2. Perumusan masalah
Berdasarkan pembatasan di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
a Bagaimana proses produksi program dialog TVRI saat mengangkat
tema Penanganan Terorisme pada tanggal 23 Januari 2013, yang terdiri dari :
1. Pra produksi
2. Proses produksi
3. Pasca produksi
b Bagaimana peran program dialog TVRI dalam menangani masalah
Terorisme?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Utama Mengetahui secara garis besar bagaimana media massa, khususnya
TV dalam mengemas suatu acara. Serta memberi referensi pada pemirsa dalam memilih program yang mendidik.
2. Tujuan Khusus Sesuai dengan rumusan masalah diatas tujuan yang hendak dicapai
pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui:
a. Bagaimana proses Produksi program berita Dialog TVRI pada
pengangkatan tema tentang Penanganan Terorisme dari pra produksi, proses produksi, dan pasca produksi?
b. Bagaimana peran program dialog TVRI dalam menangani masalah
Terorisme?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memperkaya kajian ilmu
komunikasi, khususnya ilmu jurnalistik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi program berita pada siaran televisi. Penelitian ini juga
dapat digunakan untuk memperluas dan memperkaya wacana pemikiran, serta menjadi tambahan referensi pustaka, khususnya di konsentrasi jurnalistik
Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 2. Manfaat Praktis
Penulis mengharapkan semoga hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam memberikan masukan dan gambaran kepada berbagai kalangan,
seperti akademisi, dan aktivis penyiaran umumnya. Selain itu juga dapat menjadi motivasi bagi para pengelola stasiun televisi dalam menciptakan
sebuah program yang inovatif dan mendidik, serta disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pemirsa agar tercipta program acara berita yang lebih
menarik, diminati dan diterima oleh pemirsa.
E. Metodologi Penelitian 1.
Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam pnelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar natural setting dan
data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan
penafsiran terhadap hasil penelitian.
6
Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif,
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang diamati.
7
Alasan penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu karena penulis lebih
memanfaatkan landasan teori sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari
data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”. Berbeda dengan penelitian kuantitatif Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan.
Sementara metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis digunakan untuk
menghimpun data aktual dengan memaparkan realitas yang ada. Kegiatan
6
Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006, h. 41.
7
Lexi, J. Moleong, Metode Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002, cet. Ke-23, h. 4.
pengumpulan data dilakukan dengan melukiskan sebagaimana adanya, tidak diiringi dengan ulasan atau pandangan atau analisis dari penulis.
8
Sedangkan Jalaluddin Rakhmat mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang
hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji atau membuat prediksi.
9
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut.
a. Data Primer Data primer digunakan sebagai acuan pertama untuk pembahasan
penelitian ini dengan melakukan: 1
Observasi Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung suatu
objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersabut.
10
Teknik observasi yang penulis lakukan adalah observasi langsung, yakni mendatangi lokasi TVRI dengan mengamati secara
sistematis sebuah siaran langsung live di studio yang hasilnya langsung dimasukan ke dalam pembahasan yaitu pada edisi tanggal
23 januari 2013 pada tema penanganan terorisme.
8
Wardi Bachtiar, Metedelogi Penelitian Dakwah, Jakarta: Logos, 1997, Cet. Ke-1, h. 60
9
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996 , h. 24.
10
Rachmat Kriantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, Komunikasi, organisasi, Komunikasi Pemasaran Jakarta:
kencana, 2007, h. 106
2 Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
11
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini bersifat mendalam depth interview, yaitu wawancara terperinci yang dilakukan
dengan menggunakan petunjuk umum berupa daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya untuk ditanyakan kepada
narasumber. Wawancara ini ditujukan kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam proses produksi program berita Dialog TVRI untuk mendapatkan data yang akurat, dalam hal ini adalah Produser,
karena dalam tahap pra produksi produserlah yang berperan aktif seperti dalam penentuan tema. Kemudian Produser pelaksana,
karena seorang produser pelaksana sangat berperan aktif dalam proses produksi. Lalu seorang Redaktur, yang mana seorang
redaktur sangat membantu dalam proses pra produksi hingga pasca produksi pada program dialog TVRI, dan yamg terakhir pembawa
acara karena program ini bersifat siaran langsung live dan pasca produksinya adalah penayangan program itu sendiri maka pembawa
acara penulis anggap penting untuk diwawancarai.
11
Rachmat Kriantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, Komunikasi, organisasi, Komunikasi Pemasaran Jakarta:
kencana, 2007, h. 96
3 Dokumen
Dokumen diperoleh dari sejumlah referensi yang ada atau menggunakan studi pustaka, yaitu dengan mempelajari bahan-bahan
tertlis yaitu seperti CV, Rundown acara, Design Program Dialog TVRI dan buku Cetak biru kebijakan umum TVRI tahun 2006.
3. Teknik Pengolahan Data
Setelah data-data terkumpul untuk realibilitas dan validitas data tersebut penulis menggunakan teknik tringulasi yaitu menggunakan, Pakar
dimana penulis menggunakan teori dari Fred Wibowo, Informan yaitu seorang produser program diluar program dialog TVRI bertujuan untuk
melihat kebenaran data sebelumnya dan yang terakhir Observasi, yaitu catatan lapangan hasil dari pengamatan secara langsung untuk
mengkroscek data-data sebelumnya.
4. Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis kualitatif, yakni cara melaporkan data dengan memberi gambaran
atau melukiskan mengenai proses produksi program berita Dialog TVRI edisi 23 Januari 2013 yang di tayangkan di TVRI, khususnya pada tema
berita me ngenai “Penanganan Terorisme”. Penelitian dilakukan dengan
menganilisis data primer yang dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan narasumber. Dari data-data yang dikumpulkan,
penulis lalu melakukan analisis dan menyimpulkan pembahasan dalam penelitian ini.
5. Pedoman Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi karya Hamid Nasuhi
dkk yang diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Development and Assurance Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini, penulis meninjau beberapa tulisan, buku hasil penelitian, maupun skripsi-skripsi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
ada beberapa contoh judul yang menjadi inspirasi untuk penulis. Beberapa skripsi yang menginspirasi penulis untuk memfokuskan penelitian pada
“ Produksi Program Berita Dialog TVRI Pada Tema Penanganan Terorisme
” diantaranya adalah:
1. Skripsi karya Ais Ramadhan Rasyid, mahasiswa Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2011, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “ Analisis Program Tabir
Sunnah di Trans TV ”, dalam penelitian yang dilakukannya sama dengan
peneliti yaitu untuk mengetahui bagaimana proses produksinya, namun berbeda dalam penggunaan teori dimana dalam penelitianya menggunakan
teori Helbert Blumer dan Elihu Katz yang lebih menekankan peran media dalam
suatu program
terhadap pemirsanya
sedangkan penulis
menggunakan teori Fred Wibowo yang lebih menekankan bagaimana suatu produksi program dilaksanakan dari pra produksi, produksi, dan
pasca produksi.
2. Skripsi karya Nurita, mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2013, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
“ Analisis Produksi Program Suara Anda di Metro TV”antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya sama-sama meneliti
bagaimana suatu acara diproduksi. Namun berbeda dalam penggunaan teorinya, penilitian sebelumnya menggunakan teori model alir dua tahap
milik Paul Lazarfeld yang lebih menekankan pada pengaruh media yang ditularkan melalui opinian leader sedangkan penelitian ini menggunakan
teori Fred Wibowo yang lebih menekankan bagaimana suatu produksi program dilaksanakan dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
3. Skripsi karya Anne Chrisnasari Syahman, mahasiswa Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2010, yang berjudul “Analisis Produksi Program Forum Kerukunan Umat
Beragama di TVRI ”. Yang membahas bagaimana sebuah proses produksi
sebuah program. Anne menggunkan teori Maxine K, dan Reed yang menjelaskan bahwa proses produksi memiliki kewajiban merubah konsep
atau ide, berbeda dengan penulis yang memilih menggunakan teori Fred Wibowo walaupun objeknya sama yang lebih menekankan bagaimana
suatu produksi program dilaksanakan dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi.
Meskipun penulis melakukan tinjauan terhadap skripsi tersebut di atas, penelitian yang dilakukan penulis tetaplah berbeda. Dalam hal ini
penulis sama-sama membahas proses produksi suatu program yang ditayangkan di televisi dengan objek penelitian dan hasil penelitian yang
berbeda dan peneliti memilih menggunakan teori dari Fred Wibowo yang berbeda dengan teori-teori yang digunakan oleh skripsi-skripsi diatas.
Maka penulis mengambil kesimpulan bahwa belum ada mahasiswa yang meneliti tentang
“ Analisis Produksi Program Berita Dialog TVRI Pada Tema Penanganan Terorisme
”.
G. Sistematika Penulisan