6
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
111
lingkungan, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Untuk itulah maka anak tunagrahita perlu mendapat kegiatan pengembangan atau
latihan yang rinci, dan rutin mengenai kegiatan pengembangan diri. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan perlu disesuaikan dengan hasil asesmen
anak tunagrahita, karena mereka seyogyanya dapat bersosialisasi secara optimal dengan teman-teman seusianya.
3. Modifikasi alat dan strategi contrivance and strategy modification
Arti modifikasi secara umum adalah mengubah atau menyesuaikan. Modifikasi merupakansuatu usaha perubahan yang dilakukan berupa penyesuaian-
penyesuaian baik dalam bentuk fasilitas dan perlengkapan atau dalam metoda, gaya, pendekatan, aturan serta penilaian.
a. Modifikasi alat pengembangan diri Modifikasi alat dalam pelaksanaan pengembangan diri akan berfungsi
sebagai alat untuk latihan pengembangan diri, dan alat untuk kegiatan asesmen. Oleh sebab itu dalam pengadaan alat pengembangan diri tidak
secara langsung untuk pengembangan secarakhusus tetapi harus berkaitandengan alat-alat untuk mengembangkan kemampuan sensorimotor
dan persepsi sebagai kemampuan dasar. Alat-alat yang dibutuhkan yaitu:
1 alat-alat yang berkaitan dengan kemampuan prasyarat antara lain alat latihan motorik kasar, alat latihan motorik halus, alat koordinasi mata-
tangan, dan alat latihan kemampuan persepsi; dan 2 alat-alat program pengembangan diri antara lain alat-alat makan dan
minum, menghidangkan makanan, berpakaian, kebersihan, dan alat latihan sosialisasi.
b. Modifikasi cara Modifikasi cara pengembangan diri anak tunagrahita adalah keseluruhan
usaha termasuk perencanaan, dan strategi dalam pengembangan diri untuk mencapai tujuan pengembangan atau kompetensi yang diharapkan.
Modifikasi cara dalam pengembangan diri anak tunagrahita antara lain kegiatan pengembangan diri yang diindividualisasikan.
6
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
112
Anak tunagrahita dapat belajar bersama-sama dalam satu kelas atau kelompok tetapi dalam kegiatan pengembangan diridapat dilakukan oleh
guru khusus, dan didukung oleh guru mata pelajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengembangan diri antara lain
metode demonstrasi, tanya jawab, penugasan, dan latihan. Beberapa teknik pengembangan diri yang digunakan antara lain dengan menyuruh anak
tunagrahita melakukan tingkah laku yang dimaksud melalui kata-kata, mimik, dan bantuan tangan prompting. Guru dapat melakukan teknik dengan
menyuruh anak tunagrahita melakukan sesuatu dengan mencontoh tingkah laku yang diperagakan atau didemonstrasikan guru modelling. Guru
menyuruh anak tunagrahita untuk melakukan sesuatu sesuai dengan peran yang ditugaskannya roleplaying.
Teknik lainnya yaitu guru dapat melakukan sesuatu sesuai dengan tugas- tugasnya yang ada pada pojok atau sudut belajar. Dalam melaksanakan
pengembangan diri bagi anak tunagrahita, guru memberikan pujian atau hadiah reinforcement.
D. Aktivitas Pembelajaran