Pasal 31 Pasal 34 Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 Pasal 39

105

BAB XIII Pasal 34

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas Ayat 3 Cukup jelas Ayat 4 Cukup jelas

Bab XIV Pasal 35

Ayat 1 Dana pendamping kontribusi ini merupakan bentuk tanggung jawab masyarakat terhadap kepedulian mereka dalam mengelola sumberdaya, menciptakan rasa memiliki dan kepedulian terhadap pengelolaan sumberdaya mereka. Besar dana kontribusi ini disesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas masyarakat. Ayat 2 Kebutuhan dana dalam pelaksanaan Peraturan Daerah ini oleh Masyarakat, Dinas dan Badan Pengelola Pesisir Kabupaten dilakukan melalui proses Rapat Koordinasi Pembangunan rakorbang atau sejenisnya setiap tahun. Ayat 3 Cukup jelas Ayat 4 Cukup jelas Ayat 5 Cukup jelas Ayat 6 Cukup jelas

BAB XV Pasal 36

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas Ayat 3 Cukup jelas

BAB XVI Pasal 37

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas Ayat 3 Cukup jelas Pasal 38 Cukup jelas

BAB XVII Pasal 39

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas 106 Ayat 3 Cukup jelas Ayat 4 Cukup jelas Ayat 5 Cukup jelas

BAB XVIII Pasal 40

Ayat 1 Cukup jelas Ayat 2 Cukup jelas Ayat 3 Cukup jelas 107 ancangan Peraturan Daerah Provinsi pertama kali disusun dalam beberapa seri pertemuan yang dilakukan DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dengan difasilitasi oleh Proyek Pesisir pada bulan April 2001. Inisiatif untuk melahirkan perda dimulai bulan Juni 2002 yang dituangkan melalui surat rekomendasi DPRD dan diakhiri oleh pengesahannya pada 26 Mai 2003. Sejak ditetapkannya Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah Proyek Pesisir pada tahun 1997, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah banyak terlibat dengan kegiatan yang dilakukan Proyek Pesisir, melalui Dewan Penasehat Provinsi. Keanggotaannya sendiri terdiri tidak hanya dari perwakilan pemerintah provinsi, melainkan juga kalangan akademis. Pada bulan April 2001, Proyek Pesisir melakukan seragkaian presentasi dan diskusi dengan DPRD Provinsi mengenai beberapa program pengelolaan wilayah pesisir terpadu berbasis masyarakat di Sulawesi Utara. Di antara berbagai kegiatan ini, salah satunya adalah memfasilitasi dan mendukung penyusunan Peraturan Daerah Perda Pengelolaan Wilayah Pesisir Minahasa. Tujuan dari Perda Minahasa adalah untuk mendukung pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat yang telah dikembangkan di beberapa desa. Di sini, masyarakat didorong untuk merencanakan dan melaksanakan pengelolaan wilayah pesisir mereka, membentuk daerah perlindungan laut mangrove, dan menetapkan beberapa peraturan desa yang mendukung. DPRD Provinsi memutuskan untuk menyusun Perda yang sejenis, sehingga kabupaten lain akan terdorong untuk melakukan pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat. Inisiatif ini dimulai setelah melalui perjalanan panjang dengan disahkannya Perda No. 022002 tentang Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Masyarakat Kabupaten Minahasa. Dengan demikian, proses yang dilakukan untuk penyusunan Perda Provinsi Sulawesi Utara tidak jauh berbeda dengan proses yang telah dilalui oleh Perda Minahasa tentang pengelolaan wilayah pesisir terpadu berbasis masyarakat. Melalui paradigma untuk melakukan konservasi dan pengelolaan keanekaragaman pesisir dan laut di Sulawesi Utara, 10 anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara melakukan usul inisiatif proses penyusunan Perda, dan secara resmi menyerahkan surat permohonan kepada Ketua DPRD agar perundangan ini dapat diadopsi. DPRD menyutujui usul inisatif ini dengan mengeluarkan surat rekomendasi pada bulan Juni 2002 untuk menunjuk Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado dan Proyek Pesisir sebagai ahli hukum untuk membantu DPRD dalam penyusunan perundangan tersebut. 4 Perda No. 382003 tentang Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara R