Pengertian Tunagrahita Tinjauan Tentang Tunagrahita

11 dan perilaku adaptif dan klasifikasi untuk keperluan pembelajaran yaitu mampu didik, mampu latih dan mampu rawat.

3. Karakteristik Tunagrahita

Menurut Sutjihati S. 2006: 105, ada beberapa karakteristik tunagrahita sebagai berikut: 1 Keterbatasan Intelegensi Kapasitas belajar anak tunagrahita terutama yang bersifat abstrak seperti belajar dan berhitung, menulis, dan membaca juga terbatas. Kemampuan belajarnya cenderung tanpa pengertian atau cenderung belajar dengan membeo. 2 Keterbatasan Sosial Anak tunagrahita cenderung berteman dengan anak yang lebih muda usianya, ketergantungan terhadap orang tua sangat besar, tidak mampu memikul tanggung jawab sosial dengan bijaksana, sehingga mereka harus selalu dibimbing dan diawasi. Mereka juga mudah dipengaruhi dan cenderung melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya. 3 Keterbatasan Fungsi-fungsi Mental Lainnya Memerlukan waktu lebih lama untuk melaksanakan reaksi pada situasi yang belum dikenalnya, keterbatasan penguasaan bahasa, kurang mampu untuk memepertimbangkan sesuatu, membedakan antara baik dan buruk, membedakan yang benar dan salah. Berdasarkan uraian di atas karakteristik tunagrahita adalah adanya keterbatasan intelegensi yang cenderung terbatas, sosialnya harus selalu dibimbing dan diawasi serta fungsi-fungsi mental lainnya seperti memerlukan waktu untuk mengenal lingkungannya, keterbatasan bahasa dan sulit membedakan antara yang baik dan buruk atau benar dan salah.

B. Tinjauan Tentang Motorik Halus

1. Pengertian Gerak Motorik Halus

Motorik halus merupakan bagian dari sensomotorik yaitu golongan dari rangsang sensoris indra dengan reaksi yang berupa gerakan-gerakan otot 12 motorik kemampuan sensomotorik terjadi adanya pengendalian kegiatan jasamani melalui syaraf pusat, urat syarat dan otot-otot yang terkoordinasi, sedangkan motorik halus terfokus pada pengendalian gerak halus jari-jari tangan dan pergelangan tangan. Berpijak dari konsep tersebut Hurlock Elisabet B. 1990: 150 menyatakan bahwa motorik halus sebagai pengendalian koordinasi yang lebih baik melibatkan kelompok otot yang lebih untuk menggenggam, melempar dan menangkap bola. Menurut Rusli L. 1988: 997 kemampuan motorik halus adalah kemampuan untuk menggunakan otot kecil seperti jari tangan, lengan, yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan tangan, contohnya seperti menulis dengan tangan. Menurut Sri R. 1987: 45 kemampuan motorik halus adalah kesanggupan untuk menggunakan otot tangan dengan baik terutama jari-jari tangan antara lain dengan menggerakkan pergelangan tangan, menggerakkan jari kaki, menggenggam, menjepit dengan ibu jari dan telunjuk. Berdasarkan pendapat di atas maka dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kemampuan motorik halus adalah ketangkasan atau penguasaan keterampilan tangan peserta didik tunagrahita ringan yang dinyatakan dalam bentuk skor tes kemampuan motorik seperti melipat jari, menggenggam, memegang, menjepit, dan menempel manik-manik payet, kancing baju, kertas, kain flanel pada sebuah bidang datar melalui keterampilan kolase.

Dokumen yang terkait

Status Kesehatan Gingiva Pada Penderita Sindroma Down di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) Temanggung

0 3 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN MENULIS PERMULAAN MELALUI KETERAMPILAN KOLASE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 DI SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

3 39 115

MENINGKATKAN GERAK MOTORIK HALUS PADA JARI – JARI TANGAN MELALUI KETRAMPILAN KOLASE SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 8 69

(ABSTRAK) TES KESEGARAN JASMANI KELAYAN DEBIL BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG.

0 1 2

Ekspresi Perilaku Seksual Masa Pubertas Pada Remaja Penyandang Tunagrahita (Penelitian Pada Penerima Manfaat di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “KARTINI” Temanggung).

0 0 1

(ABSTRAK) TES KESEGARAN JASMANI KELAYAN DEBIL BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG.

0 0 2

“Kebugaran Jasmani Kelayan Tingkat Ringan (Debil) di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) “KARTINI” Temanggung”.

0 0 1

DINAMIKA PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA KARTINI TEMANGGUNG TAHUN 1975-2012.

2 3 1

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BATIK ANAK TUNAGRAHITA PROGRAM BIMBINGAN A DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA “KARTINI” TEMANGGUNG JAWA TENGAH.

1 2 267

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

1 6 73