3. Rumusan Masalah
a. Pegawai kurang optimal dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada
pasien. b.
Belum optimal supervisi terhadap pelaksanaan SAK dan SPO. c.
Pendidikan kapolikaru yang tidak mencapai standar keprofesionalan seorang karukapoli.
d. Tidak adanya beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih
tinggi. e.
Ruang Anyelir belum memiliki Standar Asuhan Kebidanan yang jelas. f.
Ruang Anyelir belum memiliki alur pendelegasian tugas yang jelas belum adanya sistem pendelegasian secara tertulis.
g. Belum adanya penanggung jawab asuhan kebidanan.
h. Belum ada jadwal pertemuan rutin pegawai Ruang Anyelir.
i. Supervisi hanya dilakukan oleh kepala bidang keperawatan dengan waktu
yang tidak ditentukan. j.
Dokumentasi asuhan keperawatan belum optimal dilaksanakan. k.
Sistem pembayaran gaji pegawai yang masih manual. l.
Adanya operan alat-alat medis setiap hari namun, belum ada pendokumentasian data setiap hari.
m. Tidak adanya penanggungjawab terhadap peralatan yang rusak di ruang
Anyelir. n.
Adanya keterbatasan alat-alat medis.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
o. Belum adanya pelabelan nama di setiap tempat sampah medis dan non
medis, benda tajam.
4. Rencana Penyelesaian Masalah
Berdasarkan perumusan masalah yang diperoleh, mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan USU hanya dapat membuat intervensi dari beberapa
rumusan masalah yang diperoleh karena adanya keterbatasan yang dihadapi oleh mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan USU. Adapun beberapa intervensi
dari beberapa perumusan masalah yang diperoleh adalah : a.
Pegawai kurang optimal dalam melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien.
Intervensi yang akan dilakukan : 1
Pengusulan kepada kepala ruangan untuk melakukan promosi kesehatan secara terjadwal sesuai kebutuhan pasien.
2 Penyediaan beberapa topik leaflet.
3 Penyediaan tempat leaflet yang akan diletakkan di meja nurse station.
4 Pengadaan poster berdasarkan kasus terbanyak yang ada di ruang Anyelir.
5 Role model melalui pemberian pendidikan kesehatan oleh mahasiswa
profesi Ners Fakultas Keperawatan USU. b.
Dokumentasi asuhan keperawatan belum optimal dilaksanakan. Intervensi yang akan dilakukan :
1 Pengajuan format dokumentasi asuhan keperawatan sistem checklist kepada
kepala bidang keperawatan RS G. L. Tobing.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2 Sosialisasi format dokumentasi asuhan keperawatan sistem checklist dan
aplikasi format dokumentasi asuhan keperawatan sistem checklist tersebut melalui sebuah kasus kepada kepala divis keperawatan dan perawatbidan di
ruang Anyelir RS G. L. Tobing. 3
Pendokumentasian asuhan keperawatan oleh mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan USU.
c. Belum adanya pelabelan nama di setiap tempat sampah medis dan non
medis, benda tajam. Intervensi yang akan dilakukan :
1 Pengusulan pembuatan label nama sampah medis, non-medis, dan benda
tajam. 2
Penempelan label nama sampah medis, non-medis, dan benda tajam.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No Masalah
Tujuan Rencana Tindakan
Waktu Penanggung Jawab
1. Pegawai kurang
optimal dalam melakukan
pendidikan kesehatan
kepada pasien Meningkatkan
pengetahuan pasien yang berhubungan dengan
penyakit pasien dan yang sesuai dengan
kebutuhannya
Pengusulan kepada kepala ruangan untuk melakukan promosi kesehatan
secara terjadwal sesuai kebutuhan pasien.
Penyediaan beberapa topik leaflet.
Penyediaan tempat leaflet yang akan
diletakkan di meja nurse station.
Pengadaan poster berdasarkan kasus terbanyak yang ada di ruang
Anyelir.
Role model melalui pemberian pendidikan kesehatan oleh
mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan USU
25 Juni 2012
Riskina Syahputri Nasution, S. Kep
Wahyu Ningsih
Lase, S. Kep
2. Dokumentasi
Asuhan kebidanan belum
optimal dilaksanakan
Melengkapi dokumentasi asuhan keperawatan yang
ada di ruang Anyelir
Pengajuan format dokumentasi asuhan keperawatan kepada kepala
bidang keperawatan RS G. L. Tobing.
Sosialisasi format dokumentasi
asuhan keperawatan sistem checklist dan aplikasi format dokumentasi
asuhan keperawatan sistem checklist tersebut melalui sebuah kasus
kepada kepala divis keperawatan dan perawatbidan di ruang Anyelir
RS G. L. Tobing.
Pendokumentasian asuhan
28 Juni 2012 Erwina Irwan, S.Kep
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keperawatan oleh mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan USU
3. Belum adanya
pelabelan nama di setiap tempat
sampah medis, non medis, dan
benda tajam. Untuk mengetahui secara
jelas nama tempat sampah medis dan non-medis serta
menghindari terjadinya pencampuran sampah
medis dan non-medis.
Pengusulan pembuatan label nama sampah medis, non-medis, dan
benda tajam.
Penempelan label nama sampah medis, non-medis, dan benda tajam.
26 Juni 2012 Septian M.
Sebayang, S.Kep
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Implementasi