Aset Takberwujud Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
p. Imbalan Kerja
p. Employment Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security Jamsostek contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statement of comprehensive loss. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian jika ada diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10 dari nilai wajar aset program atau 10 dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan vested. Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements if any are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10 of the fair value of plan assets or 10 of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.Parts
» Financial Report | Smartfren
» Pendirian dan Informasi Umum
» Establishment and General Information
» Penawaran Umum Perdana Saham dan Utang Obligasi
» Initial Public Offering of Shares and
» Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
» Consolidated Subsidiaries Umum General
» Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi
» Prinsip Konsolidasian Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Principles of Consolidation Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Foreign Currency Translation Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Transaksi dengan Pihak Berelasi
» Transactions with Related Parties
» Cash and Cash Equivalents Instrumen Keuangan Financial Instruments
» Persediaan Inventories Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Biaya Dibayar Dimuka Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Prepaid Expenses Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Aset Tetap Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Property and Equipment Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Transaksi Sewa Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Lease Transactions Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Aset Takberwujud Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Intangible Assets Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Biaya Emisi Saham Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Stock Issuance Costs Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
» Pengakuan Pendapatan dan Beban
» Revenue and Expense Recognition
» Biaya Pinjaman Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Borrowing Costs Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Imbalan Kerja Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Employment Benefits Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Pajak Penghasilan Income Tax
» Rugi Per Saham Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Loss Per Share Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Informasi Segmen Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Segment Information Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Provisi Provisions Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
» Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
» Events After the Reporting Period
» Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
» Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
» Piutang Usaha Financial Report | Smartfren
» Trade Accounts Receivable Financial Report | Smartfren
» Persediaan Financial Report | Smartfren
» Pajak Dibayar Dimuka Financial Report | Smartfren
» Prepaid Financial Report | Smartfren
» Biaya Dibayar Dimuka Financial Report | Smartfren
» Prepaid Expenses Financial Report | Smartfren
» Aset Lancar Lain-lain Financial Report | Smartfren
» Other Current Assets Financial Report | Smartfren
» Aset Tetap Property and Equipment
» Goodwill dan Aset Takberwujud Goodwill and Other Intangible Assets
» Aset Lain-lain Financial Report | Smartfren
» Other Assets Financial Report | Smartfren
» Utang Usaha Financial Report | Smartfren
» Pinjaman Jangka Pendek Short-term
» Utang Lain-Lain Financial Report | Smartfren
» Other Accounts Payable Financial Report | Smartfren
» Utang Pajak Financial Report | Smartfren
» Taxes Payable Financial Report | Smartfren
» Beban Akrual Financial Report | Smartfren
» Accrued Expenses Financial Report | Smartfren
» Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenues
» Uang Muka Pelanggan Advance from Customers
» Utang Pinjaman Financial Report | Smartfren
» Loans Payable Financial Report | Smartfren
» Utang Obligasi Financial Report | Smartfren
» Liabilitas Sewa Pembiayaan Financial Report | Smartfren
» Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
» Modal Saham Financial Report | Smartfren
» Capital Stock Financial Report | Smartfren
» Tambahan Modal Disetor Financial Report | Smartfren
» Obligasi Wajib Konversi OWK – Rupiah Mandatory Convertible Bonds MCB –
» Pendapatan Usaha Financial Report | Smartfren
» Operating Revenues Financial Report | Smartfren
» Beban Operasi, Pemeliharaan dan Jasa Telekomunikasi
» Operations, Maintenance and Financial Report | Smartfren
» Beban Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization Expenses
» Beban Penjualan dan Pemasaran Sales and Marketing Expenses
» Beban Karyawan Financial Report | Smartfren
» Personnel Expenses Financial Report | Smartfren
» Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
» Beban Bunga dan Keuangan Lainnya Interest and Other Financial Charges
» Pendapatan Beban Lain-lain – Bersih Other Income Expenses - Net
» Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits
» Pajak Penghasilan Financial Report | Smartfren
» Income Tax Financial Report | Smartfren
» Sewa Operasi Financial Report | Smartfren
» Operating Leases Financial Report | Smartfren
» Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan
» Management and Employee Stock Option
» Sifat Dan Transaksi Hubungan Berelasi Nature of Relationship and Transactions With
» Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
» Financial Risk Management Objectives and Policies
» Informasi Segmen Financial Report | Smartfren
» Segment Information Financial Report | Smartfren
» Ikatan dan Perjanjian Financial Report | Smartfren
Show more