beberapa daerah lain, pembedahan mungkin dapat dilakukan, ini biasanya dikuti dengan tindakan kemoterapi lanjutan.
2.6.2. Kemoterapi
Kemoterapi mungkin digunakan untuk meningkatkan frekuensi respons pada penyakit fase akhir, tetapi tampaknya tidak untuk meningkatkan atau memperbaiki
ketahanan hidup. Regimen kemoterapi kombinasi biasanya menggunakan dasar platinum. Agen kemoterapi tambahan yang digunakan dalam NSCLC meliputi
siklosfosfamid cytoxan, karboplatindoxorubisin Adriamycin, Etoposide VP-16, mitomisin, vinkristin, atau vinblastin.
Kemoterapi adalah pilihan yang lebih umum pada SCLC dan sepertinya dapat untuk memperbaiki atau meningkatkan angka hidup atau menurunkan angka
kesakitan dan kematian. Kombinasi yang paling umum digunakan meliputi CAV, siklofosfamid cytoxan, doxorubin Adriamycin, vinkristin dan ICE, ifosfamid,
sisplatin, dan etoposid.
2.6.3. Radiasi
Terapi radiasi penyinaran eksternal dapat dilakukan sendiri dengan tujuan penyembuhan pada NSCLC fase awal, jika fungsi paru terganggu atau jika
pembedahan merupakan kontra indikasi untuk alasan-alasan lainnya. Hal tersebut mungkin juga dilakukan secara ajuvan, secara perioperatif dan secara pasca operasi.
Terapi radiasi paliatif untuk mengontrol tanda dan gejala mungkin diindikasikan untuk pasien tersebut dengan penyakit yang penyebarannya lebih luas.
Universitas Sumatera Utara
Radiasi kranial secara profilaksis untuk mencegah atau memperlambat peristiwa metastase otak dalam SCLC, masih kontroversial. Pada penyakit fase akhir,
radiasi dan kemoterapi mungkin digunakan untuk paliatif gejala yang ada. 2.7. Pencegahan
2.7.1. Pencegahan Primordial
Indonesia merupakan satu negara peserta Framework Convention On Tobacco Control FCTC dan telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2003
yang melarang merokok di tempat ibadah, sarana kesehatan dan pendidikan, tempat anak-anak beraktifitas dan kendaraan umum. Namun, belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan dan penegakan hukum dalam pengendalian rokok masih lemah.
30
Pendidikan kesehatan di sekolah menjadi sangat penting karena perokok biasanya mulai merokok sejak di bangku sekolah. Pembicaraan pada murid jangan
terlalu menggantungkan pada bahaya-bahaya merokok dari sudut kesehatan, yang sering kurang diperhatikan para murid. Sebaiknya, ada larangan yang tegas untuk
merokok di lingkungan sekolah, dan tidak hanya berlaku pada murid tetapi juga pada guru.
26
2.7.2. Pencegahan Primer