Darimana anda mendapat pertanyaan untuk narasumber?

market TVRI seperti kementrian dan Lembaga Negara lainnya namun pendapatan dari captive market tidak bisa diharapkan terlalu banyak karena masing2 kementrian dan lembaga negara juga memiliki keterbatasan anggaran. Namun justru potensi terbesar datang dari pihak ketiga. Secara empirik pendapatan Non APBN mengalami kenaikan setiap tahunnya terutama lonjakan pendapatan terjadi pada tahun 2012 dan 2013. 3. TVRI saat ini yang saya ketahui telah mengalami perkembangan dalam kualitas program, baik format maupun kontenya. Hal apa saja yang dilakukan oleh divisi Pengembangan dan Usaha dalam proses perkembangan yang terjadi saat ini? Seperti pada butir 1 dan 2 diatas bahwa PU yang membuka peluang kerjasama dengan pihak ketiga. PU melakukan road show keseluruh agency dan PH untuk mendengar apa keinginan produsen agar content program dapat disesuaikan dengan keinginan pasar dan produsen. Dengan dasar itu PU melakukan diskusi secara mendalam denhan production centre agar mampu membuat mampu membuat program dengan content yang diinginkan masyarakat. Namun dengan keterbatasan dana dan dengan dukungan peralatan yang sudah sangat obsolete TVRI tidak cukup memiliki kekuatan yang memadai untuk memproduksi program dengan format kekinian agar mampu bersaing dengan pihak swasta. Hal yang sangat menyulitkan ruang gerak TVRI dibatasi oleh UU 32 atas. UU penyiaran memang berlaku umum terhadap TV swasta sekalipun namun taring KPI terkesan tumpul saat menghadapi TV Swasta yang dianggap melanggar UU penyiaran, seperti menayangkan infotainment yang jelas2 tidak memiliki unsur edukasi namun sampai saat ini program dimaksud masih terus menerus menghiasi layar kaca. Sementara program seperti ini memiliki rating yang tinggi. Dapat dibayangkan bila TVRI menanyangkan hal serupa, TVRI wajib bersikap independen, netral dan imparsial. 4. Apa perbedaan TVRI sebagai Televisi Publik dengan Televisi Swasta yang banyak bermunculan saat ini dalam proses produksinya? Faktor yang jelas sangat berbeda adalah dari formasi SDM. Bayangkan TVRI yang menganut azas primordialisme dan fedalisme yang terbungkas dalam pakaian birokrasi harus bersaing dengan orang2 muda dinamis yang sedang bertumbuh kembang. Design produksi terkait erat dengan creativitas yang kita ketahui bersama bahwa untuk dunia kreatif sky is the limit. Lalu bagaimana dengan SDM tvri khusunya dalam bidang produksi mampu bersaing bila jabatan bukan disesuaikan dengan kompetensi melainkan berdasarkan azas senioritas. Ini yang dimaksud dengan azas feodalisme dengan pakaian birokrasi. Dalam birokrasi komunikasi yang dibangun bukan dua arah melainkan azas top down communication. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya bila seseorang yang duduk sebagai birokrat harus bersaing dengan para pendatang muda yang dinamis dimsektor swasta. 5. Bagaimana dengan posisi Rating TVRI apakah ada peningkatan? Saat Direksi terpilih dibulan April 2012 rating yang dikeluarkan oleh AGB Nielsen Media Research rating TVRI 0,6 dan saat Direksi mengundurkan diri pada bulan oktober 2013 rating yang dicapai menjadi 1,6. Silahkan jadikan sebagai data empiris untuk bulan2 kedepan yang dikhawatirkan akan turun kembali. 6. Menurut anda hal apa yang harus dilakukan oleh TVRI untuk menjaga eksistensinya atau menarik minat penontonya agar tetap setia kepada TVRI? MDari hasil kajian akademik dapat disimpulkan bahwa kesalahan adalah karena bentuk kelembagaan TVRI yang membuat SDM dapat melindungi inkomotensinya dari bentuk kelembagaan itu sendiri. Seorang karyawan yang tidak masuk kerja sampai hitungan bulanpun tetap mendapat gaji penuh tanpa dapat diberikan sanksi apapun mengingat PNS tidak serta mertamdapat diberhentikan atau diberikan sanksi. Untuk itu bila memang ada keinginan yang kuatuntuk memperbaiki TVRI bukan dengan secara sederhana bongkar pasang level direksi dan atau dewan pengawas atau sturktural dibawahnya namun bentuk kelembagaannya yang harus diubah agar tidak akan terjadi lagi seseorang menyembunyikan inkompetensinya dengan selalu melakukan perlawanan atau pemberontakan pada kebijakan top management karena keyakinan dirinya yang kebal akan sanksi. Industri TV adalah masuk pada kategori industri extravaganca yang tidak bisa disandingkan dengancara2 birokrasi. Dengan kata lain tidak mungkin industri pertelevisian dapat berkembang bila masuk dalam wilayah politik. TVRI sbg lembaga negara juga terbawa arys masuk dalam ranah politik yang seringkali masalah yang tidak terlalu mengemuka dapat dipolitisir. 7. Akhir-akhir ini terjadi permasalahan penayangan konvensi partai Demokrat, bagaimana bapak menjelaskanya? Terlalu naif kalau ini harus dijawab secara harafiah karena semua pihak sulit menerima akal sehat industri televisi harus dipolitisir. Akhirnya selalu terjawab dengan siapa yang paling kuat. Ini salah satu sebab mengapa TVRI merupakan sunset business. Sampai sekarang TVRI tetap bisa hidup bukan karena kepiawaiannya dalam bersaing secara sehat dalam