Foreign Currency Translation Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 24 - Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang
digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai
berikut: The Group classifies the measurement of
fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to
measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
1 Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
Tingkat 1; 1 Quoted prices in active market for
identical assets or liabilities Level 1; 2 Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung atau secara tidak langsung Tingkat 2; dan
2 Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either
directly or indirectly observable for assets or liabilities Level 2; and
3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat
diobservasi Tingkat 3. 3 Inputs for assets and liabilities which
are not derived from observable data Level 3.
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan
secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi
suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan
pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas
tersebut. The level in fair value hierarchy to
determine the measurement of fair value as a whole is determined based on the lowest
level of input which is significant to the measurement of fair value. Assessment of
significance of an input to the measurement of fair value as a whole needs necessary
judgments by considering specific factors of the assets or liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki instrumen keuangan dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi serta liabilitas keuangan lainnya. Oleh
karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan aset keuangan dalam kategori
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan
tersedia untuk dijual tidak diungkapkan. As of December 31, 2013 and 2012,
the Group has financial instruments under loans and receivables, financial liabilities at
FVPL and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies
related to financial assets at FVPL, HTM investments and AFS financial assets, were
not disclosed.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 25 -
LabaRugi Hari ke-1 Day 1 ProfitLoss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar
instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda
dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana
variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka
Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut yakni
LabaRugi hari ke-1 dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika
selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam
hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga
transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui
dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi
dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk
masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan LabaRugi Hari ke-1
yang sesuai. Where the transaction price in a non-active
market is different from the fair value of other observable current market
transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose
variables include only data from observable market, the Group recognizes the
difference between the transaction price and fair value a Day 1 profitloss in the
consolidated statement of comprehensive loss, unless it qualifies for recognition as
some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference
between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated
statement of comprehensive loss when the inputs become observable or when the
instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the
appropriate method of recognizing the “Day 1” profitloss amount.
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak
diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the
intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at
FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut
memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan
dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. After initial measurement, loans and
receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest
method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an
integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of
interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The
losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.