Usia Jenis Kelamin Sosiodemografi Penderita Kanker Paru

meninggal, 12 orang 80 penderita derajat III dan 3 orang 20 penderita derajat IV. Berdasarkan hasil uji chi-square tidak dapat digunakan karena pada tabel 3x4 tersebut ada 7 sel 58,3 yang expected countnya kurang dari 5.

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Sosiodemografi Penderita Kanker Paru

6.1.1. Usia

Proporsi penderita kanker paru berdasarkan usia di RS St. Elisabeth Medan tahun 2004-2007 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 6.1. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Usia di RS St. Elisabeth Medan Tahun 2004-2007 94,7 5,3 ≥40 tahun 40 tahun Berdasarkan gambar 6.1. di atas dapat dilihat proporsi penderita kanker paru berdasarkan usia yang tertinggi adalah ≥ 40 tahun 94,7 dan yang terendah adalah 40 tahun 5,3. Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai dengan penelitian Jusuf 2001 di RS Pusat Kanker Nasional Dharmais Jakarta dengan disain case series yang menemukan proporsi tertinggi penderita kanker paru berdasarkan usia adalah ≥ 40 tahun 89. 13 Penderita kanker paru lebih banyak ditemukan pada usia ≥ 40 tahun disebabkan pajanan atau inhalasi suatu zat yang bersifat karsinogenik yang berkepanjangan. Zat karsinogen ini dapat berasal dari lingkungan kerja maupun rumah. 12

6.1.2. Jenis Kelamin

Proporsi penderita kanker paru berdasarkan jenis kelamin di RS St. Elisabeth Medan tahun 2004-2007 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 6.2. Proporsi Penderita Kanker Paru Berdasarkan Jenis Kelamin di RS St. Elisabeth Medan Tahun 2004-2007 86,0 14,0 Laki-laki P erempuan Berdasarkan gambar 6.2. di atas dapat dilihat proporsi penderita kanker paru berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi adalah laki-laki 86 dan yang terendah adalah perempuan 14. Hal ini sesuai dengan penelitian Jusuf 2001 di RS Pusat Kanker Nasional Dharmais Jakarta dengan disain case series yang menemukan proporsi penderita kanker paru laki-laki 80 dan perempuan 20. 13 Penelitian Kurnia 2008 di RS dr. Universitas Sumatera Utara Pirngadi Medan dengan disain case series menemukan proporsi penderita kanker paru laki-laki 78,7 dan perempuan 21,3. 33 Penderita kanker paru lebih banyak ditemukan laki-laki. Hal ini kemungkinan disebabkan laki-laki lebih banyak terpapar bahan inhalasi karsinogenik seperti asap rokok, bahan industri di lingkungan kerja, maupun polusi udara tanpa mengesampingkan kemungkinan peranan predisposisi kanker paru, pengaruh genetik, status imunologi, dan diet. 34 Perempuan dapat terkena kanker paru kemungkinan disebabkan terpapar bahan inhalasi karsinogenik contoh asap rokok oleh pasangannya suaminya.

6.1.3. SukuEtnik