Beban Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization Expenses
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 97 - Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013
dan 2012, Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat taksiran pajak kini untuk
periode tersebut. For the years ended December 31, 2013 and
2012, the Company is in a fiscal loss position, hence, no provision for current income tax was
recognized.
Rugi fiskal Perusahaan tahun 2013 dan 2012 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan
SPT yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The fiscal losses of the Company in 2013 and 2012 are in accordance with the corporate
income tax returns filed to the Tax Service Office.
Perusahaan The Company
Pada tanggal 23 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
SKPLB No. 001134061105413 Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2011 yang
menyatakan rugi fiskal tahun pajak 2011 sebesar Rp 1.127.757.550.588 dan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 109.915.450. Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB No. 000204071105413 Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa pajak Desember 2011 yang menyatakan lebih
bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp 15.090.201.981. Kedua lebih bayar
tersebut dikompensasikan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB tahun
pajak 2011 tanggal 23 Juli 2013 untuk jenis pajak PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal
26, PPh pasal 42 dan Surat Tagihan Pajak STP periode pajak 2011 PPh pasal 21 dengan
total sebesar Rp 295.609.025 sehingga pengembalian dana yang diterima adalah
sebesar Rp 14.904.508.406 dan telah diterima pada tanggal 10 September 2013.
On July 23, 2013, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter SKPLB
No. 001134061105413 for 2011 corporate income tax for the fiscal year, which stated that
the Company has taxable loss for fiscal year 2011 amounting to Rp 1,127,757,550,588 and
corporate income tax overpayment amounted to Rp 109,915,450. On July 31, 2013, the Company
received Overpayment Tax Assessment Letter SKPLB No. 000204071105413 for December
2011 value added tax for the fiscal year, which stated that the Company has value added tax
overpayment amounted to Rp 15,090,201,981. Both refund were compensated with
underpayment SKPKB of 2011 withholding tax Article 21, Article 23, Article 26, Article 42 and
tax collection letter STP of 2011 withholding tax Article 21 totaling to Rp 295,609,025, resulted in
refund of Rp 14,904,508,406 and was received on September 10, 2013.
Pada tanggal 16 Agustus 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
SKPLB No. 001094061005412 Pajak Penghasilan Badan untuk masa pajak tahun
2010 yang menyatakan rugi fiskal tahun pajak 2010 sebesar Rp 960.811.258.853 dan lebih
bayar Rp 311.373.153. Lebih bayar tersebut dikompensasikan dengan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar SKPKB tahun pajak 2010 tanggal 16 Agustus 2012 untuk jenis pajak PPh
pasal 21, PPh pasal 21 final, PPh pasal 42, PPh pasal 23 dan Surat Tagihan Pajak STP
periode pajak 2010 PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 26 dengan total sebesar
Rp 292.084.363 sehingga pengembalian dana yang diterima adalah sebesar Rp 19.288.790
dan telah diterima pada tanggal 1 Oktober 2012. On August 16, 2012, the Company received
Overpayment Tax Assessment Letter SKPLB No. 001094061005412 on 2010 corporate
income tax for the fiscal year, which stated that the Company has taxable loss for fiscal year
2010 amounted to Rp 960,811,258,853 and corporate income tax overpayment amounted to
Rp 311,373,153. That refund was compensated with underpayment SKPKB of 2010 withholding
tax Article 21, final Article 21, Article 42, Article 23 and tax collection letter STP of 2010
withholding tax Article 21, Article 23, Article 26 totaling Rp 292,084,363, resulted in refund of
Rp 19,288,790 and was received on
October 1, 2012.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 98 - Pada tanggal 5 Februari 2007, Perusahaan
menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-116WPJ.06BD.062007 tentang
keberatan Perusahaan atas SKPKB No. 000052010407305 tanggal 30 Desember
2005 pajak penghasilan kurang bayar pasal 21 untuk tahun pajak 2004
yang menyatakan bahwa kurang bayar Perusahaan sebesar Rp 1.022.384.685,
sementara menurut Perusahaan adalah nihil. Perusahaan telah membayar sebesar
Rp 1.022.384.685 dan mengajukan banding atas ketetapan tersebut. Perusahaan menerima
Surat Keputusan Pengadilan Pajak
No. Put.23512PPM.VII102010 tertanggal Putusan 24 Mei 2010, yang menetapkan bahwa
jumlah pajak kurang bayar adalah sebesar Rp 186.283.750 dan Perusahaan mendapatkan
lebih bayar sebesar Rp 836.100.936 yang digunakan Perusahaan untuk penyelesaian utang
pajak penghasilan pasal 26 tahun 2008 dan menerima imbalan bunga sebesar
Rp 401.328.449 yang diterima pada tanggal 28 Maret 2012. Atas keputusan pengadilan pajak
tersebut Dirjen Pajak mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat
permohonanmemori peninjauan kembali No. S-7534PJ.072010 tanggal 23 Agustus 2010.
On February 5, 2007, the Company received a Decision Letter
No. KEP-116WPJ.06BD.062007 from the Director General of Taxation regarding
the Company’s objection on SKPKB No.
000052010407305 dated
December 30, 2005 for underpayment of income tax Article 21 for the fiscal year 2004. Based on
the Decision Letter, the Companys underpayment amounted to Rp 1,022,384,685,
while according to the Company, the amount was nil. The Company had paid
Rp 1,022,384,685 and at the same time had filed an appeal to such decision. The Company
received Tax Court Decision Letter No.
Put.23512PPM.VII102010 dated
May 24, 2010, stating that the underpayment amounted to Rp 186,283,750 and the Company
received tax refund amounting to Rp 836,100,936 which was compensated
against Smartel’s tax payable for income tax Article 26 for fiscal year 2008 and received
interest income amounting to Rp 401,328,449 which was received by the Company on March
28, 2012. Based on such tax court decision, the Director General of Taxation filed
review to Supreme Court through letter No. S-7534PJ.072010 dated August 23, 2010.
Pada tanggal 5 Februari 2007, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pajak No. KEP-127WPJ.06BD.062007 tentang keberatan Wajib Pajak atas SKPKB
Pajak Penghasilan pasal 26 yang menetapkan untuk mempertahankan SKPKB
No. 000022040407305 tanggal 30 Desember 2005 untuk tahun pajak 2004 yang
menyatakan bahwa kurang bayar Perusahaan sebesar Rp 4.411.287.397 sementara menurut
Perusahaan adalah nihil. Jumlah tersebut sudah dikompensasikan dengan lebih bayar Pajak
Pertambahan Nilai tahun pajak 2004 dan diakui sebagai “Pajak Dibayar Dimuka”,
Perusahaan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Perusahaan menerima
Surat Keputusan Pengadilan Pajak No. Put 25544PPM.VII132010 tertanggal
23 September 2010 yang menetapkan bahwa jumlah kurang bayar adalah nihil. Smartel
menerima pengembalian atas kelebihan pajak tersebut sebesar Rp 4.411.287.397 pada tanggal
3 Desember 2010 dan menerima imbalan bunga sebesar Rp 2.117.417.950 pada tanggal
28 Maret 2012. Atas keputusan pengadilan pajak tersebut Dirjen Pajak mengajukan peninjauan
kembali kepada Mahkamah Agung dengan surat permohonanmemori peninjauan kembali
Nomor S-10416PJ.072010 tanggal 20 Desember 2010.
On February 5, 2007, the Company received a Decision Letter
No. KEP-127WPJ.06BD.062007 from the Director General of Taxation regarding the
Company’s objection on SKPKB No. 000022040407305 dated
December 30, 2005 for underpayment of income tax Article 26 for the fiscal year 2004. Based on
the Decision Letter, the Companys underpayment amounted to Rp 4,411,287,397,
while according to the Company, the amount was nil. The amount has been compensated against
overpayment of value added tax for fiscal year 2004 and recognized as part of “Prepaid Taxes”.
the Company filed an appeal to such decision. the Company received Tax Court Decision Letter
No. Put 25544PPM.VII132010, dated September 23, 2010, stating the payment is nil.
The Company received tax refund amounting to Rp 4,411,287,397 on December 3, 2010 and
received interest income amounting to
Rp 2,117,417,950 on March 28, 2012. Based on such tax court decision, the Director General of
Taxation filed review to Supreme Court through letter No. S-10416PJ.072010 dated December
20, 2010.