Pelaksanaan Pembelajaran Pemantauan Kemajuan Belajar dan Evaluasi

3 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 58 Penyusunan PPI dilakukan dalam sebuah tim yang sekurang-kurangnya terdiri dari guru kelas dan mata pelajaran, kepala sekolah, orang tuawali serta guru pembimbing khusus. Pertemuan perlu dilakukan untuk menentukan kegiatan yang sesuai dengan anak serta penentuan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan kegiatan.

a. Pelaksanaan Pembelajaran

Pada tahap ini guru melaksanakan program pembelajaran serta pengorganisasian siswa berkelainan dalam kelas reguler sesuai dengan rancangan yang telah disusun dan ditetapkan pada tahap sebelumnya. Sudah tentu pelaksanaan pembelajaran harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan anak, tidak dapat dipaksakan sesuai dengan target yang akan dicapai oleh guru. Program tersebut bersifat fleksibel. Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan melalui individualisasi pengajaran artinya; anak belajar pada topik yang sama waktu dan ruang yang sama, namun dengan materi yang berbeda-beda. Cara lain proses pembelajaran dilakukan secara individual artinya anak diberi layanan secara individual dengan bantuan guru khusus. Proses ini dapat dilakukan jika dianggap memiliki rentang materiketerampilan yang sifatnya mendasar prerequisit. Proses layanan ini dapat dilakukan secara terpisah atau masih kelas tersebut sepanjang tidak mengganggu situasi belajar secara keseluruhan

b. Pemantauan Kemajuan Belajar dan Evaluasi

Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam membantu mengatasi kesulitan belajar anak, perlu dilakukan pemantauan secara terus menerus terhadap kemajuan danatau bahkan kemunduran belajar anak. Jika anak mengalami kemajuan dalam belajar, pendekatan yang dipilih guru perlu terus dimantapkan , tetapi jika tidak terdapat kemajuan perlu diadakan peninjauan kembali, baik mengenai isi dan pendekatan program, maupun motivasi anak yang bersangkutan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Dengan demikian diharapkan akhirnya semua problema belajar anak secara bertahap dapat diperbaiki sehingga anak terhindar dari kemungkinan tidak naik kelas atau bahkan putus sekolah. 3 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 59

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas 3.1: Konsep dasar asesmen Aktivitas pembelajaran dimulai oleh fasilitator, yaitu menjelaskan sepintas tentang esensi kegiatan pembelajaran 3. Fasilitator meminta peserta untuk tetap bekerja di dalam kelompok. Kegiatan individual 1. Peserta membaca uraian materi pengertian anak berkebutuhan khusus seraya memberi tanda highlight pada kata-kata atau kalimat-kalimat penting dengan menggunakan stabillo. Mulai dari halaman 46 sampai dengan halaman 55. 2. Pindahkan kata-kata atau kalimat-kalimat tersebut ke dalam selembar kertas folio berwarna. 3. Diskusikan hasil bacaan di dalam setiap kelompok. 4. Buat rangkuman yang menggambarkan hasil diskusi kelompok pada kertas berwarna dan bacakan oleh salah seorang perwakilan kelompok. 5. Selanjutnya tempelkan pada dinding yang tersedia. Aktivitas 3.2: Diskusi panel konsep dasar asesmen Kegiatan kelompok 1. Fasilitator menunjuk salah satu kelompok misalnya kelompok A untuk mendiskusikan secara mendalam konsep dasar asesmen bagi anak berkebutuhan khusus. 2. Selajutnya setiap anggota dari kelompok A tersebut menyebar ke kelompok lain untuk menyampaikan hasil pendalaman materi di kelompoknya. 3. Setiap kelompok mendiskusikan hal yang sama di setiap kelompoknya dengan dipandu oleh seorang anggota kelompok A sebagai narasumber. 4. Setiap kelompok membuat rangkuman hasil diskusi pada kertas plano. 5. Setiap perwakilan kelompok kecuali kelompok A menyampaikan hasil diskusinya secara panel di depan kelas dengan dipandu oleh ketua kelompok A.Setelah selesai pemaparan, kertas plano ditempelkan pada dinding kerja masing-masing.