Pengertian Kemampuan Berhitung Penjumlahan

20 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa tunagrahita kategori ringan yaitu memiliki kemampuan intelektual yang rendah sehingga kemampuan berfikir kognitif dan daya ingatnya rendah, namun masih dapat melakukan tugas-tugas yang ringan dan memiliki potensi yang dapat dikembangkan bila mendapatkan pendidikan khusus.

B. Kemampuan Berhitung Penjumlahan

1. Pengertian Kemampuan Berhitung Penjumlahan

Berhitung penjumlahan merupakan salah satu materi pembelajaran dalam mata pelajaran matematika. Kemampuan berhitung berguna di segala aspek kehidupan semua orang, termasuk anak tunagrahita kategori ringan. Mengingat pentingnya kemampuan berhitung dalam kehidupan sehari-hari, maka anak tunagrahita kategori ringan perlu diajarkan kemampuan berhitung yang disesuaikan dengan tingkat intelektualnya. Menurut Setijo Bismo 1999: 32, keterampilan berhitung adalah “kemampuan seseorang yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan atau aritmatika biasa, yaitu tambah kurang, kali, dan bagi”. Menurut Moch. Masykur dan Halim Fatoni 2004: 48 “keterampilan berhitung adalah penguasaan terhadap ilmu hitung dasar yang merupakan bagian dari matematika, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian terhadap bilangan-bilangan tertentu”. Nyimas Aisyah 2007:6-5 menyatakan bahwa “kemampuan berhitung dalam pengertian yang luas 21 merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari- hari”. Keterampilan berhitung salah satunya yaitu penjumlahan sangat sering dijumpai di kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Kemampuan hitung penjumlahan dapat digunakan dalam berbagai jenis kegiatan baik dalam jual beli, pengukuran, penghitungan waktu, dan lain sebagainya. Anak tunagrahita hidup dalam masyarakat dan memerlukan kemampuan hitung terutama penjumlahan untuk dapat menyesuaikan dan hidup secara mandiri di lingkungan masyarakat. Menurut Hallia Karina Purbiningtyas , 2003: 22 “penjumlahan adalah suatu operasi aritmatika dengan simbol “+” atau suatu operasi hitung yang menghasilkan jumlah dari dua kuantitas atau lebih. Setiap bilangan yang ditambahkan bersama- sama sehingga menghasilkan jumlah tertentu”. Peter Salim 2002: 629 menyatakan penambahan atau penjumlahan adalah “proses, cara, atau perbuatan menambahkan”. Sedangkan menurut Sukayati 2011:24 “penjumlahan merupakan suatu aturan yang mengaitkan setiap pasangan bilangan dengan bilangan yang lain. Penjumlahan ini mempunyai beberapa sifat yaitu: sifat pertukaran komutatif, sifat identitas, dan sifat pengelompokan asosiatif”. Penjumlahan yang diperlukan oleh anak tunagrahita yaitu penjumlahan yang bersifat sederhana, yaitu penjumlahan antara dua atau lebih bilangan cacah yang menghasilkan jumlah tertentu. Berhitung penjumlahan oleh anak tunagrahita kategori ringan yang akan dilakukan di sini yaitu penjumlahan hingga 500. 22 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpukan bahwa kemampuan berhitung penjumlahan adalah salah satu kemampuan operasi hitung dengan simbol “+” yang menghasilkan jumlah dari dua bilangan atau lebih yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berhitung penjumlahan dapat dibantu dengan menggunakan teknik salah satunya dengan jarimatika.

C. Jarimatika

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN MELALUI METODE JARIMATIKA DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN MELALUI METODE JARIMATIKA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN MOJOSONGO VI KECAMATAN JEBRES K

0 1 16

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research Kelas II SDLB dalam Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Sampai 10 di SLB C YPLB Majalengka.

0 1 38

PENGARUH PENERAPAN METODE PERMAINAN "COCOKKAN KARTU" TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS I DI SLB C-G YPPCG SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA.

0 4 178

EFEKTIVITAS METODE GLENN DOMAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB WIYATA DHARMA 3 SLEMAN DIY.

1 15 162

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BILAH PENJUMLAHAN TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN 1-20 PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IX DI SLB – C SUMBERSARI BANDUNG - repository UPI S PKH 1106671 Title

0 0 3

View of PENGARUH METODE BERMAIN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C YAKUT PURWOKERTO

0 0 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VI DI SLB-C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN 20172018

0 0 17

PELAKSANAAN INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM KEPADA SISWA AUTIS DI SLB C-C1 YAKUT PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - DESKRIPSI PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB C DAN C1 YAKUT PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 8