BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN
A. Konsep Dasar
1. Pengertian Manajemen dan Manajemen Keperawatan
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan
POAC planning, organizing, actuating, controlling terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi Grant dan Massey, 1999 dikutip dari
Nursalam, 2007. Muninjaya 2004 menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu atau seni
tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Swansburg 2000 menyatakan bahwa, manajemen keperawatan berhubungan dengan perencanaan planning, pengorganisasian organizing,
pengaturan staf staffing, kepemimpinan leading, dan pengendalian controlling aktivitas-aktivitas upaya keperawatan atau divisi departemen
keperawatan dan dari sub unit departemen.
2. Fungsi Manajemen Keperawatan
Henry Fayol 1949 dalam Robins Coulter, 2007 merupakan salah satu ahli yang pertama kalinya mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan
empat fungsi manajemen yaitu perencanaan planning, pengorganisasian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
organizing, mengarahkan coordinating or directing, dan pengendalian controlling. Henry Fayol juga menyakini bahwa fungsi-fungsi ini mencerminkan
inti dari proses manajemen secara akurat. Swansburg 2000 menyatakan bahwa fungsi manajemen terdiri atas
lima fungsi yaitu perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pengaturan staf staffing, kepemimpinan leading, dan pengendalian
controlling. Bab ini akan membahas dan menjelaskan fungsi manajemen menurut Swansburg 2000 yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan Planning
Perencanaan merupakan fungsi dasar dari manajemen. Perencanaan dalam manajemen keperawatan adalah proses mental dimana semua manajer
perawat menggunakan data yang valid dan dapat dipercaya untuk mengembangkan objektif dan menentukan sumber-sumber yang dibutuhkan dan
cetak biru yang digunakan dalam mencapai objektif. Tujuan utama dari perencanaan adalah membuat kemungkinan yang paling baik dalam penggunaan
personel, bahan, dan alat Swansburg, 2000. Huber 2006 menyatakan bahwa perencanaan merupakan fungsi manajemen yang digunakan untuk memilih
prioritas, hasil, dan metode yang digunakan untuk sebuah sistem dan kemudian membimbing sistem untuk mengikuti arahan tersebut. Robins dan Coulter 2007
menyatakan bahwa fungsi perencanaan mencakup proses merumuskan sasaran, membangun strategi untuk mencapai sasaran yang telah disepakati, dan
mengembangkan perencanaan tersebut untuk memadukan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Pengorganisasian Organizing
Fungsi manajemen keperawatan dalam organisasi adalah mengembangkan seseorang dan merancang organisasi yang paling sederhana
untuk menyelesaikan pekerjaan. Pengorganisasian meliputi proses memutuskan tingkat organisasi yang diperlukan untuk mencapai objektif divisi keperawatan,
departemen atau pelayanan, dan unit Swansburg, 2000. Huber 2006 menyatakan bahwa pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan mengalokasi dan mengatur sumber daya untuk menyelesaikan tujuan yang dicapai. Peran manajer dalam fungsi pengorganisasian adalah menentukan,
tugas yang akan dikerjakan, individu yang akan mengerjakan, pengelompokkan tugas, struktur pertanggungjawaban, dan proses pengambilan keputusan. Manajer
bertanggung jawab juga dalam merancang pekerjaan staf yang digunakan untuk mencapai sasaran organisasi Robins Coulter, 2007.
c. Pengaturan staf Staffing
Pengaturan staf dan penjadwalan adalah komponen utama dalam manajemen keperawatan. Pengaturan staf keperawatan merupakan proses yang
teratur, sistematis, rasional diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis personel keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan
pada standar yang ditetapkan sebelumnya pada kelompok pasien dalam situasi tertentu Swansburg, 2000. Pengaturan staf memerlukan banyak perencanaan dari
manajer. Perencanaan pengaturan staf dipengaruhi oleh misi dan tujuan institusi, dan dipengaruhi oleh kebijakan personel Swansburg, 2000.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
d. Kepemimpinan Leading
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi kelompok untuk menentukan dan mencapai tujuan. Kepemimpinan difokuskan kepada gaya
kepemimpinan situasi kemungkinan dan faktor-faktor seperti manusia, pekerjaan, situasi, organisasi, dan faktor-faktor lingkungan. Manajer perawat dalam fungsi
ini berperan untuk merangsang motivasi dengan mempraktikkan fungsi kepemimpinan karena perilaku motivasi merupakan promosi, autonomi, membuat
keputusan, dan manajemen partisipasi Swansburg, 2000. Fungsi kepemimpinan menurut Huber 2006 adalah fungsi manajemen
yang mengarahkan dan kemudian mempengaruhi individu tersebut untuk mengikuti arahan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disepakati dan yang
telah ditentukan. Fungsi kepemimpinan menurut Fayol dalam Robins Coulter 2007 adalah fungsi yang memotivasi stafnya ketika stafnya bekerja dan mencari
berbagai cara untuk menyelesaikan masalah perilaku stafnya. e.
Pengendalian atau Pengevaluasian Controlling Pengendalian atau pengevaluasian adalah suatu fungsi yang terus
menerus dari manajemen keperawatan yang terjadi selama perencanaan, pengorganisasian, dan pengerahan aktivitas. Melalui prsoses ini standar dibuat dan
kemudian digunakan, diikuti umpan balikyang menimbulkan perbaikan Swansburg, 2000. Huber 2006 menyatakan bahwa fungsi pengendalian adalah
fungsi yang digunakan untuk memantau dan mengatur perencanaan, proses, dan sumber daya manusia yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan-tujuan yang
telah direncanakan sebelumnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Robins Coulter 2007 menyatakan bahwa fungsi ini adalah fungsi yang terakhir di dalam manajemen dan fungsi memantau dan mengevaluasi setiap
kegiatan yang telah berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan memantau kinerja stafnya, Kinerja tersebut kemudian dibandingkan dengan
sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila kinerja tersebut menyimpang maka fungsi manajemen yang lain diperiksa kembali. Proses pengendalian ini
meliputi memantau, memperbandingkan, dan mengoreksi.
3. Standar Asuhan Keperawatan