrintah dan mengatur diri mereka sendiri melalaui berbagai hukum dan peraturan. Universitas Sumatera Utara - Fungsi etika, yaitu cara manusia berprilaku dan meyakini kepercayaan mereka, falsafah hidup mereka, dan cara berhubungan dengan Tuhan mereka. Di Indonesia bentuk kerjasama sudah lama dikenal dengan istilah “gotong- royang ”. Menurut Notoatmojo, gotong royong asli di Indonesia sudah dimulai pada tahun 2.000 S.M, dan terdapat hampir di berbagai etnis yang ada di Indonesia. Koperasi, gotong royong dan tolong-menolong sama-sama mengandung unsur dasar kerja sama, tetapi mempunyai perbedaan yang mendasar sebagai berikut: - Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujun bersana, seperti perbaikan jalan, membangun mesjid atau gereja, dan lain-lain. - Tolong menolong atau bantu-membantu menunjukan oada pencapaian tujuan perorangan, seperti mengarap tanah sawah, memperbaiki rumah, dan lain-lain. Disini ada unsur balas-membalas reciprocity di mana orang bersedia menolong orang lain dengan harapan bahwa, dikemudian hari ia akan memerlukan pertolongan orang lain juga. - Gotong royong dan tolong-menolong mengandung unsur “keterpaksaan” yang bermakna disiplin dan solidarita. Orang melaksanakannya karena adanya semacam keharusan dan solidaritas sosial. Sanksi sosial akan ada terhadap anggota masyarakatyang tidak pernah bersedia ikut dalam gotong royong. Demikian pula dalam hal tolong menolong, di mana sifat ketidak relaan ini lebih kuat lagi, karena tanpa menolong orang lain, seseorang akan rugi sendiri dikemudian hari apabila tidak ada yang bersedia menolong apabila tidak ada yang bersedia menolongnya pada waktu ia memerlukannya. - Pada kasus koperasi, yang terjadi adalah sebaliknya. Prinsip keterpaksaan tidak di jumpai dalam perkumpulan koperasi yang tujuan ekonominya sangat jelas. Dari Universitas Sumatera Utara uraian diatas, dapat dipahami bahwa gotong royong dan tolong menolang lebih bertujuan sosial, bukan bertujuan ekonomi. Koperasi merupakan badan usaha yang besranggotakan orang-seorang atau berbadan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan. Berdasarkan definisi koperasi tersebut yang disebutkan bahwa koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, maka orang percaya bahwa masa depan perekonomian masyarakat sangat berpengaruh dengan keberadaan koperasi di masyarakat tersebut. Selanjutnya orang juga berpendapat bahwa usaha kecil, menengah dan koperasi sering menjadi simbol institusi atau lembanga penyelamatan terhadap marginalisasi ekonomi rakyat, orang kecil yang tertindas dari persaingan. Pengertian koperasi yang di sebut diatas tidak jauh berbeda dengan pendapat kepala koperasi Pesahoe Rakan. Hal ini dipertegas pada saat wawancara dengan M.Yusuf Adet: “koperasi merupakan salah satu badan usaha yang beranggotakan seorang perorangan atau badan hukum yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya atau masyarakat disekitar”.Wawancara 28 juni 2014 Dan di jelaskan lagi oleh Rustandi: “Koperasi merupakan badan usaha yang berdasarkan kesepakatan bersama untuk memperbaiki perekonomian anggota dan masyarakat disekitar.”wawancara 9 agustus 2014 Berdasarkan pernyataan tersebut, pada dasarnya koperasi merepukan suatu usaha yang dibentuk bersama untuk membantu perekonomian anggota atau masyarakat di Desa Keude Krueng Sabee. Universitas Sumatera Utara Menurut Andrees dan Mukner 2000, khusus untuk institusi koperasi menggambarkan bahwa koperasi juga berperan serupa dalam penyelamatan orang tertindas secara ekonomi. Lembaga ini terbukti mampu menolong para petani, perajin, pedagang kecil, dan penambang untuk bertahan hidup dan berusaha dimasa sulit, koperasi menjadi alternatif yang tepat, tidak saja dimasa serba kekurangan, tetapi juga dimasa serba makmur. Apa yang dikatakan Mukner tersebut dalam kenyataan terbukti kebenaranannya dibeberapa negara termasuk indonesia. Sesuai dengan pernyataan diatas yang mengatakan bahwa kekuatan kemajuan suatu masyarakat disamping terleletak pada kualiatas masyarakatnya juga pada keahlian SDM. Berkenaan dengan asspek keahlian dalam mengelola koperasi pertambangan pesahoe rakan masi dirasakan sangat lemah hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan pengurus koperasi, anggota koperasi, dan toke sebagai pemberi modal. Akibatnya banyak kesenjangan atau masalah yang dihadapi dalam memajukan koperasi tersebut, khususnya dalam mempersiapkan pengurus dan anggota serta toke yang memodali pekerjanya, yang seharusnya memiliki wawasan luas baik tentang pertambangan msaupun perkoperasian. Dalam hal ini jika masyarakat ingin meraih kemajuan maka jalan yang harus ditempuh adalah masyarakat tersebut harus memiliki ilmu pengetahuan tentang pertambangan dan perkoperasian untuk dapat melahirkan manusia-manusia yang berpotensi baik dalam mengelola pertambangan emas maupun dalam mengelola koperasi pertambangan pesahoe rakan, karena manusia-manusia yang memiliki kemampuan berpotensi itulah yang dapat meningkatkan kualiatas kehidupannya, sebaliknya apabila kwalitas SDMnya rendah yang di sebabkan oleh rendahnya pendidikan, rendahnya penguasaan materi tentang pertambangan dan perkoperasian, rendahnya tinggkat Universitas Sumatera Utara pendapatan akan menyebabkan berkurangnya sumber daya manusia yang berpotensi yang sangat diperlukan dalam mendorong perkembangan kemajuan masyarakatna. Pengertian koperasi juga dapat dilakukan dari pendekatan asal yaitu kata koperasi berasal dari bahasa latin “coopere”, yang dalam bahasanya inggris disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti berkerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Hal ini terungkap dengan wawancara dengan Yudika Hismara: “koperasi suatu badan usaha yang dibangun oleh kesepakatan bersama oleh orang-orang yang memiliki tujuan yang sama, seperti tujuan kami ingin memajukan desa Keude Krueng Sabee dan mengubah perekonomian anggota koperasi”.Wawancara 10 Juli 2014 Terminologi koperasi yang mempunyai arti “kerja sama”, atau paling tidak mengandung makna kerja sama, sangat banyak dan bervariasi dalam berbagai bidang. Terdapat kerja sama dalam bidang ekonomi yang disebut “Economic Cooperation” atau kerja sama dalam kelompok manusia yang di sebut “Cooperative Society”. Berikut ini beberapa definisi dari koperasi : Definisi koperasi yang lebih detil dan berdampak internasional diberikan oleh ILO International Labour Organization sebagai berikut. Cooperative defined as an association of persous usually of limited means, who have voluntarily joined togetherto achieve a common economic end throughthe formation of a democratically controlled business organization, making equitable contribution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the unde. Universitas Sumatera Utara Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut: - Koperasi adalah perkumpulan orang-orang association of persons. - Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan voluntarily joined together. - Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai to achieve a common economic end . - Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis badan usaha. Yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis formation of a democratically comtrolled businesss organization. - Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan making equitable contribution to the capital required. - Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking . Selain itu menurut definisi Arifinal Chaniago 1984 mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Definisi tersebut sebelumnya agak berbeda dengan apa yang dikemukakan Moh. Hatta. “bapak koperasi indonesia” ini mendefinisikan koperasi lebih sederhana tetapi jelas, padat, dan ada suatu visi dan misi yang dikandung koperasi. Dia mengatakan, “koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh Universitas Sumatera Utara keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’.” Hal ini juga dipertegas oleh wawancara dengan Jahidin: “dimana koperesi merupakan usaha yang di bentuk bersama dengan kesepakatan bersama untuk memperbaiki perekonomian rakyat dan desa”. Wawancara 30 juni 2014 Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa koperasi adalah suatu usaha yang dibangun dengan kesepakatan bersama oleh masyarakan desa untuk mencapai tujuan bersama.

5.3.2. Tujuan dan Usaha Koperasi Pesahoe Rakan.