6
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
115
bersosialisasi dengan lingkungannya tempat dia berada secara mandiri, tanpa bantuan orang lain.
Pada dasarnya pembelajaran Program pengembangan diri untuk anak tunagrahita bertujuan untuk perbaikan tingkah laku behavior modification. Pembelajaran
Program pengembangan diri bagi anak tunagrahita mengikuti kaidah: a memberi contoh modelling, b menuntunmendorong prompting, c mengurangi tuntutan
fading, dan d pentahapan shaping. Prinsip-prinsip pembelajaran Program pengembangan diri bagi anak tunagrahita
ringan adalah: a keselamatan anak, b dilaksanakan ketika kebutuhan muncul, c diberikan saat anak sedang melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari, d materi yang
diajarkan dirumuskan secara operasional dan mudah diukur, e materi yang baru hendaknya bersambung dengan materi sebelumnya, f reinforce hendaknya sesuai
dengan kesukaan anak, g hindari segala sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian anak, h gunakan bahasa yang sederhana, i tentukan kriteria untuk tiap-tiap
pertemuan, j pelihara konsistensi bila materi tersebut dibina oleh guru lain, k kehati- hatian, l kemandirian, m percaya diri, n memperhatikan tradisi yang berlaku di
sekitar anak, dan o sesuai dengan usia in appropriate. Program pengembangan diri dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
program pengembangan, antara lain 1 berdasarkan hasil asesmen, 2 memperhatikan keselamatan safety, 3 memperhatikan unsur-unsur kehati-hatian
poise, 4 mempertimbangkan kemandirian peserta didik independent, 5 meningkatkan kepercayaan diri peserta didik confident, 6 memperhatikan sosial
dan budaya tempat tinggal peserta didik, dan 7 disesuaikan dengan usia peserta didik.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Pemahaman tentang modifikasi alat dan strategi pelaksanaan program pengembangan diri bagi anak tunagrahita dapat dikuasai ketika Anda memahami
tujuan dan program pengembangan diri dan memahami betul karakteristik peserta didik Anda. Pemahaman tersebut menjadi bekal untuk menentukan strategi
pengembangan diri bagi peserta didik yang bersangkutan. Analisis tugas dalam pelaksanaan program pengembangan diri bagi anak tunagrahita pada dasarnya
adalah menguraikan tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik menjadi lebih
6
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
116
rinci. Dengan demikian peserta didik tersebut dapat lebih mengerti dan memahami tugas tersebut. pada akhirnya peserta didik tersebut dapat melaksanakan tugas
dengan baik. Setiap orang tanpa kecuali dan tanpa diskriminasi berhak mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Pernyataan ini sejalan dengan bunyi peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
Panti rehabilitas diperuntukkan bagi anak tunagrahita pada tingkat berat, yang mempunyai kemampuan pada
tingkat sangat rendah, dan pada umumnya memiliki kelainan ganda seperti penglihatan, pendengaran, atau motorik. Tentang fungsi rumah rehabilitasi
akan dibahas pada kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Jika tingkat pemahaman Anda terhadap materi kegiatan pembelajaran 6 ini mencapai kira-kira 80 atau lebih, maka Anda dapat meneruskan pada materi pembelajaran
berikutnya. Tetapi Jika tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80, maka Anda harus mempelajarinya kembali hingga benar-benar faham dan menguasai, terutama
terhadap materi-materi yang belum dikuasai hingga pemahaman dan penguasaan Anda terhadap kegiatan pembelajaran ini minimal mencapai 80.
7
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
117
KEGIATAN PEMBELAJARAN 7
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN DIRI ANAK TUNAGRAHITA
A. Tujuan
Setelah peserta pelatihan mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan akan mampu menguasai ruang lingkup dan prosedur pengembangan diri anak tunagrahita
meliputi ruang
lingkup program
pengembangan diri,
prosedur program
pengembangan diri, pelaksanaan analisis tugas, jenis-jenis kebutuhan pendidikan bagi tunagrahita, dan program pengembangan diri, serta contoh pembelajaran
program pengembangan diri.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi