PERIZINAN Guidebook: Determining Marine Boundaries under Regional Authority Pursuant to

26 penyempurnaan ijin kegiatan oleh instansi yang bersangkutan. 5 Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB XIII PEMBIAYAAN

Bagian Pertama Umum Pasal 45 Biaya yang digunakan untuk pelaksanakan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dapat diperoleh dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, Dana Alokasi Khusus DAK, Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP, dana hibah dan sumber-sumber dana lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Bagian Kedua Bantuan Keuangan Pasal 46 1 Bantuan keuangan dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan perencanaan, penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan program akreditasi. 2 Bantuan keuangan dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Program Kegiatan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Bab X. 3 Bantuan keuangan dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah untuk mendanai Program Kemitraan Bahari sebagaimana dimaksud dalam Bab VIII. Bagian Ketiga Dana Pendamping Untuk Bantuan Keuangan Pasal 47 1 Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, wajib disertai dengan dana pendamping dari Pemerintah Daerah, baik dalam bentuk uang maupun bentuk lainnya. 2 Besarnya bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat 1 sebagai berikut: a. Bantuan sebesar 20 dua puluh persen dari total biaya pembuatan rencana tata ruang atau mintakat diberikan pada daerah yang memperoleh akreditasi tingkat I sesuai dengan tingkatan akreditasi dan kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat 3; b. Bantuan sebesar 35 tiga puluh lima persen dari biaya pembuatan rencana pengelolaan dan rencana aksi diberikan pada daerah yang memperoleh akreditasi tingkat II sesuai dengan tingkatan akreditasi dan kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat 4; c. Bantuan sebagian dari biaya pelaksanaan rencana pengelolaan dan rencana aksi diberikan pada daerah yang memperoleh akreditasi tingkat III sesuai dengan tingkatan akreditasi dan kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat 5; d. Masing - masing dana bantuan keuangan tersebut diberikan maksimal selama 3 tiga tahun anggaran. 3 Bantuan keuangan untuk pelaksanaan Program Kegiatan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 disediakan sebesar 50 lima puluh persen maksimal selama 5 lima tahun sesuai dengan RAPBN 4 Bantuan keuangan untuk pelaksanaan Program Kemitraan Bahari dimaksud dalam pasal 46 ayat 3 disediakan sebesar 60. enam puluh persen 27

BAB XIV PEMANTAUAN, PENGAWASAN, PENGAMATAN LAPANGAN, PEMERIKSAAN DAN

EVALUASI Pasal 48 Pemantauan, pengawasan dan evaluasi meliputi berbagai tindakan yang dilakukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : a. Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap perencanaan, dan pelaksanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil; b. Setiap penanggung jawab program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil menyampaikan laporan kepada MenteriGubernurBupati Walikota; c. Masyarakat berhak berperan serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil; d. Setiap kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak negatif pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berdasarkan pemantauan, pengawasan dapat dilakukan evaluasi untuk melakukan tindakan tertentu; e. Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat melakukan audit.

BAB XV PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA

SERTA PENEGAKAN HUKUM Bagian Pertama Pencegahan Sengketa Pasal 49 1. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi, KabupatenKota wajib mengupayakan tindakan-tindakan secara sukarela guna mencegah terjadinya sengketa diantara para pihak. 2. Dalam rangka mengupayakan tindakan-tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas, Pemerintah dan Pemerintah Provinsi, KabupatenKota wajib mendahulukan upaya kerjasama dan cara-cara damai lainnya. Bagian Kedua Penyelesaian Sengketa Pasal 50 1 Penyelesaian sengketa dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dapat ditempuh melalui pengadilan danatau di luar pengadilan. 2 Penyelesaian sengketa melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya penyelesaian sengketa di luar pengadilan dinyatakan tidak berhasil atau tidak bisa diselesaikan oleh salah satu atau para pihak yang bersengketa. 3 Penyelesaian Sengketa Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil meliputi sengketa administrasi, perdata dan pidana dalam undang-undang ini. 4 Pasal 51 1 Sengketa yang timbul karena keputusan instansi pemerintah tentang perencanaan dan pengelolaan yang melibatkan dua atau lebih instansi pemerintah harus diselesaikan melalui keputusan administrasi pemerintah. 2 Instansi pemerintah yang bersengketa dapat meminta Badan Koordinasi sebagai penengah,