Distribusi Frekuensi Berdasarkan Orang Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat

N2 = Metastasis ke sisi yang sama nodus limfe regional dan atau nodus limfe subkarina. N3 = Metastasis ke kontralateral nodus limfe mediastinal, nodus limfe hilus kontralateral, ipsilateral sisi yang sama atau kontralateral skaleus atau nodus limfe supraklavikuler. Metastasis Jauh M M0 = Tidak ada metastasis. M1 = Ada metastasis jauh. Kanker paru jenis SCLC tidak ditetapkan berdasarkan sistem TNM. Derajat kanker paru jenis Small Cell Lung Cancer SCLC, yaitu : 1. Limited terbatas = tumor terbatas pada satu hemitoraks dan hilus, mediastinal, dan nodus supraklafikuler 2. Extensive meluas = menyebar ke bagian yang lebih jauh. 2.2. Epidemiologi

2.2.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Orang

Pada tahun 1994 di Denmark, insidens kanker paru pada laki-laki sebesar 83 per 100.000 penduduk, sedangkan pada perempuan sebesar 46 per 100.000 penduduk. 7 Pada tahun 1996 di Yogyakarta, insidens kanker paru pada laki-laki sebesar 11,4 per 100.000 penduduk, sedangkan pada perempuan sebesar 7,11 per 100.000 penduduk. 20 Di Amerika pada tahun 2001, kanker paru menyebabkan kematian sebesar 32 pada laki-laki dan 25 pada perempuan, 19 pada tahun 2004, Universitas Sumatera Utara insidens kanker paru pada laki-laki sebesar 81,2 per 100.000 penduduk, sedangkan pada perempuan sebesar 52,3 per 100.000 penduduk. 21 Pada tahun 1993-1997 di Rumah Sakit Dharmais Jakarta, ditemukan 89 penderita kanker paru berusia ≥ 40 tahun. 13 Pada tahun 2001 di Amerika, kebanyakan kasus terjadi antara usia 50 hingga 70 tahun, kurang dari 5 pasien kanker paru berusia 40 tahun. 19 Pada 1 April-31 Juli 2002 di RSUP H. Adam Malik ditemukan semua kanker paru berusia ≥ 40 tahun dan yang terbanyak berusia 60-69 tahun dengan proporsi sebesar 44,7. 9 Di negara industri, usia terkena kanker paru ≥ 40 tahun, terbanyak pada umur 55-75 tahun dengan rata-rata 65 tahun. 22

2.2.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tempat

Kanker paru merupakan jenis kanker paru yang cukup sering ditemukan. Insidens kanker paru di negara-negara industri umumnya lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. 23 Prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di Amerika tahun 1993 dilaporkan sebanyak 173.000 kasustahun, 12 pada tahun 2001 terdapat 180.000 kasus kanker paru. 19 Di Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tahun 2001, kanker paru menempati urutan keempat yang terbanyak ditemukan. Karena sistem pencatatan kita yang belum baik, prevalensi kasus kanker paru di Indonesia belum diketahui dengan pasti, tetapi klinik tumor dan paru di Rumah sakit merasakan peningkatannya. Di negara berkembang lain dilaporkan insidensinya naik dengan cepat, antara lain karena konsumsi rokok berlebihan seperti di China yang mengkonsumsi 30 rokok dunia. 12

2.2.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Waktu