BAB III PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian
Perdarahan uterus disfungsional merupakan perdarahan rahim abnormal tanpa penyebab organik gangguan organ seperti kemungkinan kehamilan, tumor,
infeksi, koagulopati, dan penyakit radang panggul atau penyakit lainnya Yahya, 2008. Kadarusman 2005 mengatakan perdarahan uterus disfungsional adalah
perdarahan abnormal dari uterus baik dalam jumlah, frekuensi maupun lamanya, yang terjadi di dalam atau di luar haid sebagai wujud klinis gangguan fungsional
mekanisme kerja poros hipotalamus-hipofisis-ovarium, endometrium tanpa kelainan organik alat reproduksi seperti radang, tumor, keganasan, kehamilan atau
gangguan sistemik lain. Perdarahan uterus disfungsional dapat berlatar belakang kelainan-
kelainan ovulasi, siklus haid, jumlah perdarahan dan anemia yang ditimbulkannya Kadarusman, 2005. Berdasarkan kelainan tersebut maka perdarahan uterus
disfungsional dapat dibagi seperti tabel 4.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4. Latar belakang kelainan perdarahan uterus disfungsional PUD dan bentuk kelainannya
Dasar Kelainan Bentuk Klinis
Ovulasi
PUD ovulatorik
PUD anovulatorik Siklus
Metroragia
Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
Jumlah perdarahan
Menoragia
Perdarahan bercak pra haid
Perdarahan bercak paca haid Anemia
PUD ringan
PUD sedang
PUD berat
Kadarusman, 2005 Pada perdarahan uterus disfungsional ovulatorik, perdarahan abnormal
terjadi pada siklus ovulatorik dimana dasarnya adalah ketidakseimbangan hormonal akibat umur korpus luteum yang memendek atau memanjang,
insufisiensi atau persistensi korpus luteum. Sedangkan pada perdarahan uterus disfungsional anovulatorik, perdarahan abnormal terjadi pada siklus anovulatorik
dimana dasarnya adalah defisiensi progesteron dan kelebihan progesteron akibat tidak terbentuknya korpus luteum aktif, karena tidak terjadinya ovulasi
Kadarusman, 2005.
2. Etiologi
Perdarahan uterus disfungsional dapat dibedakan menjadi penyebab dengan siklus ovulasi dan penyebab yang berhubungan dengan siklus anovulasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut Suseno 2007 terdapat beberapa kondisi yang dikaitkan dengan perdarahan rahim disfungsional, antara lain :
a. Kegemukan obesitas
b. Faktor kejiwaan
c. Alat kontrasepsi hormonal
d. Alat kontrasepsi dalam rahim intra uterine devices
e. Beberapa penyakit dihubungkan dengan perdarahan rahim DUB, misalnya:
trombositopenia kekurangan trombosit atau faktor pembekuan darah, Diabetes Mellitus, dan lain-lain
f. Tumor organ reproduksi, kista ovarium polycystic ovary disease, infeksi
vagina, dan lain-lain
3. Patofisiologi