PEMANTAUAN, PENGAWASAN, PENGAMATAN LAPANGAN, PEMERIKSAAN DAN

28 bilamana sengketa yang timbul tidak dapat diselesaikan melalui keputusan administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. 3 Jika sengketa yang terjadi antar pihak dalam tingkat yang berbeda danatau antar pemerintah dan masyarakat, pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan keberatan kepada Pejabat yang lebih tinggi. 4 Apabila pihak-pihak yang bersengketa menolak keputusan pejabat yang lebih tinggi dan atau pejabat yang lebih tinggi belum memberikan keputusan paling lama 30 tiga puluh hari maka pihak-pihak yang bersengketa dapat meminta Badan Koordinasi sebagai penengah dalam proses penyelesaian sengketa. 5 Tata cara dan syarat-syarat untuk mengajukan keberatan dan peran badan koordinasi sebagai penengah diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah. Bagian Ketiga Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan Pasal 52 1 Penyelesaian sengketa di luar pengadilan dilakukan para pihak dengan cara konsultasi, penilaian ahli, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau melalui adat istiadatkebiasaankearifan lokal. 2 Setiap pihak yang bersengketa harus sepakat dengan tata cara penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. 3 Penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak berlaku terhadap tindak pidana sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. 4 Sengketa yang telah diselesaikan oleh sistem penyelesaian di tingkat masyarakat diakui oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota 5 Penyelesaian sengketa di luar pengadilan diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi danatau mengenai tindakan tertentu guna menjamin tidak akan terjadinya atau terulangnya dampak negatif sebagai akibat tidak dilaksanakannya Pengelolaan wilayah pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 6 Dalam penyelesaian konflik di luar pengadilan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat digunakan jasa pihak ketiga, baik yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan maupun yang memiliki kewenangan mengambil keputusan, untuk membantu penyelesaian konflik. Bagian keempat Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan Paragraf 1 Ganti Rugi Pasal 53 1 Setiap perbuatan melanggar hukum yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau ekosistem Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, mewajibkan pengelola Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil untuk membayar ganti rugi danatau melakukan tindakan tertentu. 2 Selain pembebanan untuk melakukan tindakan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat 1, hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatan membayar ganti rugi dan atau melakukan tindakan tertentu . Paragraf 2 Tanggung Jawab Mutlak Pasal 54 1 Pengelolaan wilayah pesisir dan Pulau-pulau Kecil yang kegiatannya menimbulkan dampak