Perumusan Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI
Tabel 1: Siklus Tindakan Kelas Siklus
Tindakan Kelas
Perencanaan 1.
Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas seperti berbagai jenis
media pembelajaran dan berbagai peralatan yang diperlukan.
2. Menyiapkan contoh atau suruhan melakukan
tindakan secara jelas 3.
Mempersiapkan cara-cara melakukan observasi terhadap hasil yang dicapai dan mempersiapkan
segala alat yang diperlukan 4.
Menyusun scenario mengenai segala hal yang akan dilakukan oleh guru.
Tindakan
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa
b. Presensi
c. Apersepsi tentang latihan motorik halus
dengan keterampilan kolase 2.
Kegiatan Inti a.
Peserta didik mampu merenggangkan kelima jarinya
b. Peserta didik mampu melipat jari tangan
satu persatu. c.
Peserta didik mampu menyentuh ujung ibu jari ke ujung jari lainnya jari telunjuk,
tengah, manis dan kelingking d.
Peserta didik mampu menekuk 3 ruas jari tangan hingga ujungnya menyentuh pangkal
jari e.
Peserta didik mampu menggenggam dan membuka satu persatu jari-jari tangan yang
sedang menggenggam f.
Peserta didik mampu meremas kertas g.
Peserta didik mampu merobek kertas h.
Peserta didik mampu menggunting i.
Peserta didik mampu menjumput lalu memegang manik-manik payet yang kecil,
potongan kain flannel, potongan kertas dan pita dengan jari telunjuk dan ibu jari.
j. Peserta didik mampu memberikan lem
perekat pada kertas, kain flannel, pita, ataupun manik-manik payet. Lalu
menempelkannya pada gambar yang terdapat pada media yang datar.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru mencatat hasil pengamatan kegiatan
latihan motorik halus yang dilakukan peserta didik
b. Guru menilai hasil latihan peserta didik
c. Peserta didik merapikan alat dan bahan
d. Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
dengan berdoa.
Pengamatan 1. Guru mengamati pelaksanaan tindakan dalam
malakukan latihan motorik halus sesuai dengan indikator kinerja dan penilaian atau skor yang
telah ditentukan dalam pedoman penilaian
2. Mengambil langkah dan menentukan
keberhasilan dan penentuan pencapaian tujuan tindakan
3. Mengevaluasi bukti-bukti dari peningkatan
kemampuan motorik halus yang dilakukan anak
4. Menilai hasil dari latihan motorik halus yang
berupa karya kerajinan kolase.
Refleksi 1.
Menganalisis data yang sudah diperoleh dari kegiatan anak
2. mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
dampak dari tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya.
3. Tindakan dikatan berhasil apabila materi yang
diberikan berhasil memperoleh skor atau nilai sebanyak 60
4. Jika belum berhasil tindakan diulang dengan
siklus selanjutnya dan seterusnya
Pembuatan Laporan
Tindakan Laporan dibuat setelah penelitian dianggap
berhasil sesuai dengan rencana dan indikator penelitian serta kriteria keberhasilan
Tabel di atas merupakan visualiasai dari bagan penelitian yang disusun oleh Suharsimi A. 2007:16.