Wawancara
Nama : Ansy Lema
Jabatan : Presenter
Tanggal Wawancara : 5 Desember 2013 Tempat Wawancara : Lobby Gedung Perpustakaan TVRI
1. Sudah berapa lama anda menjadi Presenter program Dialog TVRI ?
Sekitar tujuh tahun kurang lebihnya.
2. Apa yang menjadi alasan anda sehingga anda bersedia untuk menjadi
presenter pada program Dialog TVRI? Saya beroperasi seorang guru atau dosen disebuah kampus, saya merasa
selain menulis melalui media cetak dan lain-lain. Saya memberikan semangat pendidikan, terutama pendidikan politik itu dengan
menggunakan media televisi, sehingga kemudia suatu ketika ada kesempatan saya mendaftar, melamar kemudian diseleksi menjadi host
dialog TVRI, karena saya dengan TVRI saya bisa terlibat dalam proses diskursus publik, kalau ada diskursus publik masyarakat dapat pencerahan
ada edukasi politik dan juga bagi para pengambil kebijakan mereka itu bisa dapat masukan dari masyarakat, bahwa inilah yang menjadi
pertimbangan atau anspirasi masyarakyat.
3.
Persiapan apa saja yang anda lakukan sebelum anda memandu program Dialog TVRI?
Riset dalam pengertian riset kecil misalkan tergantung tema, setelah diberikakan tema, mencari riset mandiri terutama mencari bahan-bahan,
sumber-sumbernya dari mana. Kalau riset dirasa belum cukup, perlu menelpon beberapa orang untuk diajak diskusi, berbincang, mungkin bisa
tambahan masukan untuk kita, sehingga kemudian ketika memandu dialog ini kita punya pengetahuan dasar tentang tema yang dibahas, persiapan
terutama adalah baca, baca, dan baca.
4. Darimana anda mendapat pertanyaan untuk narasumber?
Belajar sendiri, baground saya seorang aktivis tahun 90 an tepatnya 1998 , besar dikelompok studi jadi berdiskusi itu sudah hal yang biasa, kemudian
bekerja di dunia kampus sebagai dosen membaca dan berdiskusi itu hal yang biasa sehari-hari saya lakukan itu jadi dengan talk show ini jadi
pekerjaan saya sehari hari dan tidak menjadi suatu hal yang susah.
Artinya bekerja di televisi , dosen , dan baground saya sebagai aktivis dulu itu ada hubungan, karena saya bergerak intelektual akademis.
5. Apakah menurut anda durasi program Dialog TVRI yang berdurasi 1
jam ini sudah cocok, lalu apa saran anda? Sarannya menurut saya kalau durasi itu satu jam sih ngga oke pada prinsip
nya untuk dialog 2 sampai 3 narasumber, tapi kalo mau variasi lagi ada hiburannya misalnya musiknya kita bisa buat satu setengah jam, tapi
tergantung untuk menggali materi itu satu jam saja sudah cukup. Fungsi edukasi memberikan pendidikan, fungsi memberi informasi, fungsi
entertain jadi sustansi tersampaikan tapi orang terhibur, ini merupakan PR besar bagi para pengelola acara-acara ini.
6. Apakah menurut anda jam tayang program Dialog TVRI saat ini
sudah cocok, dan bagaimana saran anda? Untuk jam tayang sudah cukup, Saran saya harusnya dialog TVRI ini,
kalau mengangkat tema-tema yang aktual mungkin di prime time sehingga banyak yang menonton. Kalau bisa lebih malam agar orang bisa sudah
sampai rumah dan bisa menonton karena masalah
– masalah itu merupakan aktual. Usul saya lagi tambahan untuk penyempurnaan
program-program. Yang pertama narasumber 24 karat maksudnya narasumber yang kompeten dibidangnya, dia mengetahui detail misalnya
masalah politik. Ada banyak ahli politik kita bisa bicara politik parlemen, politik partai politik, politik media, politik buruh itu beda
– beda artinya ekonomi pedagangan, ekonomi ekspor impor, ekonomi moneter, ekonomi
UMKM itu beda lagi, kita bisa mengundang narasumber yang baik.
7. Menurut anda sudah cocok kah format program Dialog TVRI dengan
segmentasi yang diinginkan? Memang kalo pemirsa TVRI itu segmentasinya sangat beragam acara-
acara TVRI itu mulai dari anak-anak sampai orang dewasa ada, tapi kalau dari program ini saya kira memang segmentasinya rada terbatas,karena
tema yang dibahas cukup serius. Artinya yang disasar adalah orang-orang yang punya otoritas mengambil kebijakan disisianmeter. Yang kedua para
penyelenggara negara disisianmeter, yang ketiga mungkin pihak-pihak terkait seperti LSM, pekalangan pers, atau mungkin dunia akademisi, dan
lain-lain. Atau mungkin juga mereka yang terkena langsung dari tema yang dibahas, kira- kira seperti itu.
8.
Dalam acara ini ada bentuk live siaran langsung dan siaran tunda, menurut anda mana yang lebih cocok dan apa alasannya?
Kalau mau lebih bagus live, karena live itu kan dari sisi aktualitasnya terjamah, terjaga, yang kedua live itu bisa membuka interaksi dengan pemirsa kita bisa