Analisa Situasi Analisa Ruang Rawat

2. Analisa Situasi

a. Man Kekuatan Strenght Kelemahan Weakness Kesempatan Opportunity Ancaman Threatened  Seluruh tenaga bidan di Ruang Anyelir RS dr. G. L. Tobing merupakan lulusan D3 Kebidanan.  Semua perawatbidan Ruang Anyelir memiliki pengalaman kerja yang cukup lama 23 tahun.  Dari hasil kuesioner didapat data bahwa 100 perawatbidan menyatakan cukup puas dengan pekerjaanya.  Dari hasil kuesioner kepuasan pasien diperoleh data bahwa 100 pasien merasa cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawatbidan.  Pegawai kurang optimal dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien.  Belum memiliki SAK.  Belum menjalankan SPO secara optimal.  Pendidikan kapolikaru yang tidak mencapai standar keprofesionalan seorang karukapoli.  Tidak adanya beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.  Adanya mahasiswa yang praktek di ruang anylir rata- rata 2-4 orang per minggu.  RS. G.L Tobing memberi kesempatan kepada pegawai- pegawai yang berkeinginan melanjutkan pendidikan.  Adanya persaingan mutu pelayanan dengan rumah sakit lain sehingga harus meningkatkan mutu pelayanan.  RS G.L. Tobing merupakan rumah sakit tipe C.  Era globalisasi yang menuntut adanya pelayanan keperawatan kebidanan yang berkualitas dan bermutu. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  Adanya pembagian waktu kerja yakni 3 shift pagi, siang dan malam.  Pegawai mendampingi pasien saat visite dokter.  Sebanyak 100 pasien menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawatbidan di ruang Anyelir. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. Metode Kekuatan Strenght Kelemahan Weakness Kesempatan Opportunity Ancaman Threatened  Ruang Anyelir sudah memiliki struktur organisasi yang jelas.  Ruang Anyelir memilik Standar Prosedur Operasional SPO.  Adanya ketetapan jadwal buka-tutup dan sudah terlaksana dengan baik  Setiap ada konflik langsung diselesaikan bersama-sama  Dari hasi kuesioner yang dibagikan, didapat bahwa 12,5 menyatakan tidak puas dengan perilaku pemimpin, 75 cukup puas, dan 12,5 puas.  Ruang Anyelir belum memiliki Standar Asuhan Kebidanan yang jelas.  Ruang Anyelir belum memiliki alur pendelegasian tugas yang jelas belum memiliki sistem pendelegasian tugas secara tertulis.  Tidak ada jadwal pertemuan rutin pegawai di ruang Anyelir  Supervisi hanya dilakukan oleh kepala bidang keperawatan dengan waktu yang tidak ditentukan.  Dokumentasi Asuhan kebidanan belum optimal dilaksanakan  RS GL. Tobing memberikan pelayanan pada pasien Jamsostek, Jamkesmas, dan umum.  Adanya tuntutan akan pelayanan keperawatan yang lebih profesional UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c. Money Kekuatan Stenght Kelemahan Weakness Kesempatan Opportunity Ancaman Ihreatened  Ruangan Ruang Anyelir memiliki sistem budgeting yang diatur langsung oleh direktorat Rumah Sakit baik untuk pelayanan maupun untuk penggajian pegawai ruangan.  Tunjangan diberikan sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh RS GL. Tobing  Sistem pembayaran biaya pelayanan kesehatan di bagian keuangan RS GL Tobing.  Sistem pembayaran gaji pegawai yang masih manual.  Adanya bantuanjaminan pembayaran bagi masyarakat miskin melalui JAMKESMAS jaminan kesehatan msyarakat, Jamsostek Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja,  RS GL Tobing memberikan tunjangan seperti tunjangan kontrakan rumah, tunjangan transportasi, tunjangan jabatan.  Rumah sakit lain yang mempunyai donaturyayasan untuk meningkatkan kebutuhan rumah sakit dengan dana yang tinggi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA d. Material Kekuatan Strenght Kelemahan Weakness Kesempatan Opportunity Ancaman Threatened  Perawatan alat-alat dilakukan setiap saat setelah alat dipakai ataupun pasien keluar dari ruangan yaitu dengan dibersihkan dan dirapikan.  R R u u a a n n g g A A n n y y e e l l i i r r m m e e m m i i l l i i k k i i 1 1 b b e e d d . .  R R u u a a n n g g a a n n s s u u d d a a h h m m e e m m i i l l i i k k i i p p e e m m b b u u a a n n g g a a n n s s a a m m p p a a h h m m e e d d i i s s d d a a n n n n o o n n m m e e d d i i s s . .  R R u u a a n n g g a a n n m m e e m m i i l l i i k k i i s s a a r r a a n n a a k k o o m m u u n n i i k k a a s s i i t t i i d d a a k k l l a a n n g g s s u u n n g g s s e e p p e e r r t t i i p p a a p p a a n n p p e e n n g g u u m m u u m m a a n n y y a a n n g g d d a a p p a a t t d d i i m m a a n n f f a a a a t t k k a a n n . .  Adanya operan alat-alat medis setiap hari namun, belum ada pendokumentasian data setiap hari.  Tidak adanya penanggungjawab terhadap peralatan yang rusak di Ruang Anyelir.  Adanya keterbatasan alat- alat medis  Belum adanya label nama tempat sampah medis dan non-medis, benda tajam.  Adanya kebutuhan dana anggaran dari PTPN 2 yang memasok dan mensubsidi peralatan di rumah sakit.  Rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas yang lebih lengkap. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3. Rumusan Masalah