Anak dengan Gangguan Perilaku dan Emosi Tunalaras

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 21 1 Segi kesehatan anak Apakah ia memililki kelainan khusus seperti kencing manis atau pernah dioperasi, kalau digerakkan sakit sendinya, dan masalah lain seperti harus meminum obat dan sebagainya. 2 Kemampuan gerak dan mobilitas Apakah anak ke sekolah menggunakan transportasi khusus, alat bantu gerak, dan sebagainya. Hal ini berhubungan dengan lingkungan yang harus dipersiapkan. 3 Kemampuan komunikasi Apakah ada kelainan dalam berkomunikasi, dan alat komunikasi yang akan digunakan lisan, tulisan, isyarat dan sebagainya. 4 Kemampuan dalam merawat diri Apakah anak dapat melakukan perawatan diri dalam aktivitas sehari-hari atau tidak. Misalnya; dalam berpakaian, makan, mandi dan lain-lain. 5 Posisi Bagaimana posisi anak tersebut pada waktu menggunakan alat bantu, duduk pada saat menerima pelajaran, waktu istirahat, di kamar kecil toilet, saat makan dan sebagainya. Sehinga physical therapis sangat diperlukan.

e. Anak dengan Gangguan Perilaku dan Emosi Tunalaras

Menurut Dudi Gunawan 2011 anak dengan gangguan perilaku Tunalaras adalah anak yang berperilaku menyimpang baik pada taraf sedang, berat dan sangat berat, terjadi pada usia anak dan remaja, sebagai akibat terganggunya perkembangan emosi dan sosial atau keduanya, sehingga merugikan dirinya sendiri maupun lingkungan, maka dalam mengembangkan potensinya memerlukan pelayanan dan pendidikan secara khusus .Di dalam dunia PLB dikenal dengan nama anak tunalaras behavioral disorder. Kelainan tingkah laku ditetapkan bila mengandung unsur: 1 Tingkah laku anak menyimpang dari standar yang diterima umum. 2 Derajat penyimpangan tingkah laku dari standar umum sudah ekstrim. 3 Lamanya waktu pola tingkah laku itu dilakukan. 1 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 22 Secara umum anak tunalaras anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Cenderung membangkang. 2 Mudah terangsang emosinyaemosionalmudah marah. 3 Sering melakukan tindakan agresif, merusak, mengganggu. 4 Sering bertindak melanggar norma sosialnorma susilahukum. 5 Cenderung prestasi belajar dan motivasi rendah sering bolos jarang masuk sekolah. Kebutuhan pembelajaran bagi anak tunalaras yang harus diperhatikan oleh guru antara lain adalah: 1 Mengetahui strategi pencegahan dan intervensi bagi individu yang beresiko mengalami gangguan emosi dan perilaku. 2 Menggunakan variasi teknik yang tidak kaku dan keras untuk mengontrol tingkah laku target dan menjaga atensi dalam pembelajaran. 3 Menjaga rutinitas pembelajaran dengan konsisten, dan terampil dalam problem solving dan mengatasi konflik. 4 Merencanakan dan mengimplementasikan reinforcement secara individual dan modifikasi lingkungan dengan level yang sesuai dengan tingkat perilaku. 5 Mengintegrasikan proses belajar mengajar akademik, pendidikan afektif, dan manajemen perilaku baik secara individual maupun kelompok. 6 Melakukan asesmen atas tingkah laku sosial yang sesuai dan problematik pada siswa secara individual. 7 Perlu adanya penataan lingkungan yang kondusif menyenangkan bagi setiap anak. 8 Kurikulum hendaknya disesuaikan dengan hambatan dan masalah yang dihadapi oleh setiap anak. 9 Adanya kegiatan yang bersifat kompensatoris sesuai dengan bakat dan minat anak. 10 Perlu adanya pengembangan akhlak atau mental melalui kegiatan sehari-hari, dan contoh dari lingkungan. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 23 f. Anak Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa gifted dan talented Anak yang memiliki potensi kecerdasan istimewa gifted dan anak yang memiliki bakat istimewa talented adalah anak yang memiliki potensi kecerdasan intelegensi, kreativitas, dan tanggung jawab terhadap tugas task commitment di atas anak-anak seusianya anak normal, sehingga untuk mengoptimalkan potensinya, diperlukan pelayanan pendidikan khusus. Anak cerdas dan berbakat istimewa disebut sebagai gifted talented children Dudi Gunawan, 2011. Anak-anak berbakat istimewa secara alami memiliki karakteristik yang khas yang membedakannya dengan anak-anak normal. Karakteristik ini mencakup beberapa domain penting, termasuk di dalamnya: domain intelektual-koginitif, domain persepsi-emosi, domain motivasi dan nilai-nilai hidup, domain aktifitas, serta domain relasi sosial. Berikut disarikan beberapa karakteristik yang paling sering diidentifikasi terdapat pada anak berbakat istimewa pada masing-masing domain di atas. Namun demikian perlu dicatat bahwa tidak semua anak-anak berbakat istimewa gifted selalu menunjukkan atau memiliki karakteristik intelektual- kognitif seperti di bawah ini Dudi Gunwan, 2011: 1 Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang orisinal, gagasan-gagasan yang tidak lazim, pikiran-pikiran kreatif. 2 Mampu menghubungkan ide-ide yang nampak tidak berkaitan menjadi suatu konsep yang utuh. 3 Menunjukkan kemampuan bernalar yang sangat tinggi. 4 Mampu menggeneralisir suatu masalah yang rumit menjadi suatu hal yang sederhana dan mudah dipahami. 5 Memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam memecahkan masalah. 6 Menunjukkan daya imajinasi yang luar biasa. 7 Memiliki perbendaharaan kosakata yang sangat kaya dan mampu mengartikulasikannya dengan baik. 8 Biasanya fasih dalam berkomunikasi lisan, senang bermain atau merangkai kata-kata. 9 Sangat cepat dalam memahami pembicaraan atau pelajaran yang diberikan. 10 Memiliki daya ingat jangka panjang long term memory yang kuat. 1 PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 24 11 Mampu menangkap ide-ide abstrak dalam konsep matematika danatau sains. 12 Memiliki kemampuan membaca yang sangat cepat. 13 Banyak gagasan dan mampu menginspirasi orang lain. 14 Memikirkan sesuatu secara kompleks, abstrak, dan dalam. 15 Mampu memikirkan tentang beragam gagasan atau persoalan dalam waktu yang bersamaan dan cepat mengaitkan satu dengan yang lainnya. Kebutuhan pembelajaran bagi anak cerdas istimewa dan bakat istimewa adalah sebagai berikut: 1 Program pengayaan horisontal a mengembangkan kemampuan eksplorasi. b mengembangkan pengayaan dalam arti memperdalam dan memperluas hal-hal yang ada di luar kurikulum biasa c excekutif intensive dalam arti memberikan kesempatan untuk mengikuti program intensif bidang tertentu yang diminati secara tuntas dan mendalam dalam waktu tertentu 2 Program pengayaan vertikal, yaitu: a Acceleration, percepatanmaju berkelanjutan dalam mengikuti program yang sesuai dengan kemampuannya, dan jangan dibatasi oleh jumlah waktu, atau tingkatan kelas. b Independent study, memberikan seluas-luasnya kepada anak untuk belajar dan menjelajahi sendiri bidang yang diminati. c Mentorship, memadukan antara yang diminati anak gifted dan tallented dengan para ahli yang ada di masyarakat.

g. Anak Autis