68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subyek Penelitian
1. Identitas Subyek
Subyek pada penelitian ini adalah seorang siswa tunagrahita kategori ringan kelas XI SMALB. Adapun identitas anak adalah sebagai berikut.
Nama : LA
Jenis Kelamin : Laki
– laki Tempat, tanggal lahir
: Jakarta, 23 September 1997 Umur
: 17 tahun Alamat
: Karang Turi RT 05 RW 01 No. 812 Purwokerto Lor
2. Karakteristik Subyek
Subyek LA adalah seorang anak tunagrahita kategori ringan kelas XI di SLB C dan C1 YAKUT Purwokerto. Secara fisik, LA terlihat normal sama
seperti anak pada umumnya. LA memiliki tinggi 175 cm dan berat 90 kg. Subyek tidak mengalami keterbatasan motorik dan memiliki mobilitas sangat
baik. Gerakan motorik LA cukup gesit dan terkoordinir dengan baik. LA merupakan pribadi yang ramah dan mudah bergaul dengan orang yang baru
dikenal. Seperti anak tungarahita pada umumnya, LA memiliki kemampuan
persepsi terhadap sesuatu sedikit lambat. Siswa mampu memahami penjelasan dengan baik namun harus disampaikan secara lugas dan singkat
69
agar siswa mampu melaksanakan perintah dengan baik. Kemampuan LA mengingat suatu pesan atau perintah cukup baik jika perintah tersebut
sederhana dan disampaikan atau dilakukan secara berulang-ulang. LA mampu menangkap pesan, menyampaikan suatu pesan dengan cukup baik. Namun
untuk merefleksikan kembali suatu pesan yang telah disampaikan, LA masih sedikit kesulitan. Kemampuan bahasa LA baik, susunan kata dan kalimat
yang diucapkan LA saat berbicara teratur. LA mampu melakukan komunikasi dengan peneliti menggunakan bahasa Indonesia dengan benar walaupun
dalam keseharian LA menggunakan bahasa Banyumasan. Dalam hal akademik, LA belum mampu membaca dengan lancar, LA
masih perlu mengeja untuk membaca kata. LA sudah mampu menulis walaupun terkadang masih sering dibantu dengan ucapan guru dikte ataupun
menyalin dari papan tulis. Kemampuan berhitung LA cukup baik, LA sudah mampu berhitung penjumlahan hingga jumlah bilangan 100. LA sudah
mengerti dan mengenal kelompok bilangan satuan, puluhan, ratusan, hingga ribuan. LA sudah mampu berhitung dari 1
– 100 di kertas coret-coretan menggunakan teknik bersusun ke bawah dengan bantuan jari tangan.
Berdasarkan studi pendahuluan, kemampuan berhitung penjumlahan yang dimiliki LA sudah cukup baik, LA dapat menyelesaikan soal hitungan
puluhan hingga ratusan dengan bantuan kertas coret-coretan menggunakan jari-jari tangannya. Namun, untuk hasil hitungan di atas 100 LA masih sedikit
kebingungan dan membutuhkan waktu yang lama dalam menghitung di kertas coret-coretan. LA berhitung menggunakan bantuan 10 jari tangan
70
namun LA hanya dapat menggunakan jari-jari tersebut untuk menghitung paling besar hingga hitungan 20. LA sebelumnya belum pernah diajarkan
berhitung menggunakan metode jarimatika. LA hanya mengerti bahwa metode jarimatika adalah berhitung menggunakan kesepuluh jari tangan. LA
sudah mengerti beberapa formasi jari tangan untuk angka 1-5 jarimatika karena formasi tersebut sama dengan formasi hitung menggunakan jari-jari
tangan yang biasa digunakan oleh LA.
B. Deskripsi Data Hasil Tes Kemampuan Berhitung Penjumlahan Subyek