Subjek dan Setting Penelitian

Adapun materi pembelajaran mengacu pada RPP yang telah dirancang sebelum diadakannya tindakan. Untuk lebih jelas, lihat lampiran 4 pada halaman 150.

E. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan

a. Ide Awal Ide awal muncul dari perbincangan dengan tenaga okupasi terapi Yuyun Rahayu, A.Md. OT. SKM yang memaparkan bahwa keterampilan motorik halus peserta didik kurang baik, terutama bagi peserta didik yang mengalami keterbatasan mototrik halusnya. Walaupun dalam proses terapi menggunakan bermacam-macam kegiatan yang melatih gerak motorik pada jari-jari tangan melalui keterampilan tangan, tetapi kegiatan dengan menggunakan keterampilan kolase masih belum banyak dikembangkan. b. Analisis Penentuan Masalah Setelah ide awal ditemukan, kemudian tenaga okupasi terapis menentukan kelompok yang akan dilakukan penelitian tindakan kelas. Kelompok yang dipilih adalah kelompok peserta didik yang menerima terapi okupasi tertapi dengan klasifikasi Tunagrahita Ringan Debil. Kelompok ini dipilih karena peserta didik tersebut kurang memiliki koordinasi yang baik antara otak, mata, dan syarat motorik halusnya. c. Perencanaan Tahap perencanaan awal adalah menyusun rancangan yang mencakup semua aspek penelitian tindakan pertama, kedua dan ketiga setiap siklusnya lalu mendiskusikan rancangan tersebut kepada tenaga okupasi terapis untuk memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik secara objektif, yaitu meningkatkan keterampilan motorik halus peserta didik. Adapun persiapan yang dilakukan dan disepakati untuk dilakukan adalah: 1 Peneliti mengadakan perundingan bersama ibu Yuyun Rahayu, A.Md. OT. SKM sebagai kolaborator dalam penelitian tindakan ini, untuk mempersiapkan rencana pembelajaran tindakan kelas. 2 Peneliti bersama kolaborator menentukan tempat, alatsarana, waktu serta frekuensi pertemuan yang akan diterapkan dalam kegiatan keterampilan kolase. 3 Peneliti menyusun dan mempersiapkan format observasi pembelajaran, alat, dokumentasi dan alat-alat lain yang diperlukan dan telah dikonsultasikan kepada tenaga okupasi terapis. 4 Peneliti bersama kolaborator mengadakan kesepakatan-kesepakatan tugas yang harus dilaksanakan peserta didik pada kegiatan keterampilan kolase ini. d. Alat dan Bahan yang Digunakan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1 Kotak kado berbahan karton 2 Celengan berbahan karton tebal 3 Kertas majalah bekas 4 Manik-manik payet 5 Kain flannel

Dokumen yang terkait

Status Kesehatan Gingiva Pada Penderita Sindroma Down di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Temanggung

0 3 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

MENINGKATKAN GERAK MOTORIK HALUS PADA JARI – JARI TANGAN MELALUI KETRAMPILAN KOLASE SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 69

(ABSTRAK) TES KESEGARAN JASMANI KELAYAN DEBIL BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG.

0 1 2

Ekspresi Perilaku Seksual Masa Pubertas Pada Remaja Penyandang Tunagrahita (Penelitian Pada Penerima Manfaat di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung).

0 0 1

(ABSTRAK) TES KESEGARAN JASMANI KELAYAN DEBIL BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG.

0 0 2

“Kebugaran Jasmani Kelayan Tingkat Ringan (Debil) di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) “KARTINI” Temanggung”.

0 0 1

DINAMIKA PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA KARTINI TEMANGGUNG TAHUN 1975-2012.

2 3 1

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BATIK ANAK TUNAGRAHITA PROGRAM BIMBINGAN A DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG JAWA TENGAH.

1 2 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

1 6 73