Keterangan: NP
: Nilai persen yang dicari atau diharapkan R
: Skor mentah yang diperoleh siswa SM
: Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100
: Bilangan tetap Setelah data dianalisis kemudian akan diinterpretasikan ke dalam lima
tingkatan. Lima tingkatan tersebut menurut Suharsimi Arikunto 2006: 44 yaitu: 1.
Kriteria sangat baik, yaitu 81-100 2.
Kriteria baik, yaitu 61-80 3.
Kriteria cukup, yaitu 41-60 4.
Kriteria kurang, yaitu 21-40 5.
Kriteria kurang sekali, yaitu 0-20
J. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan pada kegiatan pembelajaran ini adalah dengan adanya peningkatan gerak motorik halus pada jari-jari tangan peserta didik
melalui keterampilan kolase. Dikatakan berhasil jika masing-masing indikator dan rata-rata kemampuan gerak motorik halus sudah mencapai
≥60. Penelitian ini, tidak dilanjutkan pada tindakan selanjutnya apabila hasil sudah mencapai
≥60. Adapun standar minimum keberhasilan peserta didik sebesar 60 merupakan
standar yang digunakan oleh para guru di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Garhita “Kartini” Temanggung. Hal tersebut disesuaikan oleh tingkat kemampuan
peserta didik dalam proses pembelajaran.
Kriteria keberhasilan tindakan ini juga dapat dilihat dari keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Kriteria keberhasilan proses jika peserta didik
memiliki rasa semangat, tampak senang dalam membuat karya kolase, selain itu peserta didik juga mampu melakukan keterampilan motorik halus yang
diharapkan sesuai dengan format observasi yang berupa tes yang telah ditetapkan dengan baik, serta peningkatan kontrol peserta didik dalam mengerjakan tugas
menggunakan koordinasi tangan. Kriteria keberhasilan produk adalah peserta didik dapat melakukan kegiatan motorik halus yang sesuai demham
perkembangannya, yang meliputi peserta didik mampu melipat jari, menggenggam, memegang, menggunting, mengelem, dan menempel yang
dilakukan dengan keterampilan kolase. Selain itu juga diamati dari reaksi yang ditunjukkan peserta didik, misalnya tampak antusias ketika diberitahu akan
melakukan kegiatan, memperhatikan penjelasan guru, suka memegang bahan yang dipergunakan, tampak asik saat belajar, mampu bekerjasama dengan teman,
serta mampu bersikap mandiri.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini” Temanggung yang beralamatkan di Jalan Kartini no 1 – 2 Temanggung
Jawa Tengah. Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini” Temanggung merupakan Unit Pelaksana Teknis dibidang pelayanan dan rehabilitasi sosial bina
grahita di lingkungan Kementrian Sosial RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi
Sosial.
Gambar III: Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini” Temanggung Sumber: Dewi Muftichah, 2012